Stonewalling: Pengertian, Dampak, dan Cara Menanggapinya

Table of Contents

Pengertian Stonewalling
Pengertian Stonewalling

Stonewalling adalah sebuah kondisi, ketika pasangan Anda menolak untuk mempertimbangkan sudut pandang dari Anda. Dan pada saat Anda dihadapkan pada masalah yang ingin dibicarakan, pasangan Anda malah menarik diri dari percakapan tersebut dan lebih memilih menutup diri.

Pasangan Anda sama sekali tidak menanggapi apa pun usaha Anda, dan parahnya lagi dia hanya diam tanpa memberikan argumen apa pun. Tentu kondisi seperti ini sangat menyebalkan, karena masalah akan terus berlarut-larut dan tidak akan menemukan solusinya.

Stonewalling berasal dari kata “stone” dan “walling” yang diartikan sebagai sikap diam dan abai dari pasangan saat Anda sedang mengalami konflik. Sikap diamnya pasangan ini kerap dianggap seperti dinding batu yang keras, diam, dan dingin.

Mengutip artikel dari Very Well Mind, tanda-tanda yang sering ditunjukkan oleh pasangan ketika bersikap stonewalling yaitu menolak untuk mengutarakan alasan bersikap diam, tidak memperhatikan ketika kamu berbicara, membuat tuduhan-tuduhan yang tidak masuk akal, menolak kontak mata, atau mencari kesibukan ketika diajak berdiskusi.

Umumnya, sikap tersebut dilakukan tanpa sadar sebagai cara untuk menenangkan diri guna mengurangi ketegangan atau rasa takut dengan konflik terbuka.

Namun, sikap stonewalling ini juga bisa menjadi silent treatment jika dilakukan dengan sadar atau sengaja sebagai upaya “menghukum” dan memanipulasi pasangannya untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Jika sudah seperti ini, Anda harus hati-hati, karena bisa saja menjadi tanda pelecehan emosional.

Dampak Stonewalling

Stonewalling ini merupakan sebuah emotional abuse, dan hal ini bisa menyebabkan Anda merasa tidak dihargai sama sekali. Dan perlu Anda ketahui apa imbasnya perilaku Stonewalling tersebut bisa merusak hubungan Anda.
1. Pasangan Merasa Tidak Dihargai
Pada saat seseorang sedang marah, biasanya mereka bakal berkata tanpa memikir panjang apa risikonya, karena pada saat itu suasana hati dan pikirannya sedang kacau. Biasanya tanpa sadar orang yang sedang marah mengatakan ‘Aku tidak peduli, lakukan saya apa mau mu’.

Tahukah Anda, jika hal ini termasuk dalam kategori Stonewalling juga, di mana Anda secara tidak langsung membungkam pasangan untuk tidak membicarakan permasalahan yang sedang terjadi lebih lanjut. Dan hal ini ternyata akan membuat pasangan Anda merasa ditinggalkan dan sudah tidak dihargai lagi.

2. Kepuasan dalam Hubungan Menurun
Dalam sebuah penelitian disebutkan, jika ternyata Stonewalling ini bisa sangat berbahaya demi kelangsungan hubungan tersebut di masa depan. Hal itu karena sikap Stonewalling tersebut adalah mencegah menyelesaikan setiap konflik yang terjadi, sehingga masalah kecil pun bisa meningkat tak terkendali nantinya.

Dengan sikap Stonewalling tersebut tidak akan menyelesaikan apa pun, yang ada hanya akan membuat pasangan merasa tidak puas dengan hubungan yang kini dijalani dengan Anda. Hal itu karena pasangan masih merasa ada ‘batu kerikil’ di hatinya yang tidak kunjung selesai mengganggu pikirannya.

3. Rasa ‘Keintiman’ Pasangan Berkurang
Bagaimana bisa Anda dengan pasangan merasakan keintiman yang kuat jika masalah yang sedang dialami tersebut tidak kunjung selesai? Tentu hal ini bakalan sangat mengganggu hubungan Anda, komunikasi dengan pasangan menjadi terhambat karena ada masalah yang tak kunjung selesai, dan bahkan bisa tambah masalah baru lagi nantinya.

4. Sulit Berkompromi dan Mencari Solusi
Pada saat sedang ada masalah, tentunya pihak yang bertikai itu haruslah saling berdiskusi atau berkompromi guna menemukan jalan tengah dari masalah tersebut. Meskipun pada akhirnya nanti jalan tengah yang didapatkan tidak bisa memuaskan sepenuhnya bagi semua pihak, paling tidak semua pihak sudah memutuskan kata sepakat.

Namun bagi mereka yang berperilaku Stonewalling, maka bakalan sangat sulit untuk Anda ajak berkompromi. Ego yang sangat besar membuat mereka merasa benar dan haruslah mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Oleh karena itu hindari apabila diajak untuk melakukan diskusi malah berubah jadi debat panas pada saat berhadapan dengan mereka. Ada beberapa pola komunikasi organisasi dalam menangani konflik yang bisa Anda coba terapkan terhadap kelompok Anda.

5. Meningkatkan Rasa Depresi Pada Seseorang
Dalam sebuah penelitian juga menyebutkan, ternyata dampak negatif dari sikap Stonewalling ini bisa meningkatkan depresi pada seseorang, penurunan tingkat kompetensi sosial, bahkan dalam tingkat parah bisa mengganggu kesehatan fisik juga.

Perilaku Stonewalling tersebut menyebabkan pasangan Anda bisa mengalami rasa cemas yang berlebihan, ketakutan, bahkan hingga keraguan pada dirinya sendiri. Hal ini dikarenakan pada saat Anda berdua menghadapi sebuah masalah tidak segera mengatasinya, malah lebih memilih berdiam diri hingga berlarut-larut.

6. Menyebabkan Berakhirnya Sebuah Hubungan
Jika dalam sebuah hubungan, salah satu pasangan terus menerus melakukan Stonewalling, padahal sudah ada upaya untuk melakukan komunikasi dengan benar. Tentu pasti Anda akan memiliki kecurigaan jika pasangan telah menyembunyikan sesuatu.

Dan apabila sudah terjadi yang demikian, maka pada akhirnya bisa menyebabkan suatu hubungan berakhir karena tidak ada penjelasan soal masalah yang Anda alami. Jangan sampai hal seperti ini menimpa Anda, terlebih kalau sudah menjalani hubungan dalam waktu lama.

Cara Menanggapi Stonewalling

Ketika berurusan dengan stonewalling dalam suatu hubungan, jelaskan kepada stonewaller bagaimana kurangnya keterlibatan mereka berdampak pada (Anda) dan uraikan apa yang dibutuhkan darinya sebagai gantinya.

Jika mereka menolak untuk berubah, penting untuk segera merespons dan mempertimbangkan untuk mengakhiri hubungan. Meskipun demikian, agar menghindari bahasa yang terkesan menuduh seperti menggunakan istilah stonewalling ketika mengungkapkan perasaan Anda.

Hal ini untuk mencegah pasangan merasa berada pada posisi defensif sehingga memulai argumen yang tidak perlu.

Setelah Anda berdua tenang, beri tahu dia bahwa Anda tidak akan menoleransinya, bahwa itu adalah masalah yang lebih besar bagi Anda daripada yang mungkin disadari dan ia perlu menemukan cara lain untuk menghadapi percakapan yang sulit.

Untuk stonewaller, disarankan agar jujur dengan niat Anda. Tanyakan pada diri sendiri apakah Anda diam karena takut dan membutuhkan ruang sendiri atau apakah itu dilakukan untuk menghukum pasangan. Mengetahui motif dapat membantu memahami cara memperbaiki kebiasaan stonewalling Anda ke depannya.

Dari berbagai sumber yang relevan

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment