Pengertian Problem Solving, Teknik, Proses, dan Contohnya

Table of Contents
Pengertian Problem Solving
Problem Solving

A. Pengertian Problem Solving

Problem Solving adalah aktivitas mendefinisikan masalah, menentukan penyebab masalah, menentukan prioritas, menyeleksi berbagai pilihan solusi dan mengimplementasikan solusi tersebut. Penyelesaian atau pemecahan masalah merupakan bagian dari proses berpikir yang melibatkan manipulasi pengetahuan tertentu dalam sistem kognitif.

Penyelesaian atau pemecahan masalah sering dianggap sebagai proses paling kompleks di antara semua fungsi kecerdasan, pemecahan masalah telah didefinisikan sebagai proses kognitif tingkat tinggi yang memerlukan modulasi dan kontrol lebih dari keterampilan-keterampilan rutin atau dasar.

Problem Solving Menurut Para Ahli
1. Evans (dalam Suharman, 2005), memecahkan suatu masalah merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pemilihan solusi atau metode yang tepat, atau metode yang sesuai untuk mengambil tindakan dan mengubah kondisi saat ini menjadi kondisi yang diharapkan.
2. Chauhan (dalam Satria, 2009), problem solving atau pemecahan masalah merupakan level tertinggi dalam proses pembelajaran, karena hubungan sebab akibat sudah diprediksi, serta faktor dan prinsip dianalisis dan dianalisis. Mengatasi masalah dengan mencoba berbagai alternatif pemecahan masalah yang disebabkan karena mengabaikan penyebab dari masalah itu sendiri dan membentuk berbagai kemungkinan baru.
3. Rahmat (2005) problem solving adalah proses berpikir memahami realitas dalam konteks pengambilan keputusan, pemecahan masalah dan menghasilkan hal-hal baru (kreativitas).
4. Solso (dalam Suhanan, 2005), pemecahan masalah akan mencakup tiga komponen: Pemecahan masalah adalah salah satu jenis proses berpikir, suatu aktivitas kognitif yang terjadi pada diri seseorang dalam pikiran atau pikiran, itu tidak terlihat, tetapi kesimpulan dapat diambil berdasarkan perilaku yang terlihat.

B. Teknik Problem Solving

Adapun teknik yang digunakan dalam strategi pemecahan masalah di antaranya,
1. Abstraksi. Selesaikan masalah dalam model sistem terlebih dahulu, kemudian selesaikan masalah dalam sistem yang sebenarnya.
2. Analogi. Gunakan solusi yang memecahkan masalah dengan analogi
3. Brainstorming. (biasanya digunakan oleh sekelompok orang) untuk menyediakan, menggabungkan dan mengembangkan banyak solusi dan ide hingga solusi terbaik ditemukan
4. Bagilah dan taklukkan. Digunakan untuk memecah masalah besar dan kompleks menjadi beberapa kelompok kecil untuk penyelesaian yang lebih mudah
5. Pengujian hipotesis. Asumsikan bahwa ada kemungkinan untuk menyelesaikan masalah, dan kemudian mencoba untuk membuktikan validitas hipotesis
6. Berpikir horizontal. Mencari solusi secara kreatif.
7. Analisis Mean Square. Pilih ukuran yang tepat di setiap tahap untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
8. Metode objek fokus. Membuat sesuatu yang baru dari objek berbeda dengan karakteristik yang tampaknya tidak kompatibel.
9. Analisis morfologi. menghubungkan output ke interaksi dalam sistem
10. Bukti. Coba buktikan bahwa masalah tidak dapat diselesaikan. Titik kegagalan pembuktian adalah titik awal untuk mulai menyelesaikannya.
11. Kurangi. Gunakan solusi untuk mengubah masalah menjadi masalah lain.
12. Riset. Gunakan ide yang ada atau sesuaikan solusi yang ada untuk masalah serupa.
13. Analisis akar penyebab. Tentukan akar penyebab masalah
14. Trial and trial. Coba berbagai kemungkinan hingga Anda menemukan solusi yang paling sesuai.

C. Proses Problem Solving

Untuk menyelesaikan masalah ini, langkah-langkahnya adalah:
1. Analisis situasi
Solusi yang tepat tentu menyasar akar masalah. Oleh karena itu, Anda wajib tahu akar masalah ini dulu. Dalam tahap ini, Anda membutuhkan skill pengumpulan data, analisis data, dan analisis historis.

2. Buat daftar solusi
Tahap problem solving selanjutnya adalah mencari jalan keluar. Tentu saja, tiap masalah punya jalan keluar yang beraneka ragam. Oleh karena itu, daftar dulu berbagai kemungkinan solusi yang ada. Untuk melakukan tahap ini, Anda butuh kemampuan berpikir kreatif, perencanaan proyek, dan desain proyek.

3. Pilih solusi terbaik
Sesudah menuliskan berbagai alternatif solusi, sekarang saatnya memilih yang terbaik di antara pilihan itu. Ingat, tiap pilihan punya konsekuensinya masing-masing. Terlebih lagi, kadang kala, Anda tak jadi satu-satunya orang yang membuat keputusan.

Oleh karena itu, dalam tahap problem solving ini, Anda butuh skill analisis, diskusi, kerja sama, dan penentuan prioritas. Ingat, tiap masalah punya konteks yang berbeda-beda. Oleh karena itu, solusi terbaiknya juga berbeda-beda.

4. Rancang rencana
Sudah punya solusi, waktunya eksekusi. Dalam pelaksanaan ini, Anda membutuhkan kemampuan manajemen proyek, manajemen waktu, dan kolaborasi.

5. Evaluasi
Saat sudah selesai, coba lakukan evaluasi dari solusi Anda. Apakah jalan keluar itu sudah benar-benar bekerja? Dalam proses ini, skill yang Anda butuhkan antara lain analisis, komunikasi, dan pengumpulan data.

D. Contoh Problem Solving

Saat melamar kerja, ada kalanya Anda akan menyelesaikan beberapa jenis penilaian problem solving. Sebuah perusahaan biasanya akan memberikan pertanyaan-pertanyaan problem solvings berbasis skenario yang bisa Anda jawab dalam lingkup berikut ini.
1. Bagaimana Anda menangani situasi tersebut di masa lalu?
2. Bagaimana Anda akan mengelola masalah yang muncul di dalam pekerjaan?

Berikut ini contoh pertanyaan problem solving saat melamar pekerjaan:
Pertanyaan 1
Kamu telah diminta untuk menjadwalkan sebuah proyek yang harus cepat diselesaikan. Namun, kamu tidak dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut karena memerlukan informasi dari kolega lain yang saat ini tidak dapat dihubungi. Bagaimana kamu akan menghadapi situasi tersebut?
Jawaban
Pilihan terbaik adalah menilai kembali situasinya, apakah ada elemen lain dari proyek tersebut yang dapat kamu kerjakan sampai kolega kembali? Jika ada, kamu bisa mengerjakannya terlebih dahulu. Apabila tidak ada, kamu harus mencoba untuk menghubungi mereka atau seseorang di kantor yang dapat membantu.

Pertanyaan 2
Kamu sedang mengerjakan sebuah proyek dan di tengah jalan kamu menyadari sudah membuat kesalahan secara signifikan. Kesalahan tersebut memungkinkan kamu untuk memulai proyek dari awal untuk menyelesaikannya. Bagaimana kamu bisa menyelesaikannya sehingga memenuhi tenggat waktu?
Jawaban
Hentikan apa yang dilakukan dan evaluasi kesalahannya. Jika kesalahan tersebut cukup kecil untuk diselesaikan tanpa mengambil banyak waktu, selesaikan dan lanjutkan. Namun, jika kamu harus mengerjakan ulang proyek tersebut dan berdampak pada pemenuhan tenggat waktu, hal pertama yang harus dilakukan adalah memberi tahu supervisor untuk menjadwal ulang pekerjaan lalu menyelesaikannya.

Pertanyaan 3
Bagaimana kamu menangani pelanggan yang tidak senang dengan pelayanan kamu, meskipun kamu tidak melakukan kesalahan apa pun dan pelangganlah yang melakukan kesalahan?
Jawaban
Ketika pelanggan tiba-tiba marah kepada karyawan, cara terbaik untuk menanganinya adalah tetap memberikan perhatian yang penuh untuk penyelesaian masalah mereka. Peran karyawan sangat penting untuk mengubah situasi negatif menjadi positif dan membuatnya tetap tenang. Jika upaya kamu masih gagal, beri tahu supervisor sebagai opsi terakhir.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment