Pengertian Manajemen Kampanye, Langkah, dan Jenisnya

Pengertian Manajemen Kampanye
Manajemen Kampanye

A. Pengertian Manajemen Kampanye
Manajemen kampanye adalah proses pengelolaan kegiatan kampanye secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Jonhson Cartee dan Copeland (1997) manajemen kampanye adalah suatu kemampuan untuk merancang, melaksanakan, mengendalikan serta mengevaluasi program-program secara rasional, realistis, efektif dan efisien.

Tujuan manajemen kampanye itu sendiri adalah agar kegiatan kampanye terorganisasi dengan baik sehingga hasilnya optimal dan sesuai dengan yang diharapkan. Dengan adanya unsur manajerial dalam kampanye maka diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan untuk mencapai tujuan tersebut.

B. Langkah Manajemen Kampanye
Terdapat tiga tahapan sebagai langkah dalam manajemen kampanye menurut Venus di antaranya,
1. Perencanaan kampanye
Gregory dan simmons mengatakan bahwa ada 5 alasan utama yang terdapat pada perencanaan kampanye yaitu kegiatan kampanye dapat menjadi lebih fokus, sudut pandang dapat dikembangkan dalam waktu jangka panjang, mengurangi adanya hal-hal yang tidak diinginkan seperti konflik dan kegagalan serta memberikan kelancaran terhadap kegiatan yang dilakukan antar banyak pihak. Beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranya,
a. Tujuan yang ingin dicapai
b. Target sasaran
c. Pesan yang akan disampaikan
d. Metode yang akan digunakan dalam menyampaikan pesan
e. Serta metode yang digunakan untuk mengevaluasi kegiatan tersebut

2. Realisasi kampanye
Idealnya, kegiatan kampanye harus berdasar atas perencanaan sebelumnya. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa ada hal-hal yang terjadi tidak sesuai dengan perencanaan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan kampanye di antaranya,
a. Merealisasikan unsur yang terdapat di dalam kegiatan kampanye
b. Seperti apa yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kampanye harus dilakukan sesuai dengan perencanaan sebelumnya
c. Melakukan pengawasan terhadap kegiatan tersebut
d. Pihak tertentu juga harus membuat laporan dari hasil kegiatan yang telah dilakukan

3. Evaluasi kampanye
Tahap ini bertujuan untuk mengetahui seberapa berhasilnya kegiatan tersebut, apakah ada kekurangan dan lain sebagainya. Langkah yang satu ini cukup dibilang sistematis karena dapat mengetahui segala informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan dan pencapaian target. Terdapat dua aspek yang perlu diketahui di antaranya,
a. Metode atau cara apa yang akan digunakan untuk melakukan kegiatan kampanye
b. Apakah kegiatan tersebut dapat membuahkan hasil yang baik

C. Jenis Manajemen Kampanye
1. Manajemen Kampanye Politik
Kampanye politik adalah penyampaian pesan politik yang secara sengaja dilakukan komunikator kepada komunikan dengan tujuan membuat komunikan berperilaku tertentu (Sanders dan Kaid). Dalam dunia politik pasti terdapat kegiatan manajemen kampanye yang dilakukan oleh masing-masing kontestan.

Menurut Wilson H. T, manajemen kampanye merupakan bagian dari manajemen politik yang meliputi kegiatan dalam politik profesional yang di dalamnya mencakup di antaranya,
a. Bidang manajemen promosi
b. Iklan pencitraan/ penciptaan citra
c. Politik akar rumput
d. Riset strategis
e. Isu-isu advokasi
f. Penggalangan dana
g. Lobi-lobi dengan pihak lain
h. Dan berbagai kegiatan lainnya

Komponen Kampanye Politik
a. Terdapat lima komponen dalam kampanye atau komunikasi politik menurut Harol D. Lasswell  di antaranya,
b. Komunikator (communicator, source, sender). Orang yang terlibat dalam mengorganisir, menggagas, merancang, dan menyampaikan pesan kampanye disebut sebagai komunikator atau pelaku kampanye.
c. Pesan (message). Pada dasarnya kampanye adalah penyampaian pesan dari komunikator kepada khalayak. Pesan tersebut berupa informasi dengan menggunakan simbol-simbol, baik verbal maupun non-verbal yang mempengaruhi respon khalayak.
d. Media/ Saluran (channel, media). Saluran kampanye adalah perantara dalam penyampaian pesan dari komunikator kepada khalayak. Bentuk media/ saluran kampanye tersebut bisa media cetak, media elektronik, maupun media online.
e. Komunikan (communicant, receiver). Komunikan adalah khalayak yang menjadi sasaran kampanye dari pelaku kampanye, di mana sasarannya adalah agar pengetahuan, perilaku, dan sikap komunikan sesuai dengan harapan pelaku kampanye.
f. Efek (effect, impact, influence). Efek kampanye merupakan sesuatu yang menjadi harapan dan keinginan politisi, yaitu perubahan sikap masyarakat. Proses kampanye ini umumnya adalah kebutuhan jangka pendek dari para politisi menjelang pemilihan agar mereka terpilih.

2. Manajemen Kampanye Bisnis
Kampanye dalam dunia bisnis termasuk dalam strategi pemasaran untuk mempromosikan produk atau dikenalnya dengan istilah kampanye public relation. Kampanye public relation dibutuhkan untuk menarik perhatian konsumen melalui aksi yang sistematis dan strategis untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan.

Istilah manajemen identik dengan bagaimana seorang manajer akan mengelola, mengorganisasi, melaksanakan hingga melakukan evaluasi. Manajemen kampanye dalam bisnis penting untuk membantu meningkatkan keuntungan perusahaan. Terdapat lima langkah untuk memaksimalkan manajemen kampanye di antaranya,
1. Memiliki Pengetahuan Tentang Target
Seperti yang sudah disinggung pada pengertian manajemen kampanye di mana tujuannya sebagai ajang promosi produk. Oleh karena itu, seorang manajer perlu mengetahui psikologi dan demografi target pasar perusahaan. Manajer perlu mempelajari siapa target promosi, dengan cara apa promosi bisa diterima masyarakat, melalui media yang mana promosi efektif dilakukan serta lakukan mini riset untuk mengetahui apa yang membentuk kepuasan konsumen.

2. Memilih Saluran yang Tepat
Kampanye yang efektif adalah yang dilakukan pada saluran yang tepat. Saluran yang dimaksud di sini merupakan media apa yang paling cocok digunakan untuk kampanye. Misalnya saja pada bisnis yang menjual produk bahan bangunan, tentu tidak cocok berkampanye melalui saluran Instagram di mana mayoritas penggunanya adalah kaum remaja. Dengan mengetahui saluran yang tepat akan membantu kegiatan promosi yang efektif.

3. Memiliki Identitas yang Konsisten
Kampanye sebagai bentuk promosi harus dilakukan dengan tampilan visual yang konsisten. Misalnya dengan menggunakan tampilan brosur dengan tema yang tidak berubah-ubah bukan hanya dari logonya saja tapi juga dari segi dominansi warna, gaya penulisan dan fotografinya. Tujuannya adalah untuk membuat masyarakat mengingat ciri khas dari bisnis Anda.

4. Produk Kampanye yang Menyampaikan Pesan Terintegrasi
Untuk membuat kampanye produk yang efektif dan efisien, Anda harus membuat konten yang saling terintegrasi atau berhubungan. Misalnya dengan mencantumkan alamat URL website perusahaan atau akun resmi pada media kampanye seperti brosur. Usahakan untuk menggunakan username yang sama untuk setiap media sosial atau fanpage yang ditampilkan.

5. Evaluasi Kampanye
Dalam pengertian manajemen kampanye sudah dijelaskan di mana kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Sehingga dalam pelaksanaannya manajer wajib melakukan evaluasi terhadap setiap program kampanye yang sudah dilakukan. Evaluasi penting untuk mengukur seberapa efektif dan efisien suatu kegiatan untuk mencapai tujuan perusahaan, dalam hal ini adalah keuntungan. Hasil dari evaluasi dapat digunakan untuk membuat dan menentukan kebijakan kampanye kedepannya.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Manajemen Kampanye, Langkah, dan Jenisnya"