Komponen Biotik: Pengertian dan Pengelompokannya

Pengertian Komponen Biotik
Komponen Biotik
Pengertian Komponen Biotik
Biotik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah makhluk hidup (tumbuhan, hewan, manusia), baik yang mikro maupun yang makro serta prosesnya. Demikian, komponen biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup. Pada pokoknya makhluk hidup dapat digolongkan berdasarkan jenis-jenis tertentu, misalnya golongan manusia, hewan dan tumbuhan.

Setiap komponen biotik mempunyai peran serta fungsi masing-masing untuk bisa mempertahankan suatu bentuk ekosistem. Manusia sebagai salah satu komponen biotik utama memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap penyebaran, perkembangan, dan juga pemusnahan komponen biotik lainnya. Selain itu, manusia juga berperan penting untuk keberlangsungan hidup hewan ataupun tumbuhan.

Komponen biotik atau makhluk hidup berada di dalam habitatnya masing-masing. Habitat merupakan tempat atau lingkungan yang cocok untuk makhluk hidup tertentu untuk bisa berkembang dan melangsungkan kehidupan mereka.

Pengelompokan Komponen Biotik
1. Berdasarkan Peran dan Fungsinya
Sebuah contoh komponen biotik adalah zebra, rumput dan pohon yang berada dalam satu lingkungan dan saling membutuhkan satu sama lain. Setiap makhluk hidup memiliki peran dan fungsinya masing-masing yang disebut nisia.

Komponen biotik dibedakan menjadi empat macam makhluk hidup berdasarkan nisia atau peran dan fungsinya di antaranya,
a. Produsen
Produsen merupakan komponen biotik atau makhluk hidup yang berada di tingkatan teratas. Hal ini dikarenakan produsen mampu memenuhi kebutuhan dengan membuat makanannya sendiri. Pengertian lain dari produsen adalah organisme yang mampu menyusun zat anorganik (tidak mengandung bahan kehidupan) menjadi organik (mengandung bahan kehidupan) menjadi makanannya sendiri.

Produsen disebut sebagai organisme autotrof, yaitu dalam membuat makanan perlu dibantu oleh cahaya matahari. Makhluk hidup di tingkatan teratas atau disebut produsen ini biasanya ditempati oleh tumbuhan hijau yang memiliki klorofil. Tumbuhan hijau dapat memenuhi kebutuhan dengan membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis.

Contoh selain tumbuhan hijau yang termasuk ke dalam komponen biotik produsen, yaitu:
a) Fitoplankton, yaitu tumbuhan yang mampu membuat makanannya sendiri dalam jumlah yang banyak sehingga menjadi sumber makanan bagi hewan-hewan di perairan air tawar maupun air laut.
b) Anggota tumbuhan protista di dalam air yang bentuknya sangat kecil dan hidup secara melayang-layang disebut juga produsen perairan.
c) Alga, yaitu organisme autotrof yang dianggap tidak memiliki organ seperti tumbuhan lainnya.
d) Lumut
e) Ganggang biru-hijau
f) Beberapa jenis bakteri

b. Konsumen
Bertolak belakang dengan produsen, makhluk hidup dari komponen ini tidak mampu membuat makanannya sendiri dan bergantung dengan makhluk hidup lain. Makhluk hidup ini disebut organisme heterotrof dan biasanya merupakan golongan hewan. Selain itu, manusia, jamur dan mikroba juga merupakan golongan konsumen karena masih bergantung pada makhluk hidup lain dalam pemenuhan kebutuhan akan makanan.

Konsumen terbagi menjadi tiga macam dilihat dari cara makannya di antaranya,
a) Herbivora, yaitu jenis makhluk hidup yang memakan tumbuhan. Contohnya kelinci, sapi, kambing dan lain sebagainya. Makhluk hidup jenis ini biasanya disebut konsumen primer.
b) Karnivora, yaitu jenis makhluk hidup yang memakan daging dari hewan lainnya. Karnivora merupakan makhluk hidup pada tingkatan kedua, biasanya disebut konsumen tingkat II. Contohnya adalah harimau, singa, buaya dan lain sebagainya.
c) Omnivora, yaitu jenis makhluk hidup yang memakan segala baik tumbuhan maupun daging. Contohnya yaitu manusia, tikus, babi, ayam dan lain sebagainya. Makhluk hidup jenis ini disebut konsumen puncak, khususnya manusia.

Berdasarkan tingkatannya, konsumen dibagi menjadi tiga macam di antaranya,
a) Konsumen Primer, yaitu konsumen yang memakan langsung produsen. Konsumen primer ini adalah semua jenis herbivora dan juga omnivora. Contohnya adalah kambing, sapi, ulat, tikus dan lain sebagainya.
b) Konsumen Sekunder, yaitu konsumen yang memakan konsumen primer. Konsumen sekunder ini adalah sebagian jenis karnivora dan juga omnivora, seperti harimau, cheetah, ayam, katak, ular, trenggiling dan lain sebagainya.
c) Konsumen Tersier, yaitu konsumen yang memakan konsumen sekunder. Konsumen tersier terdiri dari jenis karnivora dan juga omnivora. Contohnya adalah elang, hiu, gurita dan lain sebagainya.

Produsen dan konsumen memiliki hubungan atau ikatan yang tidak dapat terpisahkan, keduanya saling bergantung satu sama lain. Dengan kata lain, konsumen dapat mempengaruhi kelangsungan hidup produsen itu sendiri.

Contohnya seperti siklus karbondioksida yang dikeluarkan oleh manusia dan hewan akan dibutuhkan oleh tumbuhan. Karbondioksida tersebut digunakan untuk membantu proses fotosintesis. Sedangkan konsumen juga membutuhkan produsen sebagai makanan mereka.

c. Dekomposer
Dekomposer disebut juga sebagai pengurai, yaitu makhluk hidup yang mendapatkan makanannya dari makhluk hidup lain yang sudah mati. Dekomposer adalah makhluk hidup atau organisme yang memiliki fungsi tertentu sehingga mampu menguraikan sampah atau sisa-sisa makanan dari makhluk hidup yang sudah mati.

Dekomposer juga disebut perombak, yang memungkinkan zat-zat organik dapat terurai dan mengalami daur ulang kembali sehingga membentuk hara. Organisme yang termasuk ke dalam dekomposer biasanya memiliki bentuk yang kecil dan berada di dalam tanah, air atau udara. Contohnya seperti bakteri dan jamur atau cendawan.

Meski kecil, komponen jenis dekomposer ini juga berperan penting dalam kehidupan di bumi dan juga mendukung terbentuknya lingkungan atau ekosistem yang baik.

d. Detrivora
Detrivora juga disebut sebagai detritus adalah jenis organisme atau makhluk hidup yang memakan partikel-partikel organik (mengandung bahan kehidupan). Komponen biotik jenis detritus merupakan hancuran dari jaringan tumbuhan atau pun hewan yang sudah lapuk.

Contoh makhluk hidup atau organisme yang termasuk detritus di antaranya,
a) Siput, yaitu organisme bercangkang dan bergelung pada tahap dewasa.
b) Cacing tanah, yaitu jenis hewan cacing berbentuk tabung dan memiliki tubuh berupa segmen.
c) Lipan atau disebut juga kelabang, yaitu hewan nokturnal yang memiliki sepasang kaki di setiap ruas tubuhnya. Hewan ini termasuk hewan berbisa.
d) Keluwing yang disebut juga lelue atau tetinggi, yaitu hewan beruas yang memiliki sekitar 30 ruas dengan sepasang kaki di setiap ruasnya. Hewan ini termasuk juga ke dalam golongan kaki seribu.
e) Teripang memiliki nama lain trepang atau timun laut, yaitu hewan invertebrata yang dapat dimakan dan hidup hampir di semua perairan, khususnya di samudera Pasifik Barat dan Hindia.

2. Berdasarkan Tingkat Trofik/ Nutrisi
Komponen biotik berdasarkan tingkat trofik atau nutrisi yang biotik miliki dapat kita kelompokkan menjadi dua di antaranya,
a. Komponen Autotrof
Komponen autotrof adalah organisme uniseluler maupun multiseluler yang dapat berfotosintesis atau menghasilkan makanan sendiri. Melalui proses fotosintesis tersebut makhluk hidup ini akan menghasilkan karbohidrat dan oksigen.

Komponen ini bisa dibilang sebagai produsen paling utama dalam ekosistem. Beberapa contoh makhluk hidup yang termasuk dalam komponen autotrof di antaranya,
a) Phytoplankton
b) Tumbuhan lumut
c) Tumbuhan paku
d) Tumbuhan berbiji maupun ganggang.

2. Komponen Heterotrof
Komponen heterotrof adalah golongan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang organisme lain sediakan sebagai bahan makanan. Dengan kata lain golongan ini tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri. Komponen heterotrof dibedakan menjadi beberapa jenis di antaranya,
a. Herbivora: organisme yang memakan tumbuh-tumbuhan, menduduki tropic tingkat 2 dan tingkat 1 sebagai konsumen.
b. Karnivora: organisme yang memakan daging dari makhluk hidup lain, menduduki tropic tingkat 3 dan tingkat 2 sebagai konsumen.
c. Omnivora: organisme yang memakan segalanya baik daging maupun tumbuh-tumbuhan, menduduki tropic tingkat 2 dan tingkat 1 sebagai konsumen.
d. Dekomposer: mikroorganisme yang bertugas sebagai pengurai zat organik hasil dari sisa-sisa tumbuhan maupun hewan. Termasuk di dalamnya selulosa atau kitin yang merubah zat menjadi lebih sederhana. Contoh dekomposer adalah bakteri dan fungi.
e. Parasit: organisme yang hidup di luar tubuh Inang, contohnya seperti kutu yang hidup di kepala manusia.
f. Detritivor: organisme yang hidup dengan cara memakan serpihan dari makhluk hidup yang sudah mati. Contohnya seperti kaki seribu, cacing, dan rayap.

Dari berbagai sumber

Download 

Baca Juga: Komponen Abiotik: Pengertian, Peran, dan Fungsi, serta Jenisnya

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Komponen Biotik: Pengertian dan Pengelompokannya"