Geografi Fisik: Pengertian, Ruang Lingkup, Fungsi, dan Manfaatnya

Table of Contents
Pengertian Geografi Fisik
Geografi Fisik

Pengertian Geografi Fisik

Geografi fisik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah cabang ilmu geografi tentang ciri-ciri dan sifat-sifat permukaan bumi, atmosfer, iklim, dan sebagainya. Tujuan utama dari geografi fisik adalah untuk menjelaskan karakteristik spasial dari berbagai fenomena alam yang terkait dengan hidrosfer, biosfer, lapisan atmosfer, dan litosfer Bumi.

Perhatian utama geografi fisik adalah lapisan hidup dari lingkungan fisik, yaitu zona tipis dari daratan dan lautan yang di dalamnya terdapat sebagian besar fenomena kehidupan. Geografi fisik juga menguji keterkaitan fenomena-fenomena ini dengan aktivitas manusia. Hal ini tentunya menjadi perhatian karena terjadinya percepatan degradasi lingkungan beberapa dekade terakhir ini yang disebabkan oleh manusia.

Ruang lingkup geografi fisik jauh lebih luas daripada studi spasial alam yang sederhana. Hal ini juga melibatkan penyelidikan tentang bagaimana manusia mempengaruhi alam. Dengan demikian, geografi fisik merupakan pelengkap geografi manusia.

Geografi Fisik Menurut Para Ahli
Terdapat beberapa definisi geografi fisik menurut para ahli, diantaranya yaitu:
1. Kamus Geografi (2020), geografi fisik adalah cabang dari ilmu geografi yang mengkaji mengenai kondisi dan peristiwa yang terjadi di permukaan bumi.
2. Dictionary, geografi fisik merupakan cabang geografi yang berkaitan dengan kenampakan alam dan fenomena di permukaan bumi, seperti bentang alam, kenampakan drainase, iklim, tanah, dan vegetasi.
3. Collins English Dictionary, geografi fisik adalah cabang geografi yang berhubungan dengan kenampakan alami permukaan bumi.

Ruang Lingkup Geografi Fisik

Lingkup kajian dalam konsep geografi fisik terbagi atas beberapa cabang di antaranya,
1. Geomorfologi. Sebuah studi ilmiah terhadap permukaan Bumi dan proses yang terjadi terhadapnya. Secara luas, berhubungan dengan landform (bentuk lahan) tererosi dari batuan yang keras, namun bentuk konstruksinya dibentuk oleh runtuhan batuan, dan terkadang oleh perilaku organisme di tempat mereka hidup.
2. Biogeografi. ilmu yang mempelajari tentang keanekaragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu.
3. Hidrologi. Ilmu yang mempelajari studi tentang air dalam segala bentuknya.
4. Meteorologi. Ilmu yang mempelajari atmosfer bumi khususnya untuk keperluan prakiraan cuaca. Kata ini berasal dari bahasa Yunani meteoros atau ruang atas (atmosfer), dan logos atau ilmu.
5. Klimatologi. Ilmu yang mempelajari iklim, ilmiah didefinisikan sebagai kondisi cuaca rata-rata selama periode waktu tertentu, dan merupakan cabang dari ilmu atmosfer.
6. Geologi. Ilmu yang menelaah studi tentang bentuk permukaan bumi dan bawah permukaan bumi, serta proses yang membentuk dan memodifikasinya.
7. Ekologi. Ilmu yang mempelajari studi tentang interaksi antara organisme dan lingkungannya.
8. Oseanografi. ilmu Bumi yang mempelajari samudra atau lautan. Ilmu ini mencakup berbagai topik seperti organisme laut dan dinamika ekosistem; arus samudra, gelombang, dan dinamika cairan geofisika; tektonik lempeng dan geologi dasar laut, dan arus berbagai zat kimia dan fisika di dalam lautan dan perbatasannya.
9. Kartografi. Ilmu yang mempelajari studi tentang teknik pembuatan peta.
10. Astronomi. Ilmu yang mempelajari studi tentang benda-benda angkasa dan kosmos.

Fungsi Geografi Fisik

Geografi fisik menekankan pada variasi spasial yang terjadi dan perubahan temporal yang diperlukan untuk memahami lingkungan kontemporer planet bumi. Tujuannya adalah untuk memahami bagaimana lingkungan fisik Bumi sebagai dasar untuk mengkaji hubungan saling mempengaruhi antara alam dengan aktivitas manusia.

Para ahli geografi fisik menyadari bahwa lanskap itu rumit dan tidak ada satu pun metrik yang memadai untuk menggambarkan lanskap. Masing-masing lanskap itu unik. Geografer fisik tidak hanya mencari penjelasan dari apa yang terjadi di muka bumi, tapi mereka mengakui bahwa penjelasan tersebut mungkin unik untuk suatu hal tertentu di suatu tempat.

Hal tersebut menunjukkan pentingnya pendekatan berbasis tempat (ruang) dalam mengkaji suatu fenomena di muka bumi.

Berkontribusi dalam pemantauan perubahan lingkungan
Para ahli geografi fisik mampu dalam mengaitkan perubahan sistem lingkungan yang dinamis dan kompleks yang mencakup proses alamiah dan antropogenik. Mereka mengerti pentingnya stasioneritas sebagai asumsi statistik dan dapat memberikan konteks yang mengambil titik fokus waktu dan tempat yang tepat pada dan menjadikannya bermakna.

Geografer fisis menggabungkan pemahaman tentang perubahan saat ini dan proses sistem untuk memproyeksikan perubahan ke masa depan di bawah berbagai kondisi. Fokus tentang dampak perubahan di masa depan pada manusia membuat studi geografi fisik memiliki nilai penting untuk kajian keberlanjutan.

Ahli geografi fisik memiliki “toolbox” yang sangat luas. Sebagai sebuah komunitas, mereka menyebarkan berbagai macam keterampilan intelektual dan teknis, meskipun tidak ada peneliti individu yang kompeten dalam segala hal.“Toolbox” ini terutama didasarkan pada keterampilan lapangan, analisis laboratorium, pemodelan spasial, penginderaan jarak jauh, analisis spasial, dan pengetahuan tentang sistem Bumi yang berbeda menurut ruang dan waktu.

Manfaat Geografi Fisik

Terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan mempelajari kajian geografi fisik dari para ahli geografi fisik di antaranya,
1. Ahli geografi fisik secara aktif terlibat dalam penelitian tantangan keberlanjutan lingkungan yang berkaitan dengan perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, sumber daya air, polusi, degradasi lahan, ketahanan pangan, dan peningkatan serta pelestarian pengetahuan lokal.
2. Ahli geografi fisik memiliki kemampuan untuk berpikir secara spasial dan menghasilkan penjelasan yang terpadu dan terperinci tentang beragam fenomena selama rentang waktu tertentu. Mereka memiliki kemampuan untuk menghasilkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang sangat kompleks, yang merupakan komponen penting dari upaya untuk bertahan hidup populasi di Bumi.
3. Ali geografi fisik mengenali keunikan tempat dan pentingnya skala geografis dalam penelitian. Mereka ahli dalam penggunaan penginderaan jauh dan survey lapangan, tidak hanya di lingkungan alam, tetapi juga di lingkungan perkotaan dan pertanian. Mereka tertarik untuk mengkaji keberlanjutan sumberdaya air dan dampak bencana alam pada manusia.
4. Ahli geografi fisik tidak hanya tertarik pada sistem dan proses, mereka juga tertarik dengan interaksi yang berbeda dari berbagai jenis sistem alam dan interaksi manusia dengan sistem ini. Mereka mempelajari perubahan lingkungan pada skala waktu tertentu. Para ahli tersebut biasanya bekerja di dalam kerangka analisis ilmiah, meskipun beberapa peneliti menantang asumsi dan keterbatasan sains.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment