Marketing 4.0: Pengertian, Pendekatan, dan Cara Penerapannya

Pengertian Marketing 4.0
Marketing 4.0

Pengertian Marketing 4.0
Marketing 4.0 adalah pendekatan pemasaran yang mengolaborasikan interaksi offline dan online antara pemilik bisnis dan pelanggannya. Meskipun segalanya sudah serba digital, kegiatan marketing tidak cukup dilakukan secara online, tetap membutuhkan metode offline guna memastikan pelanggan telah merasa benar-benar puas terhadap pelayanan dari produk atau jasanya.

Baik pasar online maupun offline dalam marketing 4.0 mempunyai perannya masing-masing yang sangat penting untuk melengkapi strategi marketing 4.0. Dari laman  Marketeers, marketing 4.0 tidak hanya menggabungkan toko offline dan online, namun juga memadukan style dan substace yang ada di baliknya.

Artinya, selain suatu brand harus menerapkan strategi digital marketing yang bagus, mereka juga harus bisa menciptakan konten yang relevan, menarik dan terkini untuk para pelanggannya. Oleh karena itu, proses pembuatan konten tersebut harus menggunakan sentuhan manusia dalam proses menciptakannya. 

Baca Juga: Content Creator: Pengertian, Tanggung Jawab, Kriteria, Cara Kerja, Jenis, dan Menjadi Content Creator yang Sukses

Walaupun Machine-to-machine dan juga artificial intelligence (kecerdasan buatan) telah dikembangkan guna meningkatkan kemajuan marketing 4.0, namun peran penting manusia memang tetap diperlukan untuk memperkuat atau meningkatkan engagement.

Pendekatan 5A dalam Marketing 4.0
Setidaknya ada 5 pendekatan yang biasa digunakan dalam menjalankan konsep Marketing 4.0. di antaranya,
1. Aware. Menggambarkan pendekatan ketika konsumen dalam kondisi sudah tahu produk atau brand yang dipasarkan. Tahap ini juga disebut sebagai “I know”.
2. Appeal. Merupakan kondisi ketika audiens mulai tertarik dengan produk yang dijual. Mereka juga merasa butuh dan dalam tahap pertimbangan untuk membeli.
3. Ask. Tahapan dimana audiens atau calon konsumen telah selesai mempertimbangkan dan mulai mencari tahu produk dengan bertanya via Google atau secara offline.
4. Act. Tidak ada lagi halangan yang mencegah audiens untuk membeli. Pada titik ini mereka siap melakukan pembelian produk.
5. Advocate. Ini adalah salah satu fase pendekatan paling bernilai bagi perusahaan. Pasalnya, selain menyumbang penjualan, audiens akan bertindak sebagai sales yang merekomendasikan produk secara sukarela.

Cara Menerapkan Marketing 4.0
1. Gunakan Seluruh Media Pemasaran
Banyaknya media yang digunakan untuk tujuan pemasaran diciptakan agar mampu memberikan pengalaman pada konsumen secara lancar dan konsisten. Dengan menggunakan berbagai media, maka konsumen Anda akan lebih mudah dalam mengenal dan mengakses seluruh informasi jasa atau produk yang Anda jual.

Oleh karena itu, gunakanlah media online maupun offline, karena marketing 4.0 menggunakan integrasi stlye dan subtance. Yang artinya, Anda tidak hanya harus mengedepankan sisi upaya branding yang bagus, namun juga harus mampu menawarkan konten yang sesuai, bagus dan terkini pada konsumen Anda.

3. Memberi Solusi
Saat ini, masyarakat sudah lelah dengan seluruh strategi pemasaran dalam bentuk iklan yang bisa mereka jumpai dimana-mana. Marketing 4.0 hadir dengan memberikan solusi pemasaran yang mampu menjadi jalan tengah antara kebutuhan pelanggan dan bisnis. Oleh karena itu, pesan yang disampaikan tidak boleh terlalu fokus pada penjualan, namun juga memberikan solusi atas apa yang memang benar-benar konsumen butuhkan.

Dalam buku marketing 4.0, telah dijelaskan bahwa para penjual harus menganalisa titik frustrasi pelanggannya. Khususnya, ketika mereka menggunakan suatu produk atau jasa layanan. Dari sana, Anda harus memikirkan tentang bagaimana fungsi produk yang Anda tawarkan mampu membantu masalah pelanggan Anda.

3. Mempraktikkan Antropologi Digital
Pada poin ini, Anda akan lebih fokus pada pengertian 4.0 yang digabungkan dengan sentuhan konsumen secara manusiawi dengan kecanggihan teknologi yang saat ini terus berkembang. Dalam aspek antropologi digital, teknologi yang ada saat ini akan berinteraksi secara aktif atau antarmuka digital.

Proses ini juga akan memperlihatkan bagaimana konsumen akan berprilaku dalam konteks teknologi, serta bagaimana teknologi yang digunakan oleh manusia mampu secara efektif berinteraksi antar satu dengan yang lainnya.

Salah satu praktiknya adalah social listening, yang merupakan suatu proses proaktif dalam memantau percakapan tentang suatu media di internet, khususnya media sosial dan dalam komunitas online.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Marketing 4.0: Pengertian, Pendekatan, dan Cara Penerapannya"