Pengangguran Deflasioner: Pengertian, Penyebab, Contoh, dan Cara Mengatasinya

Pengertian Pengangguran Deflasioner

Pengertian Pengangguran Deflasioner
Pengangguran deflasioner adalah pengangguran yang terjadi karena jumlah tenaga kerja lebih tinggi daripada lowongan kerja yang tersedia. Dengan kata lain, pengangguran voluntary merupakan pengangguran yang disebabkan sedikitnya lapangan pekerjaan.

Demikian, pengangguran deflasioner ini sangat berpengaruh terhadap perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain demi memenuhi kebutuhan ekonominya.

Penyebab Pengangguran Deflasioner
Terdapat beberapa penyebab pengangguran deflasioner di antaranya,
1. Penduduk yang banyak
Penduduk yang banyak menjadi salah satu penyebab terjadinya pengangguran deflasioner, alasannya karena jumlah angkatan kerja tersebut tidak sebanding dengan jumlah pekerjaan yang tersedia.

2. Pendidikan Yang Rendah
Selain terjadi karena jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan, pengangguran deflasioner juga terjadi karena angkatan kerja yang melamar pekerjaan tidak memiliki standar pendidikan yang cukup.

Standar pendidikan yang rendah menjadikan dia tereliminasi dari pekerjaan yang diinginkan. Padahal, jika syarat pendidikan minimal ini terpenuhi, atau setidaknya memiliki kemampuan, seseorang bisa bekerja apa saja bahkan seperti contoh tenaga kerja tidak langsung.

3. Perusahaan yang mengejar terget
Pengangguran deflasioner juga bisa terjadi karena perusahaan tempat mereka bekerja terlalu mengejar target sehingga perusahaan tersebut membuat kebijakan tersendiri tentang keuangan yang mereka miliki.

Seperti misalnya mengurangi biaya pengeluaran di mana salah satu dampaknya adalah pengurangan jumlah jenis tenaga kerja yang mereka miliki.

4. Ekonomi yang tidak stabil
Penyebab pengangguran deflasioner selanjutnya adalah karena faktor eksternal, yaitu: ekonomi yang tidak stabil. Akibatnya, sebuah perusahaan harus melakukan penyeimbangan keuangan dengan cara memangkas habis segala pengeluaran mereka agar perusahaan tetap berdiri.

Ekonomi yang tidak stabil selain menjadikan banyak perusahaan yang tutup dan lapangan kerja sulit didapatkan juga mempengaruhi fungsi produksi dalam perusahaan yang masih berjalan.

Contoh Pengangguran Deflasioner
Berikut beberapa contoh pengangguran deflasioner di antaranya,
1. Perusahaan kurang modal
Perusahaan kurang modal menjadi salah satu contoh pengangguran deflasioner karena mereka sudah pasti akan membatasi jumlah karyawan untuk mengurangi biaya pengeluaran perusahaan tersebut.

Perusahaan yang kurang modal biasanya dikarenakan penjualan perusahaan tersebut yang berada di bawah standar dan menjadikan mereka kekurangan dalam membiayai kebutuhan biaya produksi.

2. Perusahaan yang tutup
Contoh dari pengangguran deflasioner juga bisa dilihat dari karyawan yang menjadi pengangguran ketika tempat mereka bekerja tidak beroperasi lagi atau tutup.

Ada banyak penyebab dari tutupnya sebuah perusahaan di mana salah satunya adalah bangkrut karena pengeluaran perusahaan tersebut lebih besar dibanding pemasukan yang mereka dapatkan.

Selain itu, hal lain yang sering menjadi penyebab tutupnya perusahaan adalah karyawan yang tidak memiliki standar untuk menjadi karyawan seperti tidak adanya pengetahuan tentang IT.

Kurangnya pengetahuan tentang IT ternyata memiliki dampak langsung kepada pengangguran teknologi yang disebabkan tidak terpakainya tenaga mereka sehingga segala pekerjaan yang biasa dilakukan digantikan oleh mesin atau teknologi.

Cara Mengatasi Pengangguran Deflasioner
Terdapat beberapa cara mengatasi pengangguran deflasioner di antaranya,
1. Industri kreatif
Industri kreatif merupakan salah satu contoh cara mengatasi pengangguran deflasioner yang bisa dicoba. Ini terjadi karena industri kreatif mampu menciptakan tenaga kerja terampil sehingga memiliki kesempatan yang lebih besar untuk bisa lolos seleksi dalam mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

Tidak hanya itu, industri kreatif juga ternyata mampu menumbuhkan keinginan seseorang untuk memulai usaha sendiri sehingga bisa memenuhi kebutuhan ekonominya dari usaha tersebut.

2. Membangun sebuah usaha
Masih berkaitan dengan poin pertama, cara mengatasi pengangguran deflasioner adalah dengan membangun sebuah usaha.

Walaupun akan banyak tantangan yang akan dihadapi dari membuka usaha seperti faktor produksi tenaga kerja, sejatinya hal tersebutlah yang akan membuat seseorang lebih pintar dan bijaksana dalam mengambil sebuah kebijakan untuk mengembangkan usahanya ke arah yang lebih baik lagi.

3. Menggalakkan Program Transmigrasi
Cara mengatasi pengangguran deflasioner selanjutnya adalah dengan membuat program transmigrasi. Namun, hal ini hanya bisa dilakukan oleh pemerintah karena tujuan dari program ini adalah untuk membangun daerah lain.

Sumber:
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/sdm/pengertian-pengangguran-deflasioner

Download

Lihat Juga:

Materi Sosiologi SMA Kelas XI Bab 2: Permasalahan Sosial Akibat Pengelompokan Sosial (Kurikulum Merdeka)

1. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2.1 Permasalahan Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
2. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2.2 Permasalahan Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
3. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2.3 Permasalahan Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
4. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 2. Permasalahan Sosial (Kurikulum 2013)
5. Materi Ujian Nasional Kompetensi Permasalahan Sosial

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengangguran Deflasioner: Pengertian, Penyebab, Contoh, dan Cara Mengatasinya"