Politik Praktis: Pengertian, Bentuk, dan Contohnya

Pengertian Politik Praktis
Politik praktis adalah kegiatan secara langsung yang dilakukan oleh seorang warga negara atau bentuk kelompok sosial tertentu termasuk partai dalam melaksanakan hak-hak politiknya sebagai warga negara untuk memperoleh kekuasaan yang diinginkannya. Kegiatan politik praktis disebut juga kalau seseorang membantu orang lain atau partai tertentu untuk memperoleh kekuasaan sesuai dengan aturan main yang berlaku dalam sistem politik yang ada.

Baca Juga: Pengertian Partai Politik, Sejarah, Ideologi, Fungsi, Tujuan, dan Tugasnya

Pengertian lain menyebutkan bahwa politik praktis merupakan suatu kegiatan dan aktivitas atau gerakan dari satu orang atau sekelompok orang yang dapat mempengaruhi pandangan, pendapat masyarakat tentang suatu keputusan atau kebijakan pemerintah, atau bahkan dapat mengubah keputusan pemerintah.

Politik Praktis Menurut Ahli
Largus Nadeak (Juni 2015) menjelaskan bahwa politik praktis adalah struktur dan upaya untuk memperoleh kekuasaan politik, baik bagi diri sendiri sebagai perseorangan atau atas nama partai. Dalam hal ini seseorang terlibat mencari kedudukan dan melaksanakannya dalam satu lembaga negara, sebagai perseorangan atau pun atas nama kelompok/partai.

Bentuk Politik Praktis
Berikut beberapa bentuk politik praktis di antaranya,
1. Koalisi politik
Politisi sering kali membentuk koalisi dengan partai atau individu lain untuk memperoleh dukungan politik yang lebih besar. Hal ini dapat membantu mereka mencapai tujuan mereka, seperti memenangkan pemilihan atau mendapatkan dukungan legislatif.

Baca Juga: Pengertian Koalisi, Pemerintahan Koalisi, dan Contohnya

2. Kampanye politik
Politisi sering kali menggunakan kampanye politik untuk mempengaruhi pendapat publik dan memperoleh dukungan mereka. Mereka dapat menggunakan berbagai strategi seperti pidato, iklan politik, atau kehadiran di acara-acara publik untuk membangun citra positif dan memenangkan dukungan pemilih.

3. Lobi politik
Politisi sering kali terlibat dalam kegiatan lobi untuk mempengaruhi keputusan politik. Mereka dapat berinteraksi dengan kelompok kepentingan khusus, perusahaan, atau organisasi masyarakat sipil untuk memperoleh dukungan atau mempengaruhi kebijakan yang diambil.

4. Kompromi politik
Politisi sering kali terlibat dalam negosiasi dan kompromi dengan politisi lain untuk mencapai tujuan politik mereka. Mereka mungkin harus memberikan beberapa tuntutan atau mengambil posisi yang lebih moderat untuk mencapai hasil yang dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat.

5. Penggunaan media
Politisi sering menggunakan media sebagai alat untuk mempengaruhi opini publik. Mereka dapat memberikan wawancara media, menulis artikel opini, atau menggunakan platform media sosial untuk memperoleh perhatian dan mendapatkan dukungan.

Contoh Politik Praktis
Berikut beberapa contoh kasus dalam politik praktis di antaranya,
1. Politik SARA
2. Keterlibatan ASN dalam Pemilu
3. Artis yang Menang dalam Perpolitikan
4. Anak Presiden Menjadi Walikota
5. Politik dalam Kampus

Sumber:
https://www.kompasiana.com/jendelailmu/649a536a08a8b55dc3462422/politik-praktis-dan-strategi
https://tirto.id/beda-makna-politik-identitas-dengan-politik-praktis-kebangsaan-gD44
https://dosensosiologi.com/contoh-politik-praktis/