Konektor Jaringan: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pengertian Konektor Jaringan
Konektor Jaringan

Pengertian Konektor Jaringan
Konektor jaringan adalah alat yang menghubungkan sebuah perangkat dengan kabel sehingga transmisi data dapat berjalan dengan baik. Sebuah jaringan komputer memerlukan sebuah konektor untuk dapat saling terkoneksi.

Tanpa konektor, kabel-kabel jaringan tidak dapat terhubung dengan network adaptor atau NIC. Penggunaan konektor ini tentunya disesuaikan dengan jenis port yang terdapat di perangkat keras dan jenis kabel yang digunakan. 

Baca Juga: Kabel Jaringan: Pengertian, Fungsi, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Fungsi Konektor Jaringan
Fungsi konektor ada untuk menjaga transmitter maupun receiver atau mengirim dan menerima sinyal informasi dengan baik tanpa ada gangguan dan masalah. Oleh karena itu, ketepatan koneksi dan jenis konektor yang digunakan sangat berpengaruh pada data yang ditransmisikan. Secara umum, fungsi konektor di antaranya,
1. Penjaga transmitter atau receiver
2. Pentransmisi data atau sinyal informasi
3. Pemenuhan kapasitas dan ketahanan keluaran dari setiap jenis perangkat
4. Titik temu dari instrumen dan kabel

Untuk memperoleh fungsi konektor secara maksimal, terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan di antaranya,
1. Jenis konektor yang digunakan
2. Ketepatan koneksi konektor
3. Jenis kabel dan perangkat yang digunakan

Jenis Konektor Jaringan
Berikut beberapa jenis konektor di antaranya,
1. Konektor BNC
BNC ( Bayonet Neill-Concelman) Konektor yang sangat umum adalah jenis RF Konektor digunakan untuk terminating coaxial cable. Penggunaan konektor BNC (Bayonet Neill-Concelman) ini biasanya digunakan dalam kabel coaxial untuk televisi, radio, komputer pada topologi tertentu.

Baca Juga: Pengertian Topologi Jaringan Komputer, Fungsi, dan Jenisnya

Konektor BNC merupakan alternatif dari Konektor RCA komposit jika digunakan untuk video pada perangkat video komersial, walaupun banyak konsumen elektronik dengan perangkat RCA jacks dapat digunakan dengan BNC hanya peralatan komersial video melalui adaptor sederhana.

Konektor BNC digunakan untuk koneksi sinyal seperti :
a. Analog dan digital interface serial sinyal video.
b. Amatir radio antena.
c. Penerbangan elektronik ( avionik ).
d. Peralatan uji.

2. Konektor RJ
Konektor RJ adalah standar fisik jaringan – baik konstruksi dan wiring jack pola untuk menghubungkan telekomunikasi data. Perangkat pendukung jaringan komputer ini berfungsi untuk menghubungkan, kabel UTP ke dalam komputer melalui port RJ yang dihubungkan dalam NIC.

Kabel konektor RJ ini banyak jenis tipenya, namun  untuk jenis kabel yang standar dipakai di daerah Amerika adalah tipe RJ11, RJ14, RJ45. Dan Setiap konektor harus disesuaikan dengan tipe NIC dan tipe kabelnya masing-masing.

3. Konektor pada Coaxial
Berikut beberapa macam konektornya di antaranya,
a. BNC RG59
Konektor BNC RG59 ini adalah Konektor yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Konektor ini khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG6.

Konektor BNC RG59 ini adalah merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan juga banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya. Konektor BNC RG59 ini dihubungkan ke kabel coaxial dengan cara di-crimping.

b. BNC to BNC
Konektor BNC to BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk menyambung kabel dari BNC RG6 BNC RG6 yang akan dihubungkan ke Monitor, TV, dan DVR. Konektor BNC to BNC ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan juga banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.

c. BNC-RCA
Konektor BNC – RCA ini adalah Konektor yang digunakan untuk merubah BNC menjadi RCA yang akan dihubungkan ke Monitor atau ke TV. Konektor BNC – RCA ini merupakan adalah terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan juga banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.

4. Konektor FC
FC (Fiber Connector), konektor jenis ini digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver.

Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi, sehingga jika dipasangkan dengan perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah. Selain itu kebel ini mempunya akurasi yang sangat tinggi jika di hubungkan dengan transmitter maupun reciever.

5. Konektor SC
SC (Subsciber Connector), konektor ini digunakan untuk kabel single mode. Konektor ini menggunakan sistem cabut – pasang, dan juga mudah untuk di dapatkan karena konektor SC memang banyak tersedia di pasaran dan harganya juga mahal. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual dan juga kecepatan pengiriman akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.

6. Konektor ST
ST (Straight Tip), konektor ini mirip dengan konektor BNC yang bentuknya seperti bayonet berkunci. Konektor ST Sangat umum digunakan untuk kabel fiber yang single atau pun multi mode ataupun untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.

7. Konektor Biconic
Jenis konektor ini adalah jenis konetor yang pertama kali muncul untuk konektor fiber optic, dan untuk penggunaannya sangat jarang sekali sekarang. Tetapi ada yang masih menggunakannya untuk menghubungkan perangkat yang ada di server-server dan data center dengan perangkat versi lama.

Baca Juga: Komputer Server: Pengertian, Spesifikasi, Fungsi, Karakteristik, Cara Kerja, dan Jenisnya

8. Konektor D4
Konektor D4 ini hampir mirip dengan FC (Fiber Connector) hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule- nya.

9. Konektor SMA
Konektor SMA ini merupakan pendahulu dari konektor ST (Straight Tip) yang sama – sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun dengan perkembangan ST konektor, maka konektor ST ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.

10. Konektor LC
Dikembangkan oleh Lucent Technologies, konektor LC atau Lucent Connector, berukuran sekitar setengah ukuran konektor SC. Konektor LC digunakan untuk penyebaran dengan kepadatan tinggi di mana beberapa serat berhenti di dalam ruang tertutup. Konektor faktor bentuk kecil, konektor LC menggunakan ferrule 1.25mm dengan mekanisme tab penahan yang serupa dengan konektor telepon atau RJ-45.

Sama seperti konektor SC, bodi konektor LC berbentuk persegi, dan dua konektor LC biasanya diikat bersamaan dengan klip plastik untuk membuat koneksi dupleks. Konektor LC dapat digunakan dengan kabel singlemode dan multimode. Pencocokan konektor LC memiliki insertion loss sebesar 0.25dB.

11. Konektor FDDI
FDDI (Fiber Distributed Data Interface) adalah interface jaringan menggunakan kabel serat optic dengan kapasitas sampai 100Mbps, FDDI kebanyakan digunakan sebagai teknologi backbone kecepatan tinggi oleh karena dukungannya untuk penyediaan bandwidth yang lebih besar dari kabel tembaga biasa.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Konektor Jaringan: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya"