Henri Fayol: Biografi, Fungsi Manajemen, dan 14 Prinsip Manajemennya

Biografi Henri Fayol
Henri Fayol

Biografi Henri Fayol
Henri Fayol adalah salah satu kontributor paling berpengaruh dalam konsep manajemen atau ilmu administrasi modern. Fayol terkenal akan 14 prinsip manajemennya. Prinsip ini disebut Fayol dalam karya aslinya sebagai 14 prinsip administrasi.

Henri Fayol lahir di Istanbul, Turki pada tahun 1841, dan meninggal di Paris, pada tahun 1925. Henri Fayol adalah seorang teoretisi manajemen atau administrasi asal Prancis. Fayol dikenal sebagai Father of Modern Management karena teorinya yang kemudian disebut Fayolism.

Fungsi Manajemen Menurut Henri Fayol
Manajemen memiliki beberapa fungsi yang merupakan komponen yang menjadi dasar proses manajemen modern yang ada di perusahaan. Henri Fayol membagi fungsi manajemen ke dalam beberapa poin proses.

Fungsi-fungsi manajemen tersebut di antaranya,
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan fungsi dasar dari manajemen karena untuk melaksanakan fungsi lainnya harus dilakukan penyusunan rencana terlebih dahulu. Proses ini sifatnya cenderung sangat dinamis, yang mana perencanaan dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tergantung kondisi dan situasi saat itu.

Menurut Henri Fayol, perencanaan merupakan penentuan langkah awal yang memungkinkan suatu organisasi mencapai tujuannya. Hal ini juga berkaitan dengan usaha yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan dan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi di masa yang akan datang.

Selain itu, perencanaan juga dibuat sebagai proses penentuan strategi atau gagasan yang tepat. Jadi, perencanaan adalah proses untuk menentukan sasaran serta langkah-langkah strategis yang akan dilakukan dalam rangka tercapainya tujuan dalam perusahaan atau organisasi.

2. Pengorganisasian (Organizing)
Henri Fayol mengemukakan teori tentang organisasi lini terkait adanya pemusatan wewenang pada tingkat pimpinan organisasi. Sehingga, berbagai fungsi akan tersentralisasi dan berpusat di bawah wewenang pimpinan tertentu.

Hal tersebut dilakukan untuk memisahkan bidang kegiatan pimpinan (manajerial sebagai pusat wewenang) dan bidang kegiatan teknis (non-manajerial). Pengorganisasian ini berdasarkan atas prinsip yang dikemukakan oleh Henri Fayol tentang adanya pembagian tugas pekerjaan, kesatuan pengarahan, sentralisasi, dan mata rantai tingkat jenjang organisasi.

Baca Juga: Pengertian Job Assignment, Tujuan, Distribusi, Risiko, dan Manfaatnya

Adapun kegiatan-kegiatan dalam pengorganisasian di antaranya,
a. Membagi komponen kegiatan untuk mencapai tujuan
b. Membagi tugas kepada manajer dan staff
c. Penetapan wewenang antara kelompok

Dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian adalah proses yang mencakup pemberian perintah, pengalokasian sumber daya, dan pengaturan kegiatan yang terkoordinasi untuk menjalankan rencana.

3. Pengarahan (Commanding)
Fungsi ini berkaitan dengan proses memupuk motivasi para pegawai supaya dapat bekerja lebih giat dan telaten dalam mencapai tujuan. Selain itu, pengarahan juga ditujukan untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada pegawai agar dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.

Fungsi pengarahan juga berkaitan dengan upaya menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan dinamis. Dengan begitu, produktivitas, efektivitas, dan efisiensi kerja diharapkan dapat lebih meningkat.

4. Pengkoordinasian (Coordinating)
Fungsi manajemen menurut Henri Fayol selanjutnya adalah pengkoordinasian.  Hal ini berhubungan dengan proses menyelaraskan kegiatan yang sudah ditentukan demi tercapainya tujuan perusahaan atau organisasi.

Menurut Henri Fayol, pengkoordinasian dilakukan untuk menjaga aktivitas organisasi atau perusahaan terus berlangsung dan bersinergi sehingga seluruhnya dapat bekerja sama dengan baik. Oleh sebab itu, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam proses ini. Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi baik secara formal maupun informal.

5. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian atau pengawasan perlu dilakukan agar pekerjaan dapat  berjalan dengan lebih baik dan sesuai dengan peraturan, visi, dan misi dari perusahaan.

Menurut Henri Fayol, controlling merupakan kegiatan untuk memantau, membuktikan, dan memastikan bahwa seluruh pekerjaan berjalan sesuai tujuan. Selain itu, fungsi ini juga dapat digunakan dalam penilaian kinerja karyawan berdasarkan aturan dan standar yang telah ditentukan oleh perusahaan.

Pengendalian juga dilakukan untuk mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah atau sedang dilakukan. Secara garis besar, kegiatan yang dilakukan pada proses controlling di antaranya,
a. Menentukan standar prestasi
b. Mengukur prestasi yang telah dicapai
c. Membandingkan prestasi yang telah dicapai dengan standar prestasi
d. Melakukan perbaikan jika ada penyimpangan standar prestasi

Selanjutnya Henry Fayol membagi 6 kegiatan manajemen di antaranya,
1. Teknik produksi dan manufacturing produk
2. Komersial
3. Keuangan
4. Keamanan
5. Akuntansi
6. Manajerial

14 Prinsip Manajemen Henri Fayol
Ke-14 prinsip administrasi tersebut merupakan seperangkat aturan yang ditetapkan Henri Fayol agar proses administrasi dapat dilakukan dengan seefektif mungkin. Dengan kata lain, itu adalah aturan yang akan membantu menjalankan proses administrasi dengan benar.

Masing-masing dari 14 prinsip tersebut dikembangkan dalam sebuah buku berjudul “Administration Industrielle et Générale”. Dalam bahasa Spanyol, ini diterjemahkan sebagai “Administrasi Industri dan Umum.” 14 prinsip yang ditetapkan oleh Henri Fayol di antaranya,
1. Pembagian kerja. Pembagian kerja terdiri dari pemecahan tugas-tugas yang diperlukan untuk produksi barang atau jasa. Pembagian kerja ini didasarkan pada kekuatan, kapasitas kerja, spesialisasi, dan sifat setiap pekerjaan. Jadi efisiensi produksi ditingkatkan.
2. Otoritas. Harus ada prinsip otoritas yang menyatakan bahwa otoritas sangat penting untuk menyelesaikan pekerjaan. Tanpa otoritas, semuanya akan berantakan dan pekerjaan tidak akan dilakukan dengan kualitas yang tepat dan tepat waktu.
3. Disiplin. Tidak hanya cukup adanya kewenangan, di samping itu, prinsip disiplin mendikte bahwa semua proses harus diikuti dengan disiplin yang ketat. Tidak ada gunanya mengetahui semua yang harus kita lakukan, jika kemudian kita tidak mematuhinya. Semuanya selalu, di bawah nilai-nilai hormat dan pendidikan.
4. Kesatuan komando. Seorang karyawan menerima pesanan dari satu atasan. Pentingnya prinsip ini terletak pada kenyataan bahwa ketidakhadirannya dapat berdampak negatif pada prinsip-prinsip lain seperti otoritas atau disiplin.
5. Kesatuan arah. Kegiatan mengejar tujuan yang sama, diarahkan oleh rencana yang sama dan atasan yang sama.
6. Subordinasi. Tujuan perusahaan lebih penting daripada tujuan pribadi atau individu. Dengan kata lain, tujuan umum selalu didahulukan.
7. Remunerasi. Meskipun tidak ada sistem pembayaran yang ideal, remunerasi itu penting. Keseimbangan harus ditemukan antara memotivasi kerja dengan upah yang baik, tetapi tidak berlebihan dan sesuai dengan produktivitas .
8. Sentralisasi. Penting untuk membuat manajemen perusahaan terkonsentrasi dalam beberapa kasus, karena itu meningkatkan hasil. Namun, pada kesempatan lain lebih mudah untuk mendesentralisasikan dan menggunakan delegasi. Ini akan tergantung pada jenis perusahaan.
9. Hierarki. Otoritas berjalan dari atas ke bawah. Dengan kata lain, itu adalah jenis organisasi dengan organisasi vertikal di mana ada tingkat komando yang berbeda.
10. Pesan. Sumber daya yang diperlukan untuk kegiatan perusahaan harus pada waktu dan tempat yang tepat.
11. Ekuitas. Meskipun untuk menjaga koherensi dan mendapatkan hasil, menurut Fayol, kita harus mematuhi prinsip-prinsip seperti otoritas atau kesatuan komando, perlakuan antar karyawan harus seperti rekan kerja. Perlakuan yang adil dan terhormat. Mungkin ada tingkat yang berbeda dalam sebuah perusahaan, tetapi semua orang berhak mendapatkan rasa hormat yang sama.
12. Stabilitas staf. Sesuai dengan pembagian kerja, penting untuk menjaga staf jangka panjang. Personil yang terus berubah akan menyebabkan karyawan baru dilatih dan menunggu mereka beradaptasi. Selain itu, stabilitas pekerjaan akan meningkatkan produktivitas.
13. Inisiatif. Siapa pun dapat menyarankan ide dan ini dapat dihargai. Empat mata melihat lebih dari dua.
14. Serikat staf. Harus ada semangat tim. Jika mereka semua mendayung ke arah yang sama, perahu akan mencapai pelabuhan yang baik lebih cepat.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Henri Fayol: Biografi, Fungsi Manajemen, dan 14 Prinsip Manajemennya"