Randall Collins: Biografi dan Teori Konflik yang Lebih Integratif

Biografi Randall Collins
Biografi Randall Collins
Randall Collins lahir 29 Juli 1941 (usia 82 tahun) di Knoxville, Tennessee, Amerika. Randall Collins adalah seorang sosiolog Amerika yang berpengaruh baik dalam pengajaran maupun penulisannya. Ia telah mengajar di banyak universitas terkemuka di seluruh dunia dan karya akademisnya telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Collins saat ini adalah Profesor Sosiologi Dorothy Swaine Thomas, Emeritus di Universitas Pennsylvania.

Pengalaman yang paling berkesan baginya di masa kecil adalah ketika ayahnya bekerja untuk intelijen militer pada akhir Perang Dunia II. Saat itu dia tinggal bersama ayahnya di Berlin pada tahun 1945. Dia dan saudara perempuannya tidak bisa bermain di halaman karena banyak amunisi aktif. Bahkan suatu hari, ada tentara Rusia yang datang ke halaman rumahnya untuk menggali jenazah.
 
Perjalanan tugas ayahnya berpindah ke Uni Soviet, kembali ke Jerman (saat itu di bawah pendudukan milter Amerika), ke Spanyol, dan Amerika Selatan. Di antara waktu tinggal di luar negeri, Collins tinggal di Amerika.

Collins adalah ahli teori sosial kontemporer terkemuka yang bidang keahliannya meliputi sosiologi makro-sejarah tentang perubahan politik dan ekonomi; mikro-sosiologi, termasuk interaksi tatap muka; dan sosiologi intelektual dan konflik sosial. Publikasi Collins meliputi The Sociology of Philosophies: A Global Theory of Intellectual Change (1998), yang menganalisis jaringan para filsuf dan matematikawan selama lebih dari dua ribu tahun di masyarakat Asia dan Barat.

Penelitiannya saat ini melibatkan pola makro kekerasan termasuk perang kontemporer, serta solusi terhadap kekerasan polisi. Ia dianggap sebagai salah satu ahli teori konflik non-Marxis terkemuka di Amerika Serikat, dan menjabat sebagai presiden American Sociological Association dari tahun 2010 hingga 2011.

Teori Konflik yang Lebih Integratif Randall Collins
Karya Randall Collins, Conflict Sociology (1975; Rossel dan Collins, 2001) bergerak dalam ranah yang jauh lebih berorientasi mikro daripada teori konflik makro Dahrendorf dan lainnya. Collins menjelaskan bahwa fokusnya pada konflik tidak bersifat ideologis; yakni, dia tidak mulai dengan pandangan politis bahwa konflik baik atau buruk.

Lebih tepatnya, dia menjelaskan, dia memilih konflik sebagai fokus berdasarkan alasan realistis bahwa konflik—mungkin—adalah proses sentral di dalam kehidupan sosial. Tidak seperti orang-orang lain yang mulai, dan menetap, di level masyarakat, Collins mendekati konflik dari suatu sudut pandang individu karena akar-akar teoretisnya terletak di dalam fenomenologi dan etnometodologi.

Meskipun dia lebih menyukai teori-teori level individual dan berskala kecil, Collins sadar bahwa sosiologi tidak dapat berhasil pada level mikro saja (1975:11); teori konflik tidak dapat dilaksanakan tanpa level analisis masyarakat.

Akan tetapi, sementara sebagian besar teoretisi konflik percaya bahwa struktur-struktur sosial eksternal bagi, dan bersifat memaksa kepada sang aktor, Collins melihat struktur-struktur sosial sebagai hal yang tidak terpisah dari para aktor penyusunnya dan pola-pola interaksi para aktor itulah esensi struktur sosial itu.

Collins cenderung melihat struktur-struktur sosial sebagai pola-pola interaksi daripada entitas-entitas yang bersifat eksternal dan memaksa. Selain itu, sementara sebagian besar teoretisi konflik melihat aktor dipaksa oleh kekuatan-kekuatan eksternal. Collins memandang aktor terus-menerus menciptakan organisasi sosial.

Collins melihat teori Marxian sebagai titik tolak bagi teori konflik, tetapi dalam pandangannya, hal itu syarat dengan berbagai masalah. Untuk satu hal, dia melihatnya (seperti fungsionalisme struktural) sebagai hal yang sangat ideologis, suatu ciri yang ingin dia hindari.

Untuk alasan lain, dia cenderung melihat orientasi Marx dapat direduksi menjadi suatu analisis atas ranah ekonomi, meskipun hal itu merupakan kritik yang tidak dibenarkan atas teori Marx. Sebenarnya, meskipun Collins sering mengacu Marx, teori konfliknya menunjukkan pengaruh Marx yang sedikit. Teori itu jauh lebih banyak dipengaruhi oleh Weber, Durkheim, dan terutama fenomenologi dan etnometodologi.

Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Dan Sumber Lain yang Relevan

Download

Lihat Juga:

1. Randall Collins. Stratifikasi Sosial
2. Randall Collins. Sebuah Teori Konflik Mengenai Stratifikasi
3. Randall Collins. Ranah-ranah Sosial yang Lain

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Randall Collins: Biografi dan Teori Konflik yang Lebih Integratif"