Entity Relationship Diagram (ERD): Pengertian, Sejarah, Komponen, Fungsi, dan Jenis Aplikasinya

Pengertian Entity Relationship Diagram atau ERD
Entity Relationship Diagram (ERD)

Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) atau Diagram Hubungan Entitas adalah model data berupa notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang menggambarkan hubungan antara penyimpan. ERD digunakan untuk menjelaskan bagaimana entitas berhubungan satu sama lain.

Entitas sendiri adalah hal-hal yang perlu Anda simpan datanya karena ini adalah aspek bisnis Anda yang perlu menyimpan data, seperti departemen perusahaan atau penjualan, pendapatan, mungkin klien, misalnya. Cara kerja ERD adalah dengan memberikan gambaran tentang bagaimana entitas ini berhubungan satu sama lain.

Dalam diagram, entitas diwakili oleh kotak dengan garis yang menghubungkannya ke berbagai atribut, yang menggambarkan kualitas atau karakteristik entitas. Semuanya terhubung sesuai dengan hubungan antara entitas atau bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain. Hubungan terkadang disebut sebagai kardinalitas, yang mendeskripsikan interaksi secara numerik yang sering disebut sebagai hubungan.

Sejarah Entity Relationship Diagram (ERD)
Walaupun pemodelan data memang sudah menjadi suatu kebutuhan dari sekitar tahun 1970an, namun sebenarnya tidak ada cara baku dalam memodelkan database ataupun proses suatu bisnis. Jadi, walaupun sudah banyak solusi yang diusulkan dan juga didiskusikan, namun tidak ada yang diadopsi secara lebih luas.

Baca Juga: Data Modeling: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Jenisnya

Peter Chen, dikreditkan dengan mengenalkan model entity relationship yang kemudian diperkenalkan secara luas di dalam makalah ilmiahnya yang berjudul “The Entity Relationship Model-Toward a Unified View of Data”.

Fokus utamanya adalah pada entitas dan juga hubungan. Selain itu, dirinya juga memperkenalkan representasi diagram untuk desain dan juga database. Model tersebut terinspirasi oleh diagram struktur data yang sebelumnya sudah diperkenalkan oleh Charles Bachman.

Komponen Umum Penyusun Entity Relationship Diagram (ERD)
Untuk membuat Entity Relationship Diagram dibutuhkan tiga komponen utama sebagai penyusunnya atau bisa juga disebut sebagai notasi.
1. Entitas (entity)
Entitas adalah sebuah objek berwujud nyata yang dapat dibedakan dengan objek lainnya. Objeknya dapat bersifat konkret maupun abstrak. Data konkret adalah sesuatu yang benar-benar ada atau dapat dirasakan oleh alat indra, sedangkan abstrak tidak berwujud.

Orang, buku, pegawai, perusahaan merupakan jenis entitas konkret. Berbeda dengan mata kuliah, kejadian, pekerjaan adalah benda tak berwujud.

2. Atribut (field)
Pengertian ERD kedua yaitu field atau disebut sebagai atribut. Setiap entitas memiliki atribut untuk mendeskripsikan karakteristik dari suatu entitas. Untuk jenisnya dibedakan menjadi beberapa jenis di antaranya,
a. Atribut key, atribut yang unik dan berbeda. Misalnya, Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM dan nomor pokok lainnya.
b. Atribut Composite, atribut yang terdiri dari beberapa sub atribut yang memiliki arti tertentu. Contohnya, nama lengkap yang dipecah menjadi nama depan, tengah, dan belakang.
c. Dan atribut deviratif, yang dihasilkan dari atribut atau relasi lain. Jenis atribut ini tidak wajib ditulis dalam diagram ER atau pun disimpan dalam database. Sebagai contoh deriative attribute adalah usia, kelas, selisih harga, dan lain-lain.

3. Relasi (relation)
Selanjutnya ada relasi, hubungan antar entitas untuk menunjukkan adanya koneksi di antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas berbeda. Misalnya, dalam hubungan entitas sistem akademik antara mahasiswa dan mata kuliah adalah “mengambil”.  Mahasiswa mengambil mata kuliah.

Dalam ERD terdapat kardinalitas relasi atau rasio kardinalitas untuk memetakan bagaimana data berhubungan satu sama lain yang terbagi menjadi empat di antaranya,
a. Relasi Pertama, One to One (1:1). Apa maksud dari satu ke satu ini? Misalnya terdapat entitas A dan B. Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, begitu pun sebaliknya. Jadi, setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B saja. Contohnya, satu siswa (1) memiliki satu nomor siswa (1), dan sebaliknya.
b. Relasi Kedua, One to many (1:M). Satu ke Banyak ini maksudnya adalah setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B. Dengan kata lain, setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B. Akan tetapi, tidak sebaliknya. Contoh dari relasi One to Many ini adalah satu kelas (1) berisi banyak siswa (M), atau siswa mengikuti banyak ekstrakurikuler.
c. Relasi Ketiga, Many to One (M:1). Relasi ini merupakan kebalikan dari relasi sebelumnya. Untuk contohnya, yaitu banyak pegawai (M) bekerja dalam satu departemen (1), atau banyak dosen mengajar dalam satu mata kuliah.
d. Relasi Keempat, Many to Many (M:N). Setiap entity pada kumpulan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada kumpulan data entitas B. Misalnya, banyak siswa (M) mempelajari banyak pelajaran (N). Demikian pula sebaliknya, banyak pelajaran (N) dipelajari banyak siswa (M).

4. Garis
Fungsi dari garis ini tidak hanya sebatas penghubung antar himpunan relasi dengan himpunan entitas, serta himpunan entitas dengan atributnya. Garis dapat mempermudah pengguna untuk melihat dan mengetahui alur sebuah ERD sehingga tampak jelas awal dan akhirnya.

Fungsi Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity relationship diagram (ERD) didesain dengan berbagai fungsi dan tujuannya masing-masing. Namun, fungsi umum dari entity relationship diagram di antaranya,
1. Membantu menganalisis suatu database dengan cara yang lebih cepat dan juga lebih murah.
2. Mampu menjalankan relasi antar setiap data yang mempunyai keterkaitan dengan berdasarkan objek yang dihubungkan dengan suatu relasi khusus.
3. Membantu menjalankan dokumentasi data yang terdapat dalam suatu database dengan cara melakukan analisis dan identifikasi pada setiap objek ataupun entitas serta relasinya.
4. Melakukan suatu pengujian model yang sebelumnya sudah dibuat.

Jenis Aplikasi Entity Relationship Diagram (ERD)
Diagram hubungan entitas , atau ERD, adalah model visual skema database dalam sebuah bisnis. Cara ini akan memperlihatkan tabel sebagai kotak, dengan garis penghubung yang mewakili hubungan di antara mereka yang merupakan cara yang bagus untuk merancang database relasional baru atau memahami dan, atau memodifikasi yang sudah ada.

Berikut beberapa aplikasi atau tool yang bisa Anda gunakan untuk merancang diagram ER Anda sendiri di antaranya,
1. Creately
Creately adalah alat untuk menggambar diagram, diagram alur, dan peta ide. Aplikasi ini memiliki perpustakaan bentuk yang mengesankan, lengkap dengan konektor pintar dan palet warna dan gaya preset yang memungkinkan Anda untuk membuat diagram yang bahkan rumit, selain juga dapat memanfaatkan template yang ada.

Berkolaborasi pada dokumen yang sama dengan rekan satu tim dimungkinkan dan Anda juga dapat berbagi versi hanya-baca untuk ditinjau. Saat rekan tim membuat pembaruan, Anda akan menerima pembaruan waktu nyata.

2. DrawSQL
Sebagai tool sederhana yang dirancang dengan baik untuk membuat diagram Anda secara manual atau mengimpor dari database yang ada, DrawSQL memiliki galeri template dengan lebih dari 200 diagram untuk dipilih.

Anda dapat membuat anotasi tabel dan kolom dan juga berbagi versi hanya-baca dalam mode presentasi yang sangat berguna untuk menjelaskan berbagai hal kepada rekan tim dan pemangku kepentingan lainnya.

3. DBDiagram
DBDiagram memungkinkan Anda membuat diagram hanya dengan menulis kode, menggunakan bahasa markup database tool ini sendiri. Pernyataan SQL dibuat untuk membuat tabel database Anda, yang mempercepat pembuatan database yang Anda rancang.

Anda juga dapat mengekspor ke gambar dan juga PDF serta membagikan diagram Anda secara online dengan kolega dan pelanggan Anda hanya dengan satu klik.

4. LucidChart
LucidChart adalah ruang kerja visual untuk tim yang berkerja dari jarak jauh. Ini adalah alat yang sangat fleksibel, memungkinkan Anda untuk membuat model diagram dari awal menggunakan template, simbol, dan notasi.

Anda juga dapat mengimpor database Anda sendiri untuk merampingkan pembuatan ERD. LucidChart memiliki banyak opsi kolaborasi sehingga Anda dapat mengerjakan diagram dengan rekan tim Anda secara kolektif dengan fitur seperti catatan tempel, komentar, dan sebutan.

5. Trevor. io
Trevor. io adalah alat perancang diagram yang digunakan oleh perusahaan rintisan dan perusahaan di seluruh dunia. Sangat bagus untuk menjelajahi dan memvisualisasikan data, dan menjawab pertanyaan ad hoc dalam penggunaan harian yang padat. Aplikasi Trevor.io juga memiliki alat diagram ER yang mengesankan yang memungkinkan Anda menambahkan tabel database yang ada dengan mengklik tombol.

Sedikit berbeda dengan aplikasi lain, Trevor mendeteksi tabel, kolom, dan gabungan Anda dengan menggunakan kunci asing dan juga konvensi penamaan sehingga diagram Anda tetap diperbarui secara otomatis.

Dengan fitur seperti zoom, dan penyorotan otomatis dari tabel dan hubungan terkait, sangat mudah untuk memetakan bahkan diagram besar dengan sangat cepat dan tanpa harus menggambar sendiri apa pun.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Entity Relationship Diagram (ERD): Pengertian, Sejarah, Komponen, Fungsi, dan Jenis Aplikasinya"