Urgensi: Pengertian, Jenis, Cara Menghadapi, dan Contohnya

Table of Contents

Pengertian Urgensi

Urgensi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah suatu tugas yang mendesak atau hal yang sangat penting. Urgensi berasal dari kata Urgere yang dapat diartikan dengan mendorong. Dalam bahasa Inggris, yaitu "urgent," yang merujuk pada situasi mendesak, serius, dan krusial.

Urgensi menyeru pada sesuatu yang mendorong kita atau yang mengharuskan kita untuk menyelesaikan sesuatu. Dengan demikian mengandaikan terdapat masalah yang harus segera diselesaikan.

Urgensi dapat pula diartikan sebagai dorongan yang bersifat mendesak dan penting yang harus segera ditindaklanjuti. Dalam situasi dan kondisi urgen, tindakan atau respons segera diperlukan, karena setiap detik dapat membuat perbedaan besar dalam hasil akhir.

Urgensi sering kali muncul ketika ada ancaman terhadap keselamatan, keamanan, atau kesejahteraan seseorang atau sesuatu yang berharga. Ini adalah reaksi alami manusia terhadap situasi yang memerlukan perhatian dan tindakan cepat.

Urgensi dapat terjadi dalam berbagai konteks, seperti dalam kehidupan sehari-hari, di tempat kerja, dalam bidang kesehatan, atau bahkan dalam situasi darurat seperti bencana alam.

Urgensi Menurut Para Ahli

1.    Michael Armstrong
Dari perspektif Michael Armstrong, arti urgensi dari  sudut pandang manajemen sumber daya manusia, bahwasanya urgensi adalah kemampuan pemimpin atau manajer dalam mengidentifikasi dan menangani masalah secara responsif.

Artinya masalah yang muncul harus segera ditangani, agar tidak menjadi bola salju. Karena kecepatan menangani isu dan masalah secara cepat lebih bijak dan lebih menguntungkan untuk organisasi/perusahaan.

2.    Max Weber
Berbeda dengan sosiolog Max Weber dalam mengartikan urgensi. Urgensi menurutnya adalah tindakan sosial yang berkelanjutan yang harus dilakukan secara cepat, efektif dan efisien agar bisa mencapai tujuan yang diharapkan.

3.    Charles E. Lindblom
Dari sudut pandang ilmu politik, charles e. Lindbloom mengartikan bahwa urgensi salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang membuat sebuah keputusan dalam berpolitik. Di mana seseorang tersebut memiliki tuntutan untuk membuat keputusan secara responsif terhadap isu-isu politik yang bersifat mendesak.

4.    Maulina Daulay
Dari jurnal hikmah fakultas dakwah dan ilmu komunikasi iain yang ditulis oleh Maulina Daulay, urgensi diambil dari kata kerja “ugere” yang memiliki arti mendorong. Sementara dari kata sifat berasal dari kata “urgent” yang kemudian berubah menjadi kata benda menjadi urgensi yang mengartikan bahwa dorongan seseorang untuk segera menyelesaikan sesuatu.

Jenis Urgensi

urgensi dapat diterapkan untuk banyak hal, tergantung dari peruntukkan kasus yang dihadapi oleh seseorang. Adapun beberapa jenis urgensi yang umum dalam kehidupan sehari-hari  di antaranya,
1. Time Urgency
Time urgency adalah urgensi waktu. Urgensi ini merunut pada kecepatan yang identik dengan waktu yang terbatas. oleh sebab itu, urgensi waktu ini dituntut untuk segera menyelesaikan sesuatu yang dibatasi oleh waktu. misalnya, pekerja proyek yang dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan selesai dalam kurung waktu tertentu.

2. Health Urgency
Health Urgency atau urgensi kesehatan adalah mengutamakan kebutuhan yang mendesak yang menyangkut pada penyakit dan kesehatan. urgensi kesehatan seseorang dituntut untuk mengambil keputusan terkait kesehatan medis.

Contoh, orang yang sakit di masuk di IGD membutuhkan perlakuan tindakan operasi untuk menyelamatkan nyawa.

3. Business Urgency
business urgency atau urgensi bisnis adalah dorongan untuk bertindak yang diperuntukkan untuk kepentingan bisnis. Dalam dunia bisnis, identik dengan persaingan, sehingga seorang bisnis man memiliki urgensi untuk menemukan formula menemukan problem solving menghadapi persaingan, atau perlunya tindakan cepat untuk merespons peluang pasar sebelum peluang tersebut diambil oleh pesaing bisnis lain.

4. Emergency Urgency
emergency urgency (urgensi darurat) ini adalah pengambilan keputusan yang segera diambil untuk kepentingan yang bersifat darurat dan di luar dugaan. Seperti terjadinya bencana alam yang menyebabkan kematian besar, atau terjadinya kecelakaan hebat yang banyak korban jiwa.

Sehingga urgensi darurat ini wajib dilakukan, sebagai upaya meminimalisir terjadinya korban jiwa semakin bertambah.

5. Communication Urgency
kita tahu bahwa komunikasi tidak sekedar interaksi dua atau lebih dari dua orang. tetapi komunikasi interaksi terhadap orang lain juga memiliki urgensinya. Karena berkat komunikasi sarana menyampaikan pesan dan perintah penting, sehingga mempercepat proses koordinasi agar lebih cepat ditindaklanjuti.

6. Project Urgency
Jika anda memiliki beberapa proyek pekerjaan sekaligus, maka ada salah satu yang harus diselesaikan terlebih dahulu bukan? Nah urgensi memutuskan proyek mana yang harus diselesaikan lebih dahulu inilah yang termasuk dalam project urgency. tentunya yang diselesaikan paling dulu adalah yang paling mendesak.

7. Social Urgency
Sosial urgency atau urgensi sosial adalah jenis urgensi yang identik dengan dunia sosial. Misalnya urgensi untuk membantu korban Palestina atau membantu masyarakat di Indonesia terlebih dahulu yang terkena dampak bencana.

Keduanya sama-sama berbentuk aksi sosial. Namun ada skala prioritas mana yang harus ditolong. Maka yang ditolong adalah yang paling mendesak terlebih dahulu.

Cara Menghadapi Urgensi

Tidak semua orang memiliki ketegasan diri untuk mengambil keputusan. Ada tipe orang yang banyak pertimbangan dan banyak pikiran yang justru menyebabkan kesulitan membuat keputusan. Padahal, kunci dari urgensi itu sendiri adalah berani mengambil keputusan.

Berikut adalah cara menghadapi urgensi atau cara agar bisa membuat keputusan.
1. Membuat Skala Prioritas
Cara menghadapi urgensi bisa dengan membuat skala prioritas. Skala prioritas memudahkan kita melihat tugas mana yang paling mendesak dan yang paling harus diselesaikan terlebih dahulu. Skala prioritas memudahkan kita membuat pemetaan agar bisa secara objektif pendahuluan tugas sesuai dengan urgensinya.

2. Membuat Rencana
Tidak semua orang juga memiliki kemampuan bertindak sikap, karena bingung dan tidak tahu sikap yang tepat itu seperti apa. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk membuat rencana tindakan agar bisa membuat tindakan yang jelas dan terukur. Perencanaan efektif membantu mengarahkan sesuai dengan target dan sesuai rencana

3. Bersikap tenang
Kunci keberhasilan menyelesaikan masalah atau menyelesaikan tugas yang menuntut kecepatan dan ketepatan adalah sikap tenang. Ketika masalah datang dan disikapi dengan tergesa-gesa ataupun terburu-buru justru semakin membuat berantakan.

Sebaliknya, ketika masalah yang datang dihadapi dengan ketenangan pikiran, ketenangan hati dan ketenangan sikap, maka urgensi masalah itu justru akan mudah terselesaikan secara tepat dan efektif.

4. Komunikasi secara efektif
Jika urgensi melibatkan banyak orang, maka kunci keberhasilan memecahkan masalah adalah komunikasi yang baik dan efektif. Pastikan komunikasi dengan orang lain tersampaikan dengan jelas, tegas dan lugas, agar tidak terjadi miskomunikasi. Komunikasi yang jelas juga akan membantu mempercepat menyelesaikan urgensi masalah yang terjadi.
 
Baca Juga: Pengertian Komunikasi Efektif, Ciri, Fungsi, dan Hambatannya

5. Fleksibilitas dan Adaptabilitas
Urgensi tidak sekedar dilakukan secara cepat. Tetapi juga dibutuhkan fleksibilitas dan adaptabilitas. Kedua hal ini adalah seni untuk mencapai tujuan yang maksimal.

6. Efisiensi
Untuk kasus-kasus tertentu, urgensi bisa meminta bantuan dari tim, atau dengan memanfaatkan teknologi untuk mendukung tambahan data agar saat membuat keputusan bisa sesuai target dan lebih efisien. Cara ini pun juga sudah sering dilakukan, dan hasilnya juga lebih memuaskan.

7. Evaluasi dan belajar dari pengalaman
Dalam hidup ini, ada banyak pengalaman yang pernah kita lewati bukan? Sehingga ketika mendapati masalah dan dituntut untuk membuat keputusan masalah yang urgent, kita bisa belajar dari pengalaman masa lalu.

Kemampuan evaluasi belajar pada masa lalu inilah yang bisa membantu kita membuat keputusan yang lebih baru, lebih fresh dan lebih bijak.

8. Membuat cadangan rencana
Tidak ada jaminan bahwa setiap keputusan yang kita miliki bisa selalu berhasil. Oleh karena itu, pentingnya membuat alternatif rencana. Sehingga ketika rencana pertama gagal bisa menggunakan rencana alternatif b, c, d dst.

9. Delegasi
Jika konteksnya dalam sebuah institusi atau perusahaan, maka ada banyak urgensi yang harus diselesaikan dalam waktu yang bersamaan bukan? Jika demikian, maka dapat dilakukan dengan cara mendelegasikan tugas kepada karyawan yang berkompeten. Delegasi tugas upaya untuk membagi beban, tanpa harus mengorbankan waktu, dan mengorbankan kesempatan sesuai urgensinya.

10. Mempertahankan keseimbangan
Ketika banyak hal urgen yang harus diselesaikan dan dilakukan, maka hal terpenting dari pengambilan keputusan adalah mempertahankan keseimbangan. Jika keseimbangan goyah, maka segala usaha dan upaya yang kita kerahkan akan sia-sia.

Berlaku sebaliknya, ketika kita tetap bisa seimbang, maka seberat apapun akan berjalan dengan lancar.

Contoh Hal Urgensi dalam Kehidupan

1. Kesehatan dan Keamanan
Dalam konteks kesehatan, urgensi dapat terjadi ketika seseorang mengalami serangan jantung atau kecelakaan yang memerlukan pertolongan medis segera. Keputusan dan tindakan yang cepat dapat membuat perbedaan antara hidup dan mati dalam situasi seperti ini.

2. Pekerjaan dan Bisnis
Di tempat kerja, urgensi sering kali muncul dalam penyelesaian proyek penting atau tanggapan terhadap masalah yang muncul secara tiba-tiba. Tidak menanggapi urgensi dengan cepat dapat berdampak negatif pada produktivitas dan reputasi perusahaan.

3. Kebutuhan Dasar
Dalam kehidupan sehari-hari, urgensi juga dapat terjadi ketika kita menghadapi situasi seperti kekurangan makanan, air, atau tempat tinggal. Mengatasi kebutuhan dasar ini dengan segera sangat penting untuk kelangsungan hidup.

4. Bencana Alam
Situasi darurat seperti gempa bumi, banjir, atau badai dapat menciptakan urgensi yang luar biasa. Tanggapan cepat dari pihak berwenang dan masyarakat umum dapat membantu menyelamatkan nyawa dan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh bencana tersebut.

Sumber:
https://penerbitdeepublish.com/
https://kumparan.com

Download
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment