Saluran Mobilitas Sosial: Pengertian dan Jenisnya

Table of Contents

Pengertian Saluran Mobilitas Sosial
Pengertian Saluran Mobilitas Sosial

Saluran mobilitas sosial adalah berbagai jalur atau cara yang dapat ditempuh individu atau kelompok guna mencapai mobilitas sosial. Saluran mobilitas sosial dapat digunakan individu atau kelompok untuk mewujudkan atau mencapai tujuan agar tercipta perubahan.

Perubahan dalam hal ini adalah berupa mobilitas sosial. Mobilitas sosial merupakan perpindahan individu atau kelompok dari status yang satu ke status lainnya. Tanpa melewati saluran mobilitas sosial, individu atau kelompok akan sulit mencapai perubahan yang dikehendaki.

Menurut Pitirim A. Sorokin, saluran mobilitas sosial sering juga disebut sirkulasi sosial (social circulation) yang akan membantu individu mencapai tujuan atau keinginan. Saluran-saluran ini dapat mempengaruhi sejauh mana seseorang dapat mencapai perubahan status sosial mereka.

Terkadang, saluran mobilitas sosial dapat saling terkait karena melibatkan kombinasi dari beberapa saluran sekaligus.

Jenis Saluran Mobilitas Sosial

1. Pendidikan
Dengan memperoleh pendidikan yang lebih tinggi atau kualifikasi yang relevan dapat membuka pintu menuju pekerjaan yang lebih baik sehingga status sosial menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, pendidikan yang baik dapat meningkatkan peluang mobilitas sosial positif.

2. Prestasi dan Kerja Keras
Kemampuan dan usaha mampu mempengaruhi mobilitas sosial mereka. Orang yang memiliki keterampilan tinggi, berprestasi, dan berdedikasi akan cepat dapat promosi dan kenaikan gaji sehingga status sosial mereka naik.

3. Kewirausahaan
Memulai bisnis atau usaha sendiri mampu menjadi saluran mobilitas sosial karena ketika bisnis tersebut sukses, individu dapat meraih keuntungan finansial dan meningkatkan status sosial.

4. Warisan atau Pewarisan
Dalam beberapa kelompok masyarakat, individu dapat mencapai mobilitas sosial melalui warisan. Hal ini terjadi ketika seseorang menerima harta atau status sosial yang lebih tinggi dari keluarga mereka.

5. Koneksi dan Jaringan Sosial
Mempunyai jaringan sosial yang kuat dan luas mampu membantu mobilitas sosial individu. Misalnya informasi peluang kerja dan dukungan dari komunitas dalam jaringan sosial menjadi faktor penting dalam kesuksesan.

6. Perubahan Sosial dan kelembagaan
Perubahan sosial dalam aspek kelembagaan seperti kebijakan pemerintah atau norma sosial juga dapat mempengaruhi mobilitas sosial. Contohnya, perubahan hukum yang menghapus diskriminasi rasial dan gender dalam pekerjaan.

7. Pemilihan Karier dan Profesi
Beberapa profesi memiliki batasan yang lebih rendah terhadap mobilitas sosial, sementara yang lain memiliki peluang lebih besar. Contohnya, memilih menjadi dokter akan membuka peluang kesuksesan.

8. Hubungan Pernikahan
Pilihan pasangan hidup dapat mempengaruhi mobilitas sosial. Hal ini terjadi ketika individu menikah dengan seseorang yang memiliki status sosial atau sumber daya yang lebih tinggi.

9. Kehidupan Politik
Terlibat dalam kehidupan politik dan pemerintahan dapat membawa peluang mobilitas sosial. Dengan mencapai suatu posisi politik yang berpengaruh seperti pejabat pemerintahan, maka individu tersebut mengalami peningkatan status sosial.

Dari berbagai sumber yang relevan

Download
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment