Human Error: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengatasinya

Table of Contents

Pengertian Human Error

Pengertian Human Error

Human Error (Kelalaian Manusia) adalah kesalahan yang dilakukan oleh manusia dan bukannya mesin (Merriam-Webster). Human error sering kali dinyatakan sebagai faktor utama penyebab terjadinya suatu kecelakaan.

Pendapat lain menyebutkan bahwa human error dapat dikategorikan sebagai ketidaksesuaian kerja yang bukan hanya disebabkan oleh kesalahan manusia, tetapi juga karena adanya kesalahan pada perancangan dan prosedur kerja.

Seorang yang profesional sekali pun bisa melakukan kesalahan karena beberapa faktor tertentu. Menurut seorang ahli asal Denmark, Jens Rasmussen, human error dapat dibagi menjadi tiga kategori, yakni keterampilan, peraturan dan pengetahuan.

Seseorang yang tidak memiliki keterampilan yang memadai cenderung akan melakukan kesalahan. Halnya yang terjadi jika kurang pengetahuan atau ilmu, tugas yang diberikan jadi sulit dikerjakan karena tidak adanya pengetahuan akan tugas tersebut.

Sementara, human error yang berdasarkan peraturan akan membuahkan kesalahan atau masalah saat melakukan proyek tertentu.

Human Error Menurut Para Ahli
1. Dhillon, human error didefinisikan sebagai kegagalan untuk menyelesaikan sebuah tugas atau melakukan tindakan yang tidak diizinkan yang dapat menimbulkan cedera, kerusakan peralatan atau properti, dan menghambat proses pekerjaan.
2. George A. Peters, human error adalah suatu penyimpangan dari suatu performasi standar yang telah ditentukan sebelumnya, yang mengakibatkan adanya penundaan waktu yang tidak diinginkan, kesulitan, masalah, insiden, dan kegagalan.

Jenis Human Error

Terdapat beberapa jenis human error yang dapat menjadi penyebab timbulnya kecelakaan dalam pekerjaan di antaranya,
1. Mengabaikan keselamatan
Seseorang yang sudah merasa percaya diri atau terlalu nyaman dengan pekerjaannya bisa jadi memiliki kecenderungan mengabaikan keselamatan. Biasanya, pekerja yang kerap mengabaikan keselamatan akan mudah menganggap enteng pekerjaan.

Alasannya bisa jadi karena mereka merasa sudah sering melakukan tugas tersebut. Protokol yang diabaikan bisa mengakibatkan kecelakaan kerja yang seharusnya dapat dihindari.

2. Kurang serius menyelesaikan pekerjaan
Sifat kurang serius ini bisa terjadi pada mereka yang sudah terlalu percaya diri akan kemampuannya, padahal bisa jadi tugas yang diembannya tak semudah yang ia pikirkan.

Belum lagi, ketika berada di kantor, kita sering bercanda gurau dengan pekerja lainnya yang berpotensi memunculkan ketidakseriusan dalam mengerjakan tugas.

3. Terlalu lelah
Faktor fisik atau bahkan mental yang lelah bisa mengalihkan fokus seseorang dari pekerjaan yang seharusnya bisa diselesaikan dengan baik. Untuk itu, jika Anda merasa lelah, beristirahatlah sejenak agar Anda dapat mengembalikan fokus.

4. Kurang pelatihan
Kurang pelatihan atau pelatihan yang buruk akan mengakibatkan seseorang tidak terbiasa menghadapi sesuatu.

5. Tingkat kecepatan pekerjaan
Seseorang yang buru-buru menyelesaikan pekerjaan cenderung bisa melakukan kesalahan. Biasanya, mereka yang terlalu cepat menyelesaikan tugas akan abai perihal mengecek ulang pekerjaan.

Cara Mengatasi Human Error

Dari beberapa faktor penyebab di atas, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan ini di antaranya,
1. Cari tahu penyebab
Berlandas pada pemahaman bahwa human error adalah kejadian yang dapat dihindari, maka cara pertama adalah mencari tahu penyebabnya. Anda kemudian dapat melakukan tindakan preventif berdasar penyebab.

2. Melakukan Pelatihan Lebih Rutin
Kedua, solusi mengatasi human error adalah dengan melakukan pelatihan lebih rutin. Cara ini sesuai untuk kesalahan yang terjadi akibat kurangnya keterampilan. Anda dapat mengadakan pelatihan rutin. Mulai dari topik tentang pengenalan sistem kerja baru hingga pengingat tentang SOP dan peraturan perusahaan.

3. Mengadakan Evaluasi Berkala
Ada kalanya sebuah kesalahan manusia tidak langsung terkemuka, sehingga kemudian justru meledak seperti bom waktu. Target pertama dari evaluasi adalah segera mendapati kesalahan jika ada.

Dengan demikian, Anda dapat segera melakukan tindakan koreksi. Sedangkan target lebih lanjut dalam evaluasi human error adalah agar para pekerja menjadi semakin waspada dan hati-hati.

4. Memperbaiki Standar Kerja
Tindakan solutif berikutnya untuk mencegah terjadinya kesalahan adalah memperbaiki standar kerja. Standar kerja bertindak sebagai pedoman kerja. Maka, penyempurnaan standar semestinya dapat mendukung penyempurnaan kerja.

5. Menggunakan Sistem Aplikasi yang Baik
Dalam dunia kerja saat ini, manusia bekerja berdampingan dengan mesin dan sistem. Mesin dan sistem tidak hanya berperan untuk membantu tugas manusia menyelesaikan pekerjaannya. Namun, sistem juga dapat berperan meminimalkan terjadi kesalahan oleh sebab sifat manusiawi. 

Dari berbagai sumber

Download

Lihat Juga:

Pengertian Fraud, Faktor, Jenis, Pencegahan, dan Contohnya

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment