Skizofrenia Katatonik: Pengertian, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Pengertian Skizofrenia Katatonik
Skizofrenia Katatonik

Pengertian Skizofrenia Katatonik
Skizofrenia katatonik adalah salah satu jenis skizofrenia yang ditandai oleh periode penurunan drastis. Skizofrenia katatonik membuat pasien mengalami periode sedikit bergerak, dan periode terlalu aktif tanpa sebab. (Baca Juga: Skizofrenia: Pengertian, Gejala, Penyebab, Jenis, Pengobatan, dan Terapinya)

Pada periode sedikit bergerak, penderita juga umumnya tidak dapat mengikuti instruksi dari orang lain. Sementara fase hiperaktif, penderita akan menjadi terlalu aktif tanpa sebab dan melakukan beberapa hal yang aneh serta berlebihan.

Gejala Skizofrenia Katatonik
Penderita skizofrenia dengan gejala katatonik dapat menunjukkan adanya gerakan fisik dan tubuh yang tidak biasa. Misalnya, pasien dapat menggerakkan tubuh dengan terlalu aktif atau bahkan tidak sama sekali. Kondisi ini dapat terjadi dalam hitungan menit, jam, hingga hari.

Secara umum, gejala skizofrenia katatonik meliputi di antaranya,
1. Penurunan kesadaran (stupor)
2. Tubuh yang kaku seperti kejang dan tidak sadar (catalepsy)
3. Tangan dan kaki tetap berada pada posisi yang sama ketika dipindahkan oleh orang lain (waxy flexibility)
4. Diam saja (mutism)
5. Tidak merespons terhadap instruksi atau rangsangan dari luar (negativism)
6. Berada dalam posisi yang melawan gravitasi (posturing)
7. Gerakan yang aneh dan berlebihan (mannerism)
8. Gerakan tubuh yang berulang tanpa tujuan (stereotypy)
9. Tidak bisa diam (agitation)
10. Wajah menyeringai (grimacing)
11. Mengulang kata-kata orang lain tanpa sebab (echolalia)
12. Mengulang gerakan orang lain tanpa sebab (echopraxia)
 

Selain gejala di atas, rekan sosial79, penderita juga dapat mengalami gejala khas skizofrenia yang berupa di antaranya,

1. Delusi. Gejala delusi ditandai dengan adanya keyakinan yang salah. Misalnya, penderita percaya dirinya sedang dikejar-kejar oleh orang lain atau memiliki kekuatan di luar nalar. (Baca Juga: Delusional: Pengertian, Penyebab, Diagnosis, Jenis, dan Pengobatan)
2. Halusinasi. Gejala ini ditandai dengan penderita yang mendengar suara-suara dan melihat hal-hal yang sebenarnya tidak ada.
3. Gangguan proses berpikir. Ketika berbicara, penderita akan mengubah satu topik ke topik lain tanpa alasan jelas. Suara pasien juga bisa terdengar kacau dan tidak jelas.
4. Kurangnya motivasi (avolition). Pasien akan kehilangan motivasi dan tidak mau melakukan rutinitas, misalnya berangkat kerja, mencuci, atau memasak.
5. Ekspresi emosi yang kurang baik. Penderita mungkin tidak merespons terhadap kejadian sedih atau bahagia, bahkan dapat memberikan reaksi kurang pantas pada kondisi tertentu.
6. Menarik diri dari aktivitas sosial. Penderita tidak mau bersosial karena merasa orang lain akan melukainya.
7. Tidak sadar akan penyakitnya. Karena gejala halusinasi dan delusi tampak sangat nyata, sebagian penderita tidak sadar bahwa mereka mengalami skizofrenia.
8. Gangguan kognitif. Pengidap skizofrenia akan sulit berkonsentrasi, mengingat, merencanakan, dan mengatur sesuatu. Komunikasi juga menjadi lebih sulit.

Cara Mengatasi Skizofrenia Katatonik
1. Untuk cara mengatasi yang pertama bisa dilakukan pengontrolan tingkat stress yang ada pada diri pasien atau dengan cara menghilangkan rasa takut yang berlebihan pada pasien. (Baca Juga: Pengertian Stres, Penyebab, Sumber, Akibat, dan Cara Mengatasinya)
2. Anggota keluarga bisa juga dengan memberikan makanan yang sehat dan nutrisi yang cukup, sehingga bisa mengurangi berbagai gejala yang mungkin menjadi serangan berlebihan pada jenis penyakit jiwa yang satu ini.
3. Lakukan olahraga yang teratur setiap hari, karena dengan olahraga teratur akan membuat penderita melupakan hal- hal yang memungkinkan reaksi pemicu skizofrenia ini menjadi kumat.
4. Seseorang penderita skizofrenia diharuskan istirahat yang cukup dan memiliki jadwal tidur yang juga teratur.
5. Hindari Mengonsumsi jenis- jenis makanan yang bisa memperparah keadaan dan juga menyebabkan gangguan ini bisa semakin kambuh, di antaranya dengan Mengonsumsi minuman alkohol, dan juga penyalahgunaan obat- obat terlarang ataupun narkoba.

Pemberian obat- obatan dan pengobatan lainnya dengan maksud mengatasi skizofrenia katatonik ini memang akan mengurangi gejala dan memperburuk keadaan penderitanya. Dengannya memang sebaiknya dilakukan dengan sepengetahuan dokter terkait, karena dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan lain terlebih dahulu.

Jenis pemeriksaannya seperti psikiatrik, pemeriksaan fisik dan juga MRI serta pemeriksaan lainnya sebelum diberikan pengobatan yang tepat. Pasien juga diharuskan secara rutin melakukan pemeriksaan dengan psikiater terkait masalah trauma psikologis yang pasien alami agar penyakit ini bisa disembuhkan secara keseluruhan.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Skizofrenia Katatonik: Pengertian, Gejala, dan Cara Mengatasinya"