Albert Einstein: Biografi, Penemuan, dan Fakta Kehidupannya

Biografi Albert Einstein
Biografi Albert Einstein
Albert Einstein (1879 – 1955) adalah fisikawan teoretis kelahiran Jerman yang secara luas diakui sebagai salah seorang ilmuwan terhebat sepanjang masa. Einstein terkenal atas pengembangan teori relativitas, tetapi ia juga membuat konstribusi penting terhadap pengembangan teori mekanika kuantum. Di mana relativitas dan mekanika kuantum adalah dua pilar fisika modern.

Einstein menerima Nobel Fisika pada tahun 1921 atas jasanya terhadap fisika teoretis, dan khususnya atas penemuannya tentang hukum efek fotolistrik, yang menjadi langkah penting dalam pengembangan teori kuantum. Menjelang awal kariernya, Einstein berpendapat bahwa mekanika Newton tak lagi mampu menyatukan hukum mekanika klasik dengan hukum medan elektromagnetik. 

Baca Juga: Isaac Newton: Biografi, Karya, Penemuan, dan Fakta Tentangnya

Hal tersebut mendorongnya mengembangkan teori relativitas khusus saat bekerja di Kantor Paten Swiss di Bern (1902–1909). Tetapi, ia menyadari bahwa prinsip relativitas juga dapat diperluas cakupannya pada medan gravitasi, dan ia menerbitkan sebuah makalah mengenai relativitas umum pada tahun 1916 dengan teorinya tentang gravitasi.

Einstein terus meneliti masalah mekanika statistika dan teori kuantum, yang mengarah pada penjelasannya mengenai teori partikel dan gerak molekul. Einstein juga meneliti kandungan termal cahaya yang meletakkan dasar bagi teori foton cahaya. Pada tahun 1917, ia menerapkan teori relativitas umum untuk memodelkan struktur alam semesta.
 
Setelah menghabiskan waktu satu tahun di Praha, Einstein tinggal di Swiss antara tahun 1895 dan 1914, melepas kewarganegaraan Jermannya pada tahun 1896, dan lulus sarjana dari sekolah politeknik federal Swiss di Zürich pada tahun 1900. Setelah hidup tanpa kewarganegaraan selama lebih dari lima tahun, Einstein memperoleh kewarganegaraan Swiss pada tahun 1901, yang tetap ia pegang sampai akhir hayatnya.

Penemuan Albert Einstein
Pada dasarnya penemuan-penemuan yang dilakukan oleh Albert Einstein cukup banyak, tetapi ada tiga penemuan terbesar yang ditemukan oleh Albert Einstein, yaitu penemuan teori umum relativitas, tentang atom, dan fusi nuklir.
1. Teori Relativitas Khusus
Teori relativitas khusus ini merupakan teori yang ada di dalam makalah Zur Elektrodynamik bewegter Körper (Elektrodinamika Benda Bergerak). Teori ini menggabungkan persamaan Maxwell (hukum listrik dan magnet) dan hukum mekanika Newton.

Penggabungan antara persamaan Maxwell dan mekanika Newton menggunakan perubahan hukum mekanika. Jika diamati dengan saksama perubahan yang terjadi akan menghasilkan kecepatan objek bergerak hampir sama dengan kecepatan cahaya.

Pada awalnya, Albert Einstein memasukkan teori relativitas khusus ke dalam ilmu kinematika atau ilmu tentang benda bergerak. Bukan hanya itu, teori relativitas khusus ini awalnya tidak diterima oleh banyak ilmuwan fisika, tetapi perlahan tapi pasti ilmuwan-ilmuwan fisika mau menerima teori ini.

Karena ketidakpuasannya terhadap teori relativitas khusus maka Albert Einstein terus mengembangkan teorinya menjadi teori relativitas umum. Konsep yang digunakan oleh Albert Einstein dalam mengembangkan teori relativitas khusus menjadi teori relativitas umum adalah konsep Minkowski.

2. Teori Relativitas Umum
Saat masih bekerja di kantor paten, Albert Einstein sudah mulai melakukan penelitian tentang teori relativitas dengan membuat dasar-dasar ekuivalensi, ia sudah mulai berasumsi bahwa medan-medan gravitasi setara dengan peningkatan acuan.

Misalnya, saat orang-orang sedang berada di elevator yang sedang bergerak, orang-orang itu tidak bisa menentukan kekuatan apa yang dapat menggerakkan dirinya, apakah disebabkan oleh gravitasi atau percepatan elevator yang stabil.

Pada tahun 1913, Albert Einstein diberikan kesempatan untuk menjadi seorang direktur di Institut Kaisar Wilhelm di Berlin, Jerman. Meskipun sedang terjadi perang dunia I, hal itu tidak menyurutkan niat Albert Einstein untuk melanjutkan penelitian-penelitiannya sehingga di tahun 1916.

Ia berhasil mematenkan teori umum relativitas. Berkat penemuan teori ini maka Albert Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia. Menurut teori umum relativitas, semua benda yang bukan berasal dari gaya gravitasi termasuk ke dalam pengaruh benda pada geometri ruang dan waktu.

Sebelum adanya teori umum relativitas berbagai macam gerakan yang terjadi pada orbit planet-planet belum diketahui. Setelah adanya teori relativitas ini, Albert Einstein menjelaskan tentang berbagai macam gerakan yang terjadi pada orbit planet-planet.

Teori ini juga menjelaskan bagaimana memprediksi pembelokan cahaya bintang yang ada di sekitar benda-benda langit yang besar, seperti matahari.

Pada tahun 1919 terjadi peristiwa gerhana matahari yang dimana pada peristiwa itu merupakan perantara atau penghubung yang membuat nama Albert Einstein lebih dikenal oleh masyarakat di seluruh dunia.

3. Teori Kesetaraan Massa Energi
Teori kesetaraan massa energi merupakan teori yang sampai saat ini digunakan oleh pelajar hingga ilmuwan fisika. Teori ini adalah teori yang diciptakan oleh Albert Einstein yang berasal dari hasil pengamatannya atas objek yang bergerak sehingga hampir mendekati kecepatan cahaya.

Di dalam teori kesetaraan massa energi terdapat rumus yang sudah sangat terkenal yaitu E=mc2. Dalam rumus ini, E merupakan energi (J), m merupakan massa (kg), dan c merupakan kecepatan cahaya (m.s-1). Berdasarkan rumus E=mc2, jumlah energi yang maksimal bisa dihasilkan dari suatu objek sama dengan massa objek yang dikalikan kuadrat dari kecepatan cahaya.

4. Bom Atom
Albert Einstein bisa dikatakan bukan merupakan penemu utama atau pemimpin pembuatan bom atom, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa pembuatan bom atom menggunakan teori yang diciptakan oleh Albert Einstein. Secara tidak langsung ia memiliki andil dalam pembuatan bom atom. Penemu bom atom yang terjadi pada Hirosima dan Nagasaki adalah Robert Oppenheimer.

Ketika perang dunia II terjadi pada tahun 1939, sebuah metode tentang pembelahan yang terjadi pada atom-atom uranium telah ditemukan. Hal ini sangat mirip dengan apa yang ditemukan oleh Albert Einstein yaitu penemuan tentang zat yang dapat diubah menjadi energi.

Dengan penemuan itu maka para ilmuwan fisika menyadari bahwa atom-atom uranium dapat dijadikan sebagai bahan peledak atau bisa digunakan untuk menghasilkan suatu ledakan. Leo Szilard dan Eugene Wigner merupakan dua orang ahli fisika keturunan Hungaria yang melakukan perjalanan ke Amerika untuk bertemu dengan Albert Einstein.

Ketika sudah bertemu dengan Albert Einstein, mereka berdua memberikan saran kepada Albert Einstein untuk menulis sebuah surat secara langsung kepada Presiden Amerika pada saat itu yaitu Franklin D. Roosevelt untuk melakukan penelitian tentang bom atom.

Pembuatan bom atom dilakukan pada tahun 1939 di bulan Agustus. Pada saat itu, Albert Einstein sangat berharap bahwa pembuatan bom atom digunakan sebagai senjata yang bertujuan untuk menghindari atau mencegah serangan musuh bukan untuk mengalahkan musuh karena daya ledak pada bom atom ini sangatlah besar.

Namun, semua harapan itu harus sirna karena bom atom yang diharapkan agar jangan sampai digunakan, tetapi tetap digunakan untuk menaklukan musuh dan menimbulkan banyak sekali korban jiwa.

Hal itu  memunculkan rasa kecewa yang sangat besar yang dirasakan oleh Albert Einstein. Kekecewaan itu benar-benar terasa pahit karena Albert Einstein merasa bersalah karena sudah ikut andil dalam pembuatan bom atom itu.

Setelah perang selesai, Albert Einstein meyakinkan diri untuk berhenti dari institut studi lanjutan. Albert Einstein hingga kematiannya terus mengerjakan teori relativitas umum dan pada saat yang sama. Ia sangat berusaha untuk menghilangkan atau menghapus perang dan senjata nuklir. Albert Einstein meninggal pada tahun 1955 di Princeton.

Prestasi Albert Einstein
Semasa hidupnya, Albert Einstein banyak sekali mendapatkan penghargaan karena prestasi yang ia miliki terutama pada bidang fisika.
1. Nobel di Bidang Fisika
Setelah tahun 1919, nama Albert Einstein sudah terkenal sampai ke seluruh dunia. Kepopuleran namanya dan kejeniusan dalam bidang ilmu fisika membuat ia pantas diberikan penghargaan Nobel dalam bidang Fisika pada tahun 1922 yang juga diceritakan dalam buku Why? People – Albert Einstein.

2. Gelar Doktor Kehormatan
Pada tanggal 9 November tahun 1929, Albert Einstein mendapatkan gelar Doktor kehormatan dari University Paris.

3. Dianugerahi medali Max Planck
Pada tanggal 28 Juni, Albert Einstein dianugerahi medali Max Planck dan tidak tanggung-tanggung yang memberikan medali itu adalah sang promotor itu sendiri, yaitu Max Planck.

4. Gelar Doktor Kehormatan
Pada tahun 1934 dan lebih tepatnya pada tanggal 8 Oktober, Albert Einstein diberikan gelar Doktor kehormatan dalam bidang ilmu sains oleh Yeshiva College di New York, Amerika.

5. Gelar Doktor Kehormatan
Pada tanggal 20 Juni tahun 1935, Albert Einstein diberikan gelar Doktor kehormatan oleh Harvard University di Cambridge, Massachusetts. Gelar itu diberikan pada bidang ilmu sains.

Fakta tentang Albert Einstein
Albert Einstein adalah ilmuwan termasyhur dunia karena berhasil mengubah pemahaman tentang energi, massa, ruang, dan gravitasi. Berbagai teori yang dikemukakan mampu membuat Einstein mendapat Nobel Fisika pada 1921.

Atas dasar ini, Einstein dianggap bukan hanya ilmuwan termasyhur, tetapi orang tercerdas di dunia. Banyak orang ingin mengetahui kebiasaan-kebiasaan Einstein yang membuatnya bisa seperti itu. Sebab, kebiasaan sehari-hari terbukti punya dampak besar pada otak manusia.

Berikut beberapa kebiasaan Einstein yang dikutip dari CNBCIndonesia dan Detikcom di antaranya:
1. Tidur 10 jam
Para ilmuwan dikenal sebagai salah satu profesi yang punya jam tidur sedikit. Mereka lebih memilih berjibaku di dalam laboratorium atau ruang kerja untuk mencari solusi atas suatu permasalahan.

Namun, itu semua tak berlaku buat Einstein. Pasalnya, dia mengaku tidur selama 10 jam per hari, lebih banyak 2 jam dari rata-rata manusia pada umumnya. Waktu tersebut belum termasuk kegemarannya tidur siang selama beberapa jam.

Waktu tidur lebih lama memang berdampak baik bagi kesehatan manusia. Kepada BBC, ahli syaraf di Universitas Ottawa, Stuart Fogel, menjelaskan tidur tanpa mimpi berperan besar pada peningkatan memori dan pembelajaran seseorang.

Jika mengalami kondisi demikian, maka seseorang cenderung punya kecerdasan lebih besar di pemecahan masalah baru, penggunaan logika, dan identifikasi pola masalah. Dan, semua itu berada di otak Einstein.

Kendati demikian, bukan berarti Anda terus tidur agar bisa seperti Einstein. Waktu tidur lama harus juga disertai produktivitas saat melek.

2. Berjalan kaki setiap hari
Einstein punya kebiasaan jalan kaki 45 menit selama 3 kali dalam sehari. Dalam riset, kebiasaan tersebut bukan hanya terbukti meningkatkan kebugaran, tetapi juga daya ingat, kreativitas, dan pemecahan masalah.

Proses berjalan, menggerakkan kaki kanan dan kiri secara bergantian, melatih keseimbangan otak. Pada titik ini, kerja otak jadi lebih berimbang, sehingga bagian-bagian otak bisa bekerja lebih optimal. Ketika terjadi orang biasa punya pemikiran lebih cemerlang.

3. Makan spaghetti
Einstein diketahui penggemar makanan Italia, spaghetti. Namun, apakah spaghetti terbukti meningkatkan kecerdasan? Sayangnya, tidak.

Otak adalah organ paling rakus karena mengkonsumsi 20% energi tubuh. Namun, konsumsi itu bukan didapat dari karbohidrat, seperti spaghetti. Kelebihan karbohidrat malah berbahaya bagi tubuh. Alih-alih cerdas, otak malah jadi lebih mudah mengantuk. Energi tubuh pun jadi lebih cepat habis.

4. Merokok
Einstein adalah perokok cerutu akut. Saking akutnya dia pernah memungut sisa-sisa tembakau untuk dimasukkan kembali ke cerutu. Lagi-lagi, merokok tidak membuat seseorang pintar. Alih-alih berdampak cerdas, seseorang malah bisa tewas.

Semua riset ilmiah menyebut menghisap rokok tidak baik. Semua organ tubuh bisa melemah. BBC menyebut dalam kasus Einstein merokok memang tak membuatnya pintar, tetapi memang dia sudah pintar dari awalnya. Jadi tak ada korelasi antara kecerdasan Einstein dan hobi merokok.

5. Tidak pernah pakai kaus kaki
Gaya berpakaian Einstein cenderung berubah. Namun, satu hal yang pasti yaitu penolakannya terhadap kaus kaki. Seumur hidup dia tak pernah pakai kaus kaki. Pasalnya, jempol kakinya selalu melubangi kaus kaki hingga bolong. Alhasil, dia pun ogah pakai kaus kaki lagi karena terus merugi.

Meski begitu, tidak ada korelasi keengganan pakai kaus kaki dengan kecerdasan. Ini semua hanya mode berpakaian Einstein. Jadi, itulah 5 kebiasaan sehari-hari Albert Einstein. Seperti pepatah, kebiasaan baik perlu ditiru dan kebiasaan buruk harus ditinggalkan.

Adapun kebiasaan yang menjadi metode belajar Einstein di antaranya:
1. Mempertanyakan Fakta di Balik Informasi
Walaupun Einstein beberapa kali gagal, ia tak mundur dalam belajar. Berbekal rasa penasarannya yang tinggi, Einstein tak mudah menerima informasi yang diperoleh. Ia selalu mempertanyakan fakta di balik informasi tersebut. Bahkan, tak jarang juga ia menyelidiki kembali kebenarannya.

2. Bergaul dengan Orang Cerdas
Banyak yang meyakini ungkapan "kawan di sekitarmu mencerminkan siapa dirimu". Hal ini juga yang diyakini oleh Einstein sehingga ia selalu membiasakan diri berada di sekitar orang-orang cerdas.

Meski terkesan pilih-pilih teman, tetapi hal ini dapat mendukung dampak positif terhadap motivasi belajar seseorang. Einstein sendiri selalu dikelilingi oleh guru, mentor, dan kawan hebat yang membantunya menjadi sosok ilmuwan inspiratif.

3. Mengasah Minat
Bakat tak akan bisa maksimal jika seseorang tak melengkapinya dengan minat. Einstein sadar bahwa dirinya mempunyai banyak minat. Selain dalam matematika dan fisika, Einstein menyenangi seni musik. Ia hobi bermain biola sebagai bentuk pengalihan pikiran saat dirinya bosan berkutat dengan sains.

4. Belajar dari Kegagalan
Seorang Einstein menyadari bahwa kehidupan akan diliputi oleh kesuksesan dan kegagalan. Ketika mendapati kegagalan, Einstein tak menjadikannya hambatan untuk tetap berjalan ke depan. Einstein lebih memilih mengambil hikmah dari kegagalannya dan tidak berlarut-larut. Kegagalan juga Einstein jadikan cara dalam mengambil keputusan besar.

5. Bersikap Bodo Amat
Bersikap bodo amat atau masa bodoh tak selalu berarti negatif. Einstein paham bahwa sikap masa bodoh sangat ia perlukan agar tidak terlalu mementingkan opini orang lain.

Selama belajar, Einstein tak banyak peduli soal pendapat seseorang mengenai apa yang tengah dipelajarinya. Ia senang mengembangkan pemikirannya sendiri sehingga tak punya banyak waktu memikirkan hal tidak penting di sekitarnya.

Dari berbagai sumber yang relevan

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Albert Einstein: Biografi, Penemuan, dan Fakta Kehidupannya"