GPS (Global Positioning System): Pengertian, Sejarah, Komponen, Cara Kerja, dan Manfaatnya

Pengertian GPS atau Global Positioning System
GPS (Global Positioning System)
Pengertian GPS (Global Positioning System)
GPS (Global Positioning System) atau Sistem Pemosisi Global adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi.

Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS antara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India.

Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS). Kumpulan satelit ini diurus oleh 50th Space Wing Angkatan Antariksa Amerika Serikat.

Sejarah Perkembangan
Pada tahun 1957 negara Uni Soviet menerbitkan atau meluncurkan satelit, satelit tersebut merupakan satelit mereka yang pertama dengan nama Sputnik. Kemudian negara Amerika Serikat langsung mengembangkan Global Positioning System pada tahun 1960.

Teknologi Global Positioning System yang dibentuk, diciptakan, digunakan, dibiayai, dan dikelola oleh Departemen Pertahanan AS sebagai sistem navigasi kemiliteran AS. Berbagai macam teknologi telah diuji coba, hingga di akhir tahun 1973 akhirnya Departemen Pertahanan AS memberikan izin atau persetujuan untuk melaksanakan uji coba satelit yang bernama satelit Navstar.

Satelit Navstar (Navigation System with Timing and Ranging) merupakan satelit generasi pertama dari satelit GPS. Satelit Navstar merupakan sistem yang diciptakan untuk menentukan posisi yang dibantu dengan satelit dan merupakan langkah awal perubahan dalam bidang pengukuran posisi dan navigasi.

Sistem ini merupakan gabungan dari program US yang bernama Navy TIMATION dengan Air Force 621B. Sistem ini di bawah tanggung jawab Joint Program Office (JPO). Pada tahun 1978, Satelit Navstar pertama diluncurkan oleh Rockwell International.

Namun akibat perusahaan ini tidak dapat bertahan akhirnya diakuisisi oleh BOEING. Selanjutnya proyek Navstar pun dilakukan oleh Lockheed Martin Corporation (IIR atau IIR-M) dan BOEING (IIF).

Setelah disetujui oleh dewan kongres Amerika Serikat teknologi yang pada awal mulanya hanya digunakan untuk kebutuhan militer, maka teknologi ini diizinkan dan terbuka untuk umum. Tahun 1983 Ronald Reagan yang saat itu menjabat sebagai presiden AS memberikan informasi bahwa sistem GPS jika sudah selesai dibuat dapat dipakai oleh rakyat sipil.

Bulan November 2004, QUALCOMM merilis pernyataan bahwa uji aplikasi menggunakan bantuan sistem GPS pada telepon genggam berhasil. Di tahun 2005, satlelit GPS pertama yang sudah dimodernisasi diluncurkan dan meneruskan sinyal sipil kedua (L2C) agar manfaat bagi pengguna sipil semakin meningkatkan.

Rencana Evolusi Arsitektur yang baru di bidang ini kemudian dirilis pada tanggal 14 September 2007 dan secara sah mengganti peraturan Sistem Pengendalian Segmen Pusat.

Komponen GPS
Komponen pendukung untuk menjalankan system GPS ini di antaranya,
1. Satelit
Satelit merupakan komponen utama yang sangat penting dimiliki oleh GPS. Dengan menggunakan satelit, posisi permukaan bumi dapat diketahui dengan jelas. Hal ini membuat GPS dapat menampilkan gambar lokasi dengan detail yang jelas dan akurat ketika satelit berfungsi dengan baik.

Satelit memancarkan signal ke beberapa pengontrol agar GPS dapat digunakan secara maksimal. Kemudian semua data yang dihasilkan satelit akan disimpan dan disampaikan ke receiver.

2. Pengontrol
Komponen selanjutnya adalah pengontrol. Pengontrol di sini mempunyai fungsi yang sangat besar karena harus memantau kondisi satelit setiap saat. Pengendalian satelit sepenuhnya dipegang oleh komponen pengontrol ini.

Dengan dilakukannya pengontrolan satelit secara berkala dapat mengetahui kondisi terkini agar informasi yang dihasilkan satelit dapat diterima oleh pengontrol.

3. Receiver
Receiver bertugas untuk mengolah data yang dihasilkan satelit. Data dan informasi ini selanjutnya akan diterjemahkan dalam bentuk letak, posisi serta koordinat suatu wilayah yang dapat diakses melalui smartphone.

Receiver adalah komponen terakhir untuk melihat seberapa kuat kemampuan satelit memberikan kemudahan bagi kita. Tentu jika dicermati peran receiver ini sangat penting karena memproses data dan informasi yang diterima dari satelit agar dapat diakses oleh penggunanya.

Sistem GPS mempunyai manfaat dan komponen yang penting dijadikan visualisasi yang bisa diakses menggunakan smartphone. Oleh karena itu GPS sangat diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan menggunakan GPS, aktifitas akan semakin mudah dan terbantu terutama untuk pencarian tempat/ lokasi.

Cara Kerja GPS
Satelit GPS mengelilingi Bumi dua kali sehari dalam orbit yang tepat. Setiap satelit mengirimkan sinyal unik dan parameter orbital yang memungkinkan perangkat GPS untuk memecahkan kode dan menghitung lokasi tepat dari satelit.

Penerima GPS menggunakan informasi dan trilaterasi ini untuk menghitung lokasi pasti pengguna. Pada dasarnya, penerima GPS mengukur jarak ke masing-masing satelit dengan jumlah waktu yang diperlukan untuk menerima sinyal yang dikirimkan.

Dengan pengukuran jarak dari beberapa satelit lagi, penerima dapat menentukan posisi pengguna dan menampilkannya secara elektronik untuk mengukur rute lari Anda, memetakan lapangan golf, menemukan jalan pulang atau petualangan di mana saja.

Untuk menghitung posisi 2-D Anda (garis lintang dan garis bujur) dan gerakan lintasan, penerima GPS harus dikunci pada sinyal minimal 3 satelit. Dengan 4 atau lebih satelit dalam pandangan, penerima dapat menentukan posisi 3-D Anda (garis lintang, garis bujur dan ketinggian).

Umumnya, penerima GPS akan melacak 8 atau lebih satelit, tetapi itu tergantung pada waktu dan di mana Anda berada di bumi. Beberapa perangkat dapat melakukan semua itu dari pergelangan tangan Anda. Setelah posisi Anda ditentukan, unit GPS dapat menghitung informasi lain, seperti kecepatan arah, jalur, jarak perjalanan, jarak ke tujuan, matahari terbit & terbenam, dan lebih lagi.

Manfaat GPS
Terdapat banyak sekali manfaat yang Anda dan masyarakat seluruh dunia dapatkan dari sistem navigasi GPS di antaranya,
1. Bagi militer
Ternyata GPS dapat dimanfaatkan untuk mendukung pertahanan militer. Tak hanya itu, dengan GPS Anda dapat memantau pergerakan musuh dan melemparkan bom tepat pada sasaran saat perang.

2. Buat navigasi
Saat Anda berkendara, sistem GPS sangat membantu. Dengan menggunakan GPS Tracker membuat perjalananmu semakin nyaman karena arah dan tujuan dapat terdeteksi dengan mengirim posisi kendaraan yang sudah diterjemahkan adalah bentuk peta digital.

3. Untuk Sistem Informasi Geografis
Manfaat GPS berikutnya adalah untuk SIG atau Sistem informasi geografis. Hal yang paling umum bisanya adalah menggunakan GPS dalam proses pembuatan peta, mengukur jarak, serta menjadi referensi pengukuran wilayah tertentu.

4. Pada sistem pelacakan kendaraan
Sebenarnya manfaat ini mirip dengan navigasi. Bedanya jika pada navigasi penerima signal GPS akan menampilkan titik koordinatnya, maka dalam manfaatnya sebagai sistem pelacakan kendaraan GPS maka pelacakan alat tampil dan koordinatnya berada dalam lokasi yang berbeda.

5. Pemantau gempa
Selanjutnya adalah sebagai pemantau gempa. Hingga saat ini teknologi GPS tengah gencar-gencarnya dikembangkan. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan ketelitian yang lebih akurat. Dengan begitu GPS dapat memantau pergerakan bumi sehingga para pakar akan dapat memperkirakan kemungkinan terjadinya gempa dalam suatu wilayah.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "GPS (Global Positioning System): Pengertian, Sejarah, Komponen, Cara Kerja, dan Manfaatnya"