Self Talk: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Cara Melakukannya

Table of Contents

Pengertian Self Talk
Pengertian Self Talk

Self talk adalah dialog internal pada diri sendiri yang dipengaruhi oleh pikiran bawah sadar dengan mengungkapkan pikiran, pertanyaan, serta gagasan, yang diucapkan dalam hati atau disuarakan secara lantang sehingga menjadi sugesti bagi diri sendiri.

Level komunikasi pertama yang kita lakukan sehari-hari adalah komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication). Self talk adalah pembicaraan yang terjadi dalam diri seseorang. Dalam keseharian Self talk menguasai sebagian besar pembicaraan yang terjadi pada setiap individu.
 
Hampir sepanjang waktu dan kondisi sadar self talk terjadi, bahkan pada saat seseorang berbincang dengan orang lain. Kita berhenti melakukan self talk hanya saat kita tertidur, pikiran kosong, atau jatuh pingsan.

Hal penting yang perlu kita sadari adalah keputusan untuk bersikap dan bertindak ditentukan oleh Self talk. Bahkan perintah dari orang lain hanya akan kita laksanakan setelah dipertimbangkan menggunakan self talk.  

Jenis Self Talk

Ada dua jenis self-talk, yaitu self-talk negatif dan positif.  
1. Self Talk Negatif
Dalam hal negatif, self-talk cenderung kepada pikiran yang bersifat pesimistis, tidak percaya diri, dan mudah menyerah.  

2. Self Talk Positif
Positive self talk adalah berdialog dengan diri sendiri menggunakan kalimat positif. Meski tidak terdengar di telinga, positive self talk dapat memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku diri sendiri.

Menurut Robert S. Weinberg, psikolog dari Miami University, seseorang yang memilki self talk positif tidak akan mudah putus asa, melainkan akan terus berusaha mencapai tujuan dengan menjadikan kegagalan atau kesalahan sebagai pelajaran.

Manfaat Self Talk

Dalam sebuah studi yang dihimpun dalam Journal of Personality and Social Psychology, self talk positif memiliki lima manfaat berikut.
1. Membantu berdamai dengan situasi yang tidak bisa dikontrol
Saat berhadapan dengan kondisi yang di luar kendali, seperti gugup saat presentasi di depan banyak orang, kita akan lebih sadar bahwa yang mampu mengendalikan kegugupan adalah pikiran-pikiran kita sendiri.  
 
Baca Juga: Berdamai dengan Diri Sendiri: Pengertian dan Cara Melatihnya

Cukup dengan  memberikan energi optimistis pada diri dengan mengatakan “Saya mampu melewati ini” secara terus-menerus. Hasilnya, kita akan lebih fokus mengingat energi positif tersebut dan bahkan dapat menerima segala apa pun kejadian yang ada di depan mata, termasuk kecemasan yang melanda.

2. Membantu meredakan stress
Seseorang yang sedang mengalami tekanan hidup berat hingga depresi cenderung merasa tidak berdaya. Dengan melakukan komunikasi kepada diri sendiri, dengan kalimat-kalimat positif, secara tidak langsung diri akan penuh penerimaan dan kepercayaan diri.  

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa mengatakan kalimat positif untuk diri sendiri dapat mengontrol stres.

3. Meningkatkan perfomansi diri
Para atlet yang akan berlaga, para artis yang akan membawakan lagu di depan panggung, dan para publik figur yang terkenal sering menggunakan metode positive self-talk untuk meningkatkan kepercayaan diri di depan publik.  

Tidak hanya meningkatkan performansi publik figur, seseorang yang sebelum menghadapi ujian terus mengatakan kata-kata positif untuk diri sendiri maka ia akan memperoleh kekuatan untuk mengatasi kepanikan.  

Hal tersebut dilakukan karena self-talk membantu diri mengurangi kecemasan serta meregulasi pikiran, perbuatan, dan perasaan seseorang.

Misalnya dengan mengatakan “Saya bisa memenangkan pertandingan ini!”, “Ayo, saya pasti lancar menyampaikan presentasi ini.”, dan “Saya sudah mempersiapkan hal ini dengan baik, hasilnya saya yakin pasti baik.”

4. Menjadi pribadi yang senantiasa beraura positif.
Segala halangan dan rintangan yang terjadi di depan mata dapat dengan mudah diubah menjadi hal yang positif hanya karena kita memandangnya dengan cara yang positif pula. Bahkan, mungkin kita sering menyalahkan keadaan jika tidak sesuai dengan harapan. Berdialog dengan diri sendiri menjadikan kita lebih fokus pada hal baik.  

Meskipun hal negatif tidak dapat dihindari, tetapi paling tidak kita mempunyai andil untuk mengontrol seberapa besar kita ingin menjadi diri yang positif.

5. Membantu diri melakukan self-reflection (refleksi diri).
Mengingat apa yang telah kita alami sembari memetik pelajaran dari setiap pengalaman membantu kita menjadi pribadi yang lebih matang.  

Salah satu jembatan untuk melakukan hal tersebut adalah dengan mengajak diri sendiri berbincang. Sudah sampai mana diri ini berproses, apa saja kekuatan dalam diri yang dapat dipertahankan, dan apa saja kekurangan diri yang dapat diperbaiki. 
 
Baca Juga: Refleksi Diri: Pengertian, Manfaat, dan Tips Melakukannya

Setiap dari kita memiliki suara batin yang ingin didengar. Berbicara dengan diri sendiri (self-talk) memiliki peran yang signifikan untuk kekuatan mental sebab manusia rentan mengingat-ingat dan mengatakan hal negatif pada dirinya.

Padahal, apa yang kita katakan terhadap diri sendiri, jika itu negatif, bisa lebih membahayakan daripada kejadian buruk yang kita alami. Selain itu, kita juga lebih fokus untuk menilik sisi baik dari dalam diri dan menyayangi diri. Bentuk sederhana dari menyayangi diri dapat dimulai dari mengapresiasi dan memotivasi diri sendiri.  

Self talk positif juga akan membuat situasi yang ditakutkan mudah dilewati. Self talk positif dapat membantu mencari solusi dengan kepala dingin, juga memberikan efek yang membuat pikiran lebih sehat dan fokus terhadap suatu hal.  

Penting diingat, sesuatu yang positif akan membuahkan hasil yang positif pula.

Manfaat self talk positif lainnya adalah sebagai berikut:
1. Membantu diri untuk mengambil sisi positif dari suatu peristiwa.
Positive self-talk bukan berarti membohongi diri sendiri. Cara ini dilakukan agar seseorang terbiasa untuk melihat segala peristiwa dalam sudut pandang positif.

Misalnya, ketika peristiwa buruk terjadi karena kesalahan kita, melakukan positive self-talk akan membantu kita untuk mengambil sisi positif dari peristiwa tersebut. Ke depannya, kita bisa belajar dari kesalahan dan melakukannya dengan lebih baik, bukannya berhenti di tempat dan menyesali apa yang sudah terjadi.

2. Membangun kekuatan mental
Sebuah penelitian menyatakan bahwa orang yang melakukan positive self-talk cenderung lebih kuat secara mental sehingga lebih terhindar dari kecemasan, stres, dan depresi. Positive self-talk juga dapat membuat seseorang lebih menghargai badan dan penampilannya, sehingga mencegah atau bahkan mengatasi gangguan makan.

Selain itu, orang dengan mental yang kuat juga akan mampu berpikir secara jernih dalam menghadapi kesulitan atau tantangan yang dialami. Hal ini membuat mereka tidak mudah terpuruk ketika mendapatkan cobaan.

3. Meningkatkan kualitas hidup
Membiasakan diri melakukan positive self-talk nyatanya dapat membuat hidup menjadi lebih berkualitas, lantaran kita akan menjadi lebih percaya diri dan menghargai diri sendiri. Selain itu, kebiasaan ini juga bisa membantu dalam menumbuhkan rasa optimistis, harapan, serta kedamaian dalam dirimu di berbagai situasi.

4. Menjaga kesehatan fisik secara keseluruhan
Selain menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kualitas hidup, positive self-talk juga berdampak baik bagi kesehatan fisik. Kebiasaan ini membuat tubuh menjadi lebih bugar. Daya tahan tubuh juga dapat lebih kuat dengan sering melakukan positive self talk.

Cara Melakukan Self-Talk

Berbicara dengan diri sendiri sebenarnya mudah dilakukan, namun tidak semua orang bisa termotivasi untuk memikirkan hal-hal positif tentang dirinya atau apa yang dimiliki sekarang. Alhasil, seseorang justru cenderung melakukan negative self-talk yang berisi pikiran negatif.

Jika ingin melakukan positive self-talk, berikut adalah beberapa langkah yang bisa diterapkan.
1. Mengenali Pikiran Negatif
Langkah pertama dalam melakukan self-talk adalah mengenali pikiran negatif yang sering muncul. Ketika sedang berada dalam situasi tertentu, usahakan untuk menahan diri agar tidak mengungkapkan atau membiarkan pikiran negatif tersebut mengendalikan Anda.
 
2. Pahami Perasaan Diri Sendiri
Ketika sedang dipenuhi pikiran negatif, cobalah mencari tahu penyebabnya dengan mengambil jeda atau istirahat sejenak. Jeda tersebut dapat membantu membuat pikiran kembali jernih. Kemudian, pikirkan secara perlahan, apa yang bisa dilakukan agar perasaan dan pikiran Anda dapat menjadi lebih baik.

3. Pikirkan Kata-Kata Positif
Cobalah memikirkan kata-kata positif yang tepat untuk memotivasi diri dalam menghadapi masalah. Apabila Anda sedang mengalami suatu kegagalan, maka cobalah berpikir bahwa kegagalan tersebut bisa menjadi pengalaman berharga untuk menjadi individu yang lebih baik lagi di masa depan.
 
4. Berikan Afirmasi Positif
Ketika melakukan self-talk, cobalah berdiri di depan cermin dengan memberikan apresiasi dan afirmasi positif kepada diri sendiri terhadap segala sesuatu yang sudah berhasil dilalui. Selain berbicara di depan kaca, hal ini juga bisa dilakukan dengan melihat gambar atau kata-kata yang bisa memberikan pengaruh positif ke dalam pikiran Anda.
 
5. Bergabung dengan Circle yang Positif
Beberapa orang mungkin tidak sadar bahwa tubuh dan pikirannya memiliki kemampuan untuk menyerap pandangan dan emosi dari orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, bergabunglah dengan orang-orang yang bersikap dan mengeluarkan aura positif, serta hindarilah lingkup orang-orang dengan emosi dan perilaku yang negatif.

Sumber:
https://pakarkomunikasi.com
https://www.siloamhospitals.com

Download
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment