Polusi Cahaya: Pengertian, Penyebab, Tipe, Dampak, dan Cara Menanggulanginya

Pengertian Polusi Cahaya
Polusi Cahaya

Pengertian Polusi Cahaya
Polusi cahaya adalah dampak buruk akibat cahaya buatan manusia yang biasanya berarti intensitas cahayanya terlalu besar. Dengan kata lain bahwa polusi cahaya merupakan pemakaian cahaya artifisial yang tidak sesuai atau tepat yang memberikan efek negatif pada lingkungan. Beberapa spesies, termasuk tumbuhan dan manusia, mengalami dampak dari polusi cahaya.

Polusi cahaya berasal dari pencahayaan eksterior dan interior bangunan, papan iklan, properti komersial, kantor, pabrik, lampu jalan dan stadion. Polusi cahaya banyak terjadi di daerah-daerah yang memiliki industrialisasi tinggi, area dengan populasi yang padat di Amerika Utara, Eropa, Jepang, dan mayoritas kota-kota di Timur Tengah dan Afrika Utara seperti Teheran dan Kairo.

Tetapi sekecil apa pun jumlah cahaya tetap bisa menyebabkan masalah. Sejak awal 1980 sebuah gerakan Langit-Gelap Global telah muncul, dengan orang-orang terkait yang berkampanye untuk mengurangi jumlah polusi cahaya.

Penyebab Polusi Cahaya
Menurut pusat observasi Bosscha, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan polusi cahaya di antaranya,
1. Light trespass (cahaya tumpahan)
merupakan cahaya yang tidak diperlukan atau tanpa sengaja masuk untuk menerangi rumah ataupun tempat lain. Light trespass adalah bentuk polusi cahaya yang subjektif, sebab tidak terdapat pedoman dalam menentukan di mana, kapan atau banyaknya cahaya yang tidak diinginkan. Cahaya ini menyebabkan seseorang kesulitan untuk tidur, menghilangkan gelap yang alami, dan juga menghalangi jarak pandang.

2. Clutter
Adalah pengelompokan sumber cahaya buatan yang terdapat di perkotaan. Akibatnya dapat membuat kebingungan serta pandangan mudah teralih dari objek di sekitar. Contohnya terdapat pada lampu jalanan, lampu taman, lampu reklame dan lain sebagainya.

3. Glare
Cahaya pendar serta menyilaukan dan merupakan cahaya yang berlebih sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman pada penglihatan. Cahaya silau ini tergantung dari intensitas, persepsi warna dan lain sebagainya.

4. Sky glow
Cahaya yang dipancarkan secara langsung ke atmosfer, baik sengaja maupun tidak sehingga cahaya tersebut tersebar secara difusi melalui debu atau molekul gas, akibatnya tercipta cahaya orange mirip kubah yang menutupi langit di malam hari. Sky glow inilah yang menyebabkan penduduk di perkotaan tidak dapat melihat bintang-bintang di langit saat malam hari.

Tipe Polusi Cahaya
Polusi cahaya dapat dibagi menjadi dua tipe di antaranya,  
1. Cahaya tak menyenangkan yang mengganggu alam atau cahaya rendah
2. Cahaya berlebihan (biasanya di dalam ruangan) yang mengganggu dan berefek pada gangguan kesehatan

Dampak Polusi Cahaya
Menghalangi jarak pandang, mengganggu penglihatan, hingga membuat sulit tidur adalah beberapa dampak dari polusi cahaya bagi manusia. Namun polusi cahaya ini juga memiliki dampak yang besar bagi hewan-hewan yang ada di sekitar kita di antaranya,
1. Burung
Cahaya lampu yang terlalu terang bisa menyebabkan langit menjadi sangat terang, terutama di daerah perkotaan. Hal ini ternyata berdampak buruk bagi burung di malam hari. Beberapa burung jenis tertentu akan melakukan migrasi di malam hari dengan mengandalkan petunjuk yang ada di alam, seperti rasi bintang dan cahaya bulan.

Namun jika cahaya buatan manusia terlalu terang, maka hal ini akan menyebabkan burung tidak bisa mengetahui petunjuk alami, sehingga burung tersesat dalam perjalanan migrasinya.

2. Tukik
Tukik atau anak penyu adalah hewan lain yang terdampak dari polusi cahaya yang terjadi. Setelah menetas, tukik secara alami akan berjalan menuju pantai untuk memulai hidupnya di air. Ketika tukik menetas di malam hari, tukik-tukik akan menggunakan cahaya alami, yaitu dari bulan dan kelandaian pantai saat mereka merangkak dari tempatnya menetas menuju laut.

Namun cahaya buatan, seperti lampu penerang akan memberikan dampak buruk bagi mereka dalam perjalanan menuju laut. Cahaya buatan yang mengalahkan cahaya alami bulan akan membuat tukik rentan terhadap predator, menjadi lelah, atau mengambil jalan yang salah.

3. Serangga
Cahaya yang bersinar berlebihan dan mengakibatkan polusi cahaya juga berdampak buruk bagi serangga, salah satunya kunang-kunang. Polusi cahaya akan mengganggu siklus alami kunang-kunang, salah satu dalam proses reproduksi.

Karena cahaya buatan yang berlebih, kunang-kunang jadi tidak bisa menarik pasangan dengan cahaya di tubuhnya. Kalau kunang-kunang tidak bisa mendapatkan pasangan, maka kunang-kunang tidak bisa menghasilkan larva yang nantinya akan menjadi kunang-kunang dewasa.

Akibatnya, jumlah serangga ini akan semakin sedikit hingga akhirnya punah.

Cara Penanggulangan Polusi Cahaya
Untuk menanggulangi polusi cahaya ada beberapa hal yang perlu dilakukan di antaranya,
1. Menggunakan tudung lampu yang akan mengarahkan cahaya ke arah yang tepat dan tidak mengarah ke cahaya langit.
2. Gunakan sumber cahaya artifisial sesuai dengan kebutuhan.
3. Melakukan efisiensi lampu yang terdapat di halaman, perumahan dan gedung yang tidak terpakai.
4. Mengatur penggunaan lampu pada papan reklame atau papan iklan untuk dapat dimatikan saat tengah malam.
5. Menggunakan cahaya amber bukan cahaya putih.
6. Pilih lampu hemat energi.
7. Tanam pohon di sekitar sumber cahaya artifisial untuk memblokir atau menghalangi cahaya ke langit.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Polusi Cahaya: Pengertian, Penyebab, Tipe, Dampak, dan Cara Menanggulanginya"