Pengertian Consumer Insight, Komponen, Hal Penting, dan Contohnya
Consumer Insight |
A. Pengertian Consumer Insight (Customer Insight)
Consumer insight (customer insight) adalah proses memahami bagaimana perilaku, minat, dan pola pikir pelanggan saat membeli produk atau layanan bisnis. Tujuan dari konsep ini adalah untuk menciptakan iklim kondusif dan menguntungkan antara penjual dan pembeli.
Dengan menerapkan konsep tersebut, penjual dapat membangun interaksi yang konsisten dengan customer, untuk kemudian secara tidak langsung akan mendapatkan feedback dari mereka untuk melakukan inovasi dan perbaikan terhadap produk atau layanan ke depannya.
Selain itu, melalui customer insight kita dapat mengetahui target yang tepat untuk dipasangkan advertising melalui online ataupun offline. Karena sebelumnya sudah mengetahui data-data pelanggan seperti apa yang tertarik dengan produk atau layanan kita.
Dengannya, ads yang kita pasang pun relevan dengan tujuan bisnis perusahaan sehingga tidak akan mengalami pemborosan. Hal tersebut juga membantu untuk mengontrol masalah keuangan dan mengetahui perkembangan bisnis perusahaan.
B. Komponen Consumer Insight (Customer Insight)
Secara umum, terdapat 5 komponen dasar dalam konsep consumer insight yang membantu perusahaan dalam menentukan berbagai tindakan yang dilakukan kepada konsumen. Mulai dari menentukan konsumen yang akan dihubungi hingga cara-cara berkomunikasi efektif dengan para pelanggan untuk memperoleh respons positif di antaranya,
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah komponen yang paling penting dalam proses ini. Data yang dimaksudkan adalah data yang berisi keinginan costumer dari produk atau layanan yang dipasarkan. Setiap pelaku bisnis yang ingin komunikasi dengan konsumennya baik harus melakukan pendataan terhadap keinginan konsumen untuk melihat wawasannya.
2. Analisis Data
Komponen kedua yang tidak kalah pentingnya dalam consumer insight adalah analisis data. Data yang dianalisa adalah data keinginan konsumen yang telah dikumpulkan dari proses sebelumnya yang dianalisis sedemikian rupa. Analisa data keinginan konsumen bertujuan untuk melihat apa yang paling dibutuhkan konsumen sehingga perusahaan mudah mengambil tindakan yang tepat.
3. Optimalisasi
Melangkah ke proses selanjutnya yaitu optimalisasi terhadap data yang telah dianalisis sebelumnya. Optimalisasi bertujuan memberikan gambaran kepada perusahaan tindakan apa yang akan diambil untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Proses ini dapat dikatakan sebagai langkah awal yang dilakukan perusahaan untuk mewujudkan consumer insight
4. Manajemen Kampanye
Komponen keempat dalam wawasan konsumen adalah manajemen kampanye yang berkaitan dengan proses periklanan atau promosi. Proses ini dapat dikatakan sebagai media promosi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kampanye atau promosi ini berisi hal – hal yang berkaitan dengan insight konsumen terhadap layanan atau produk yang ditawarkan.
5. Personalisasi
Komponen terakhir dari consumer insight adalah personalisasi. Setelah melakukan rangkaian proses sebelumnya, perusahaan bisa melangkah ke tahap selanjutnya yang disebut tahap personalisasi. Personalisasi adalah proses memodifikasi atau membuat sesuatu yang menjadi ciri dari sebuah perusahaan. ini berarti perusahaan boleh membuat produk berdasarkan keinginan konsumen namun tidak sampai meninggalkan identitas perusahaan.
C. Hal Penting Consumer Insight (Customer Insight)
1. Data dan Masukan
Dalam menjalankan bisnis, data konsumen adalah hal penting dan utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Penting bagi perusahaan untuk menciptakan rencana terbaik untuk konsumen mereka agar produk yang ditawarkan dapat memenuhi keinginan konsumen.
Bukan hanya brand manajer selaku penanggung jawab dalam pembuatan brand, namun semua orang dalam perusahaan harus bergabung untuk membentuk insight. Bagaimanapun membentuk insight adalah tanggung jawab bersama bagi seluruh civitas yang ada dalam sebuah perusahaan.
2. Insight Sangat Penting Dibudidayakan Dalam Sebuah Perusahaan
Penerapan konsep ini dalam suatu perusahaan adalah sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan. Bagaimanapun data wawasan konsumen sangat diperlukan perusahaan untuk membentuk hubungan baik antara perusahaan dengan pelanggannya melalui pemahaman akan keinginan konsumen.
Untuk itu, setiap perusahaan harusnya memiliki divisi khusus yang menangani pengelolaan data konsumen dengan baik. Meskipun dikatakan consumer insight adalah tanggung jawab bersama namun divisi khusus tetap saja sangat diperlukan.
Kehadiran manajer bisa menjadi jalan bagi perusahaan untuk menghimpun berbagai informasi terkait insight konsumen yang relevan. Hal ini membantu perusahaan dalam mengambil tindakan yang sesuai.
3. Insight Tidak Akan Berguna Tanpa Tindakan Pasti
Tantangan terbesar yang akan dihadapi perusahaan dalam mengelola consumer insight adalah bagaimana mereka mengambil tindakan selanjutnya. Meskipun informasi mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen telah dikumpulkan, langkah untuk membuat informasi tersebut menjadi jelas dan mudah dipahami sulit dilakukan.
Informasi ini akan diolah oleh tim pemasaran namun jika informasi tersebut tidak jelas apalagi di Analisa maka akan sulit mengambil tindakan. Tim pemasaran tidak akan bisa melakukan perencanaan dan menerapkan strategi pemasaran jika informasi tersebut tidak dapat dimengerti. Selain itu perusahaan akan sulit membuat rencana yang nyata untuk menarik konsumen.
4. Metode Ethnography Adalah Yang Paling Tepat
Dunia bisnis merupakan arena bertarung yang ketat dengan banyaknya pesaing dalam bidang yang sama. Untuk itu penerapan insight konsumen sangat dibutuhkan untuk menarik konsumen dengan memahami kebutuhan mereka.
Metode yang tepat dalam hal ini adalah metode Ethnography untuk mengetahui kebutuhan konsumen melalui penelusuran secara mendalam. Ethnography membantu perusahaan mencari dan menemukan insight konsumen, apa yang dibutuhkan konsumen, hingga apa yang mereka lakukan melalui observasi langsung.
Melalui metode Ethnography, perusahaan akan memperoleh informasi insight lebih banyak yang dilihat dari sudut pandang konsumen. Sulit bagi sebuah perusahaan memenangkan pertarungan tanpa insight konsumen untuk mengetahui kebutuhan konsumen.
D. Contoh Consumer Insight (Customer Insight)
Berikut ini beberapa contoh consumer insight yang dapat mempengaruhi pola pikiran, kebutuhan, dan produk apa yang dipercayai di antaranya,
1. Contoh Consumer Insight Aqua
Konsep promosi tersebut memang sangat edukatif, karena topiknya merupakan cairan tubuh yang mempengaruhi daya ingat dan konsentrasi berpikir masyarakat. Konsep masalah yang di angkat adalah kurangnya konsentrasi, pelupa dan gagal fokus. Sehingga consumer insight aqua ini berguna untuk mengubah pola pikir masyarakat yang ingin tampil prima setiap kondisinya, tidak pelupa dan bisa konsentrasi dengan cairan tubuh seperti air minum.
2. Contoh Consumer Insight Sabun Shinzui
Konsep promosi ini sangat banyak di inginkan oleh semua wanita yang ingin memiliki kulit cerah, bersih, bersinar hingga putih. Hingga konsep ini mengubah perilaku masyarakat dalam perawatan bisa melalui sabun yang mencerahkan.
Sehingga consumer insight sabun shinzui ini mengubah cara berpikir masyarakat dengan kalimat memutihkan kulit dalam seminggu, dan cara ini juga bisa melalui review orang, serta artikel mengenai kulit putih dari website, televisi atau media sosial seperti Instagram, Facebook, Youtube dan Linked In.
3. Contoh Consumer Insight Produk Kecantikan Wardah
Konsep promosi ini sangat banyak di inginkan oleh semua wanita terutama masyarakat muslimah yang ingin memiliki kecantikan dan perawatan wajah. Cara pola pikir ini juga mempengaruhi bahwa produk ini halal dan sudah lulus uji BPOM, sehingga masyarakat sangat mempercayai produk ini tanpa harus mengkhawatirkan efek dari produk itu cocok atau tidak. Dengan harga terjangkau dibandingkan yang lain produk ini juga meraih konsumen untuk tergiur dalam membeli semua produk yang dipromosikan.
Dari berbagai sumber
Post a Comment