Sulung: Pengertian, Kepribadian, Karakter, dan Faktanya

Table of Contents
Pengertian Sulung atau Anak Sulung
Sulung (Anak Sulung)

Pengertian Sulung

Sulung dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah yang terdahulu atau yang mula-mula sekali; (anak) yang tertua. Demikian, sulung atau anak sulung adalah anak tertua atau anak pertama dari sepasang orang tua.

Anak sulung dapat menjadi anak tertua tetapi bukan anak pertama jika ibunya melahirkan anak (-anak) sebelumnya tetapi tidak ada yang masih hidup. Seorang anak sulung juga dapat dikatakan anak pertama, tetapi bukan anak tertua jika ia memiliki saudara tiri yang lebih tua darinya.

Kepribadian Anak Sulung

dr Kevin Leman, seorang psikolog yang telah lama mempelajari urutan kelahiran sejak tahun 1967 dan menulis buku berjudul "The Birth Order Book: Why You Are the Way You Are (Revell)". Dalam penelitiannya disebutkan, bahwa perbedaan kepribadian saudara kandung terletak pada urutan kelahiran, apakah Anda anak sulung, tengah, bungsu.

Faktor inilah yang membuat bagaimana orang tua memperlakukan anak mereka. Anak sulung terbiasa menjadi pusat perhatian. Mereka mendapatkan perhatian yang penuh dari Ibu dan Ayah untuk diri mereka sendiri sebelum memiliki adik. Selain itu, biasanya anak sulung mendapat nilai lebih tinggi pada tes IQ dan umumnya mendapatkan pendidikan lebih tinggi daripada saudara laki-laki dan perempuan mereka.

Anak sulung cenderung berpenghasilan lebih tinggi dari saudara kandung mereka. "Perhatian yang tidak terbagi itu mungkin banyak berhubungan dengan mengapa anak sulung cenderung berprestasi," kata Frank Farley, Ph.D., seorang psikolog di Temple University, di Philadelphia, yang telah mempelajari kepribadian dan manusia.

Sementara itu, menurut riset yang dilakukan Rohrer, dkk. (2015), urutan kelahiran anak tidak berpengaruh terhadap kepribadian anak, baik itu ekstraversi, imajinasi, stabilitas emosi, ketelitian, atau keramahannya terhadap orang lain.

Bisa saja anak sulung, anak tengah, maupun anak bungsu mampu memiliki kepribadian yang dipengaruhi urutan kelahiran. Namun kembali lagi, kepribadian anak juga dipengaruhi oleh gaya pengasuhan orang tua dan dapat berubah seiring waktu bila terekspos oleh lingkungannya.

Karakter Anak Sulung

Psikolog yang pertama kalinya mengemukakan tentang teori urutan kelahiran dan kaitannya dengan kepribadian anak adalah Alfred Adler. Menurut Adler, anak sulung, tengah, dan bungsu masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda-beda dari kepribadiannya.

Anak sulung menurut Adler akan cenderung memiliki karakteristik berikut di antaranya,
1. Patuh pada orang tua
2. Mudah mengalah
3. Bertanggung jawab
4. People pleaser (suka membuat orang lain senang)
5. Strict dan bossy

Adler juga mengatakan bahwa anak sulung akan cenderung mudah iri hati dengan adiknya, karena orang tua akan lebih sering memperhatikan adiknya dibandingkan dirinya. Namun, karakteristik ini juga dipengaruhi oleh keadaan keluarga.

Anak yang lahir lebih dahulu (first born child) tidak selamanya berperan sebagai ‘kakak’ bila meninggal dunia atau memiliki disabilitas, sehingga anak kedua (second born child) akan menggantikannya.

Fakta Anak Sulung

Teori Adler tentunya tidak akan berlaku apabila ada perbedaan budaya dan situasi sosial. Pada masyarakat yang menganut patriarki, peran anak sulung akan bergantung pada perbedaan gender. Selain itu, meskipun sejumlah penelitian membahas mengenai keterkaitan urutan kelahiran dengan performansi akademik atau sikap seseorang, hasilnya dianggap kurang konsisten.

Demikian, berikut beberapa fakta-fakta mengenai karakter anak sulung yang dapat dilihat secara empiris di antaranya,
1. Mandiri
Salah satu fakta yang cukup sering dibahas bahwa anak yang lahir pertama itu lebih mandiri dibanding adik-adiknya. Fakta ini cukup tepat pada anak kelahiran pertama yang kemudian memiliki adik. Karena dengan kehadiran adik, otomatis perhatian orang tua akan terbagi bahkan beberapa kali tak punya cukup waktu untuk anak pertama.

Hal tersebut menyebabkan Si Kecil yang merupakan anak sulung harus terbiasa tumbuh dengan perhatian yang terbagi sehingga akhirnya ia pun harus bisa mandiri dan mengurus dirinya sendiri.

2. Pemimpin Alami
Anak pertama sering dibilang memiliki karakteristik seorang pemimpin. Fakta yang satu ini bisa dibilang terjadi pada anak pertama yang sering diserahi berbagai tanggung jawab, misalnya menjaga adik-adiknya, oleh orang tua. Anak pertama biasanya juga diminta menjadi panutan bagi adik-adiknya oleh para orang tua.

Karena terbiasa memiliki berbagai tanggung jawab dan bersikap layaknya seorang yang patut dianut inilah banyak anak pertama yang mudah menjalani peran sebagai seorang pemimpin saat ia beranjak dewasa.

3. Perfeksionis
Untuk fakta yang satu ini sebenarnya lebih dipengaruhi oleh pola asuh orang tua ketika ia lahir. Biasanya orang tua yang baru pertama kali memiliki anak tentu sangat gembira dan ingin memberikan semua yang terbaik untuk Si Kecil.

Namun kondisi ini membuat beberapa orang tua menjadi terlalu idealis atau terlalu khawatir tentang banyak hal sehingga anak pertama mereka cenderung memiliki sifat perfeksionis.

4. Mendapatkan Didikan Lebih Keras
Pola asuh orang tua yang baru pertama kali mengasuh anak sehingga mereka lebih kaku menyebabkan anak pertama mendapatkan didikan lebih keras dengan segudang peraturan.

Selain itu, karena kebanyakan anak pertama mendapatkan “beban” untuk menjadi contoh baik bagi adik-adiknya, ada banyak orang tua yang biasanya menghukum anak pertama lebih berat dibanding adik-adiknya ketika mereka melakukan sebuah kesalahan.

5. Lebih Hati-Hati dan Taat Peraturan
Sedikit banyak fakta anak sulung ini berkaitan dengan karakter mereka yang cenderung perfeksionis. Karena ingin semua hal sempurna, kemudian anak mengembangkan sifat takut akan kegagalan sehingga mereka sangat berhati-hati dalam melakukan segala hal.

Kecenderungan ini pula lah yang kemudian membuat anak kemudian jadi lebih taat peraturan dan susah keluar dari zona nyaman untuk mencoba hal baru. Karena mereka tak mau berbuat kesalahan yang akhirnya membawa mereka pada masalah dan kegagalan.

6. Peduli Namun Protektif
Karakteristik yang juga fakta anak pertama berikut ini bisa jadi muncul karena sebagian anak pertama terbiasa menjaga dan mengurus adik-adiknya. Selain itu, anak pertama yang memiliki adik satu atau lebih biasanya dimintai bantuan oleh orang tua untuk melindungi sang adik saat orang tua sibuk.

Kebiasaan dan didikan inilah yang kemudian membuat banyak anak pertama memiliki sikap peduli dan juga protektif terhadap orang-orang yang mereka sayangi.

7. Biasanya Egois
Hal ini bisa disebabkan karena sebagai anak pertama, Si Kecil tentu akan mendapat perhatian dan kasih sayang orang tua hanya untuk dirinya sendiri sebelum akhirnya ia memiliki saudara. Apalagi jika usia Si Kecil dengan adiknya terpaut cukup jauh, maka Si Kecil bisa jadi memiliki sifat egois.

Namun sifat ini akan berubah ketika usianya bertambah dewasa dan ia sudah belajar memahami perasaan orang lain.

8. Mudah Stres
Untuk fakta anak pertama berikut sebetulnya juga berlaku untuk setiap anak dengan urutan lahir lainnya. Karena karakteristik orang mudah stres tentu lebih dipengaruhi oleh pola asuh, lingkungan, kondisi keluarga serta banyak hal lainnya.

Karakteristik ini menjadi lekat dengan fakta anak sulung karena biasanya mereka diberi cukup banyak tanggung jawab oleh orang tua mereka sejak masih kecil sehingga mereka cenderung memikirkan banyak hal dan ujung-ujungnya mudah stress.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment