Erving Goffman: Biografi dan Teori Dramaturgisnya

Biografi Erving Goffman
Biografi Erving Goffman
Erving Goffman wafat pada 1982 di puncak ketenarannya. Dia telah lama dipandang sebagai seorang tokoh kultus di dalam teori sosiologis. Status itu dicapai meskipun dalam faktanya dia adalah seorang profesor di jurusan sosiologi yang bergengsi di Universitas California, Berkeley, dan kemudian dihadiahi kursi di Ivy League, Universitas Pennsylvania (Manning, 2005b; Smith 2007).

Pada 1980-an dia telah muncul sebagai seorang teoretisi yang sangat penting. Nyatanya dia telah dipilih sebagai Presiden Asosiasi Sosiologis Amerika pada tahun kematiannya, tetapi dia tidak mampu memberikan pidato presidensialnya karena sakit parah.

Goffman lahir di Alberta, Kanada, pada 11 Juni 1922 (S. Williams, 1986). Dia mendapat gelar selanjutnya dari Universitas Chicago dan paling sering dianggap sebagai anggota aliran Chicago dan sebagai interaksionisme simbolik.

Akan tetapi, ketika dia ditanya tidak lama sebelum kematiannya apakah dia adalah seorang interaksionis simbolik, dia menjawab bahwa sebutan itu terlalu kabur untuk memungkinkan dia menempatkan diri di dalam kategori itu (Manning, 1992).

Dalam faktanya, sulit untuk merangkum karyanya ke dalam suatu kategori tunggal. Di dalam menciptakan perspektif, teoritisnya, Goffman mengambil dari banyak sumber dan menciptakan orientasi yang khas.

Collins, (1986b; Williams, 1986) lebih menghubungkan Goffman dengan antropologi sosial daripada dengan interaksionisme simbolik. Sebagai seorang sarjana muda di Universitas Toronto, Goffman belajar dengan seorang antropolog, dan di Chicago, kontak utamanya bukan dengan para interaksionisme simbolik, tetapi dengan W. Lloyd Warner (seorang antropolog) (Collins, 1986b:109).

Dalam pandangan Collins pengkajian atas kutipan-kutipan dalam karya Goffman menunjukan bahwa dia dipengaruhi oleh antropologi sosial dan jarang mengutip para interaksionis simbolik, dan ketika dia melakukannya, dia sangat kritis terhadap mereka.

Akan tetapi, Goffman dipengaruhi oleh studi-studi deskriptif yang dihasilkan di Chicago dan memadukan pandangan mereka dengan studi antropologi sosial untuk menghasilkan orientasi yang khas.

Oleh karena itu, sementara seorang interaksionis simbolik akan melihat cara orang yang menciptakan atau merundingkan citra diri mereka, Goffman memerhatikan cara masyarakat... memaksa orang untuk menghasilkan citra diri tertentu... karena masyarakat memaksa kita untuk beralih bolak-balik di antara banyak peran yang rumit, yang juga membuat kita selalu kurang jujur, tidak konsisten dan tidak terhormat (Collins, 1986a:107).

Meskipun perspektif tersebut khas, Goffman mempunyai pengaruh yang kuat terhadap interaksionisme simbolik. Selain itu, dapat diargumenkan bahwa dia mempunyai peran dalam membentuk sosiologi kehidupan sehari-hari yang lainnya, etnometodologi.

Dalam faktanya, Colin melihat Goffman sebagai figur kunci di dalam pembentukan bukan hanya etnometodologi, tetapi juga analisis percakapan. Karena itu, pengaruhnya pada interaksionisme simbolik, strukturalisme, dan etnometodologi, teori-teori Goffman mungkin berpengaruh untuk waktu yang lama.

Teori Dramaturgis Erving Goffman
Erving Goffman (1922-1982) sering diangggap sebagai pemikir utama terakhir yang terkait dengan aliran Chicago yang asli (Scheff, 2006; Smith, 2006; Travers, 1992; Tseelon, 1992); Fine dan Manning (2000) melihat dia sebagai sosiolog Amerika abad kedua puluh yang paling berpengaruh.

Di antara 1950-1970-an, Goffman menerbitkan serangkaian buku dan esai yang melahirkan analisis dramaturgis sebagai suatu varian interaksionisme simbolik. Meskipun Goffman mengalihkan perhatiannya pada tahun-tahun itu, dia tetap dikenal karena teori dramaturgisnya (Alieva, 2008; P. Manning, 2005a, 2007).

Pernyataan Goffman yang paling dikenal mengenai teori dramaturgisnya, Presentation of Self in Everyday Life, diterbitkan pada 1959. Secara sederhana dapat dikatakan, Goffman melihat banyak persamaan di antara pertunjukan teatrikal dan jenis-jenis tindakan yang kita lakukan di dalam perbuatan-perbuatan dan interaksi-interaksi kita sehari-hari.

Interaksi dilihat sangat rapuh, dipelihara oleh pertunjukkan sosial. Pertunjukkan yang buruk atau kekacauan dilihat sebagai ancaman besar bagi interaksi sosial persis seperti pertunjukan-pertunjukan teatrikal.

Goffman melangkah sangat jauh dalam analoginya antara panggung dan interaksi sosial. Di dalam semua interaksi sosial ada suatu area depan, yang sejajar dengan panggung bagian depan di dalam pertunjukan teatrikal. Para aktor baik di atas panggung maupun di dalam kehidupan sosial dianggap tertarik pada penampilan-penampilan, pakaian kostum, dan penggunaan alat-alat pentas.

Selanjutnya, di atas panggung maupun di dalam kehidupan sosial ada suatu area belakang, suatu tempat istirahat para aktor untuk mempersiapkan diri bagi pertunjukan mereka. Di bagian belakang panggung atau tempat istirahat, di dalam terminologi teater, para aktor dapat menanggalkan peran-peran dan menjadi dirinya sendiri.

Analisis dramaturgisnya jelaslah konsisten dengan akar-akar interaksionis-simboliknya. Analisis itu berfokus pada para aktor, tindakan, dan interaksi. Bekerja di dalam arena yang sama seperti interaksionisme simbolik tradisional, Goffman menemukan suatu kiasan yang cemerlang di dalam teater untuk memancarkan cahaya baru pada proses-proses sosial berskala kecil (P. Manning, 1991, 1992).

Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Download

Lihat Juga

1. Erving Goffman. The Presentation of Self in Everyday Life
2. The Mirror On The Wall: Gambaran Realitas yang Terdistorsi

Materi Sosiologi SMA Kelas X Bab 3: Identitas Diri, Tindakan Sosial, dan Hubungan Sosial (Kurikulum Merdeka)

Materi Sosiologi Kelas X Bab 3: Tindakan Sosial, Interaksi Sosial dan Identitas (Kurikulum Merdeka)

1. Materi Sosiologi Kelas X. Bab 3. Interaksi Sosial dalam Dinamika Kehidupan Sosial (KTSP)
2. Materi Sosiologi Kelas X. Bab 2. Hubungan Sosial (Kurikulum 2013)
3. Materi Sosiologi Kelas X Bab 2.1 Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial (Kurikulum Revisi 2016)
4. Materi Sosiologi Kelas X Bab 2.2 Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial (Kurikulum Revisi 2016)
5. Materi Ujian Nasional Kompetensi Interaksi Sosial
6. Materi Ringkas Interaksi Sosial

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Erving Goffman: Biografi dan Teori Dramaturgisnya"