Abad Pencerahan: Pengertian, Tokoh, dan Pengaruhnya

Pengertian Abad Pencerahan
Pengertian Abad Pencerahan
Abad Pencerahan dalam Bahasa Inggris Age of Enlightenment, dan bahasa Jerman: Aufklärung) adalah gerakan intelektual dan filosofis yang mendominasi Eropa pada abad ke-17 dan ke-18. Abad Pencerahan ditandai dengan kemunculan serangkaian gagasan yang berfokus pada nilai kebahagiaan manusia, pencarian pengetahuan yang diperoleh melalui penalaran akal dan observasi dengan panca indra, dan cita-cita ideal seperti kebebasan, kemajuan, toleransi, persaudaraan, pemerintahan konstitusional, dan pemisahan gereja dengan negara.
 
Masa Pencerahan berakar pada gerakan intelektual dan ilmiah Eropa yang dikenal sebagai humanisme renaisans yang didahului oleh Revolusi Ilmiah dan karya-karya ilmiah seperti dihasilkan oleh Francis Bacon. Dimulainya Abad Pencerahan juga dikaitkan dengan waktu penerbitan karya René Descartes yang berjudul Discourse on the Method pada tahun 1637, yang di dalamnya menampilkan diktumnya yang terkenal, Cogito, ergo sum ("Saya berpikir, maka saya ada").

Sebagian juga mengutip publikasi Isaac Newton Principia Mathematica (1687) sebagai puncak dari Revolusi Ilmiah dan awal Abad Pencerahan. Sejarawan Eropa secara tradisional mencatat permulaannya dengan kematian Louis XIV dari Prancis pada tahun 1715 dan berakhir dengan pecahnya Revolusi Prancis pada tahun 1789. Banyak juga sejarawan yang menetapkan akhir Abad Pencerahan pada awal abad ke-19, dengan tahun terakhir yang diusulkan adalah kematian Immanuel Kant pada tahun 1804.

Para filsuf dan ilmuwan pada masa itu menyebarkan gagasan mereka secara luas melalui pertemuan di akademi-akademi ilmiah, pondok-pondok Masonik, salon-salon sastra, kedai kopi dan juga dalam bentuk buku cetak, jurnal, dan pamflet. Ide-ide Pencerahan mengikis otoritas absolut monarki dan Gereja Katolik dan membuka jalan bagi revolusi politik yang terjadi di abad ke-18 dan ke-19. Berbagai gerakan abad ke-19, termasuk liberalisme, komunisme, dan neoklasikisme, mempunyai warisan intelektual mereka hingga Masa Pencerahan.
 
Di Prancis, doktrin utama para filsuf Abad Pencerahan adalah kebebasan individu dan toleransi beragama, konsep-konsep yang bertentangan dengan monarki absolut dan dogma-dogma Gereja. Abad Pencerahan ditandai dengan pengakuan pada metode ilmiah dan reduksionisme, seiring dengan meningkatnya skeptisisme terhadap ortodoksi agama—suatu fenomena yang dibahas dalam esai Immanuel Kant Menjawab Pertanyaan: Apa Itu Pencerahan, esai yang memuat frasa Sapere aude (Beranilah untuk tahu atau beranilah untuk menjadi bijaksana).
 
Latar Belakang Abad Pencerahan
Abad pencerahan dunia bermula dari serangkaian peristiwa bersejarah. Salah satunya adalah peristiwa Konstantinopel jatuh dan dimulainya masa Renaisans pada tahun 1451 – 1561. Pada masa itu, masyarakat mendapatkan inspirasi dari bangsa Romawi serta Yunani Kuno. Romawi dan Yunani Kuno merupakan bangsa yang memiliki perkembangan sains yang sangat pesat. Ketika masa Renaisans berlangsung, Reformasi Gereja terjadi. Kondisi tersebut membuat upaya menggoyahkan otoritas yang sedang berkuasa muncul sehingga abad pencerahan pun terjadi pada rentang 1561 – 1804.

Istilah abad pencerahan merupakan nama yang diberikan kepada sejarah intelektual Eropa pada abad ke-18, yakni sejak zaman Principles of Mathematics Newton sampai Revolusi Perancis. Selama periode tersebut, Revolusi Ilmiah pun terjadi. Mengutip dari buku Sejarah Teori Antropologi Penjelasan Komprehensif, Erickson dan Liam (2018: 15), para intelektual pada masa itu bersatu menghasilkan konsep kunci ilmu sosial. Oleh karena itu, abad pencerahan disebut sebagai kelanjutan dari Revolusi Ilmiah.

Pada masa abad pencerahan, para intelektual sangat terpikat pada filsafat Newton sehingga memperluasnya dari ranah alam ke dunia sosial. Adapun tokoh utama dari abad pencerahan itu adalah John Locke yang memperluas epistemologi ilmiah empirisme Inggris. Mengutip dari buku Demokrasi untuk Indonesia, Sulaeman (2010: 98), abad pencerahan juga dicirikan oleh kepercayaan pada hukum alam, yaitu keyakinan. Keyakinan tersebut adalah Tuhan menciptakan alam semesta dengan harmoni untuk kebaikan manusia.

Berdasarkan ulasan di atas, jelas bahwa ada peristiwa panjang yang menjadi latar belakang abad pencerahan. Secara umum, abad tersebut terjadi karena adanya keinginan mencari sumber ilmu pengetahuan.

Tokoh Pada Abad Pencerahan
Pada masa ini terdapat tokoh-tokoh terkenal yang membawa pengetahuan baru dari berbagai bidang, mulai dari filsafat hingga sains.
1. Francis Bacon (1561-1626)
2. René Descartes (1596- 1650)
2. Immanuel Kant (182-1804)
3. Thomas Hobbes (1588-1679)
4. John Locke (1632-1704)
5. Jean Jacques Rousseau (1712-1778)
6. Isaac Newton (1643-1727)

Pengaruh Abad Pencerahan
Abad pencerahan menginspirasi adanya:
1. Revolusi Amerika
Muncul keinginan hidup mandiri dari Inggris karena pajaknya yang mahal

2. Revolusi Prancis
Muncul kecemburuan karena orang-orang yang mengaku sebagai wakil Tuhan hidupnya semena-mena terhadap rakyat bawah sementara rakyat bawah harus bekerja keras dan harus membayar pajak.

3. Revolusi Industri
Pada masa ini, masyarakat lebih tenang karena hukum lebih terjamin. Akhirnya masyarakat sudah bisa melakukan hal yang lebih bermanfaat seperti dagang, bisnis, dan lainnya. Karena ketika berbisnis permintaan konsumen melonjak yang mana mengharuskan mereka menciptakan produk banyak, memunculkan pemikiran untuk menciptakan teknologi baru.

Dari berbagai sumber yang relevan

Download

Lihat Juga:

Materi Sosiologi SMA

Materi Sosiologi SMA Kelas X Bab 1: Pengantar Sosiologi (Kurikulum Merdeka)
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1: Pengantar Sosiologi (Kurikulum Merdeka)
1. Materi Sosiologi Kelas X. Bab 1. Sosiologi sebagai Ilmu tentang Masyarakat (KTSP)
2. Materi Sosiologi Kelas X. Bab 1. Fungsi dan Peran Sosiologi (Kurikulum 2013)
3. Materi Sosiologi Kelas X Bab 1.1 Fungsi Sosiologi untuk Mengenali Gejala Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
4. Materi Sosiologi Kelas X Bab 1.2 Fungsi Sosiologi untuk Mengenali Gejala Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
5. Materi Ujian Nasional Kompetensi Teori dan Pengetahuan Sosiologi    
6. Materi Ringkas Sosiologi dan Gejala Sosial

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Abad Pencerahan: Pengertian, Tokoh, dan Pengaruhnya"