Pengertian Kekuasaan, Sudut Pandang, Sifat, Sumber, dan Tipe

Pengertian Kekuasaan
Kekuasaan

A. Pengertian Kekuasaan
Kekuasaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kuasa (untuk mengurus, memerintah, dan sebagainya); kemampuan; kesanggupan; daerah (tempat dan sebagainya) yang dikuasai. Kekuasaan merupakan suatu sumber yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang bisa mendapatkan hak untuk mengajak, mempengaruhi dan meyakinkan orang lain.

Kekuasaan selalu dianalogikan dengan kekuasaan golongan, kekuasaan raja, kekuasaan pejabat negara. Dengannya kekuasaan dalam hal ini dapat diartikan sebagai kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh. Untuk lebih jelasnya berikut beberapa pengertian kekuasaan menurut para ahli di antaranya,
1. Rogers, kekuasaan merupakan kemampuan seseorang yang dapat mengubah orang atau kelompok lain dalam cara yang spesifik, sebagai contohnya dalam kekuasaan dan pelaksanaan kerjanya.
2. Ossip K Flechtheim, kekuasaan sosial merupakan keseluruhan dari kemampuan, hubungan dan proses yang menghasilkan ketaatan dari pihak lain untuk tujuan-tujuan yang ditetapkan pemegang kekuasaan.
3. Ramlan Surbakti, kekuasaan adalah kemampuan mempengaruhi pihak lain untuk berperilaku dan berpikir sesuai dengan kehendak yang mempengaruhi.
4. Walterd Nord, kekuasaan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi aliran energi serta dana yang tersedia untuk mencapai suatu tujuan yang berbeda secara jelas dari tujuan lainnya.
5. Miriam Budiardjo, kekuasaan merupakan kemampuan seorang manusia untuk mempengaruhi tingkah lakunya kepada seseorang/kelompok sedemikian rupa, sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan itu.
6. Max Weber, kekuasaan adalah kemampuan untuk, dalam suatu hubungan sosial melaksanakan kemauan sendiri sekalipun mengalami perlawanan dan apapun dasar kemampuan ini.
7. Harold D. Laswell dan Abraham Kaplan, kekuasaan adalah suatu hubungan di mana seseorang atau sekelompok orang dapat menentukan tindakan seseorang atau kelompok lain ke arah tujuan dari pihak pertama.
8. Barbara Goodwin, kekuasaan adalah kemampuan untuk mengakibatkan seseorang bertindak dengan cara yang oleh yang bersangkutan, dan tidak akan dipilih seandainya ia tidak dilibatkan. Dengan kata lain memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kehendaknya.
9. Gibson, kekuasaan adalah Kemampuan seseorang untuk memperoleh sesuatu sesuai dengan cara yang dikehendaki.
10. R.M. MacIver, kekuasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan tingkah laku orang lain, baik secara langsung dengan memberi perintah, maupun secara tidak langsung dengan memper- gunakan segala alat dan cara yang tersedia.
11. Rusel, kekuasaan merupakan suatu produksi dari akibat yang diinginkan.
12. Bierstedt, kekuasaan yaitu kemampuan untuk mempergunakan kekuatan.
13. Lewin, kekuasaan adalah kemampuan potensial dari seseorang/kelompok orang untuk mempengaruhi yang lain dalam sistem yang ada. Dalam pengertiannya, kekuasaan adalah kualitas yang melekat dalam satu interaksi antara dua atau lebih individu (a quality inherent in an interaction between two or more individuals). Jika setiap individu mengadakan interaksi untuk mempengaruhi tindakan satu sama lain, maka yang muncul dalam interaksi tersebut adalah pertukaran kekuasaan.

B. Sudut Pandang Kekuasaan
1. Kekuasaan Bersifat Positif
Merupakan kemampuan yang dianugerahkan oleh Allah kepada individu sebagai pemegang kekuasaan tertinggi yang dapat mempengaruhi dan mengubah pemikiran orang lain atau kelompok untuk melakukan suatu tindakan yang diinginkan oleh pemegang kekuasaan dengan sungguh-sungguh dan atau bukan karena paksaan baik secara fisik maupun mental.

2. Kekuasaan Bersifat Negatif
Merupakan sifat atau watak dari seseorang yang bernuansa arogan, egois, serta apatis dalam memengaruhi orang lain atau kelompok untuk melakukan tindakan yang diinginkan oleh pemegang kuasa dengan cara paksaan atau tekanan baik secara fisik maupun mental. Biasanya pemegang kekuasaan yang bersifat negatif ini tidak memiliki kecerdasan intelektual dan emosional yang baik, mereka hanya berpikir pendek dalam mengambil keputusan tanpa melakukan pemikiran yang tajam dalam mengambil suatu tindakan, bahkan mereka sendiri kadang-kadang tidak dapat menjalankan segala perintah yang mereka perintahkan kepada orang atau kelompok yang berada di bawah kekuasaannya karena keterbatasan daya pikir tadi.

C. Sifat Kekuasaan
Kekuasaan cenderung korup adalah ungkapan yang sering didengar, atau dalam bahasa Inggrisnya adalah Power tends to corrupct. Kekuasaan dapat dikatakan melekat pada jabatan ataupun pada diri seseorang melalui hal berikut:
1. Position Power, kekuasaan yang melekat pada posisi seseorang dalam sebuah organisasi
2. Personal Power, kekuasaan yang berada pada pribadi orang tersebut sebagai hubungan sosialnya

D. Sumber Kekuasaan
1. Sarana Paksaan Fisik
2. Keahlian
3. Hukum normatif
4. Status sosial
5. Harta kekayaan
6. Popularitas
7. Jabatan
8. Massa yang terorganisir

E. Tipe Kekuasaan
Menurut MacIver ada tiga pola umum sistem piramida kekuasaan di antaranya,
1. Tipe pertama (tipe kasta), adalah sistem lapisan kekuasaan dengan garis pemisah yang tegas dan kaku. Tipe semacam ini biasanya dijumpai pada masyarakat berkasta, di mana hampir-hampir tak terjadi gerak sosial vertikal.
2. Tipe yang kedua (tipe oligarkis), masih mempunyai garis pemisah yang tegas. Akan tetapi, dasar pembedaan kelas sosial ditentukan oleh kebudayaan masyarakat, terutama pada kesempatan yang diberikan kepada para warga untuk memperoleh kekuasaan-kekuasaan tertentu. Bedanya dengan tipe pertama adalah walaupun kedudukan para warga pada tipe kedua masih didasarkan pada kelahiran ascribed status, individu masih diberi kesempatan untuk naik lapisan.
3. Tipe yang ketiga (tipe demokratis), menunjukkan kenyataan akan adanya garis pemisah antara lapisan yang sifatnya mobil sekali. Kelahiran seseorang tidak menentukan seseorang, yang terpenting adalah kemampuan dan kadang-kadang juga faktor keberuntungan.


Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Kekuasaan, Sudut Pandang, Sifat, Sumber, dan Tipe"