Definisi Industrialisasi, Proses, Cabang, Jenis, Dampak Sosial dan Lingkungan

Definisi Industrialisasi
Industrialisasi

A. Pengertian Industri dan Industrialisasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) industri adalah kegiatan proses atau barang proses dengan menggunakan sarana dan peralatan, seperti mesin. Industri merupakan bidang yang menggunakan keterampilan dan ketekunan kerja dan penggunaan alat-alat di bidang pabrik pengolahan, dan distribusi sebagai dasar. Kemudian industri umumnya dikenal sebagai mata rantai upaya untuk lebih memenuhi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu, setelah pertanian, perkebunan, dan pertambangan terkait erat dengan tanah. Posisi industri jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik.

Industrialisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah usaha menggalakkan industri dalam suatu negara; pengindustrian. Industrialisasi merupakan suatu proses perubahan sosial ekonomi yang mengubah sistem pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Industrialisasi juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan di mana masyarakat berfokus pada ekonomi yang meliputi pekerjaan yang semakin beragam (spesialisasi), gaji, dan penghasilan yang semakin tinggi. Industrialisasi adalah bagian dari proses modernisasi di mana perubahan sosial dan perkembangan ekonomi erat hubungannya dengan inovasi teknologi.

Dalam Industrialisasi ada perubahan filosofi manusia di mana manusia mengubah pandangan lingkungan sosialnya menjadi lebih kepada rasionalitas (tindakan didasarkan atas pertimbangan, efisiensi, dan perhitungan, tidak lagi mengacu kepada moral, emosi, kebiasaan atau tradisi). Menurut para peniliti ada faktor yang menjadi acuan modernisasi industri dan pengembangan perusahaan. Mulai dari lingkungan politik dan hukum yang menguntungkan untuk dunia industri dan perdagangan, bisa juga dengan sumber daya alam yang beragam dan melimpah, dan juga sumber daya manusia yang cenderung rendah biaya, memiliki kemampuan dan bisa beradaptasi dengan pekerjaannya.

Berikut beberapa pengertian industri menurut para ahli di antaranya,
1) UU No. 5 Tahun 1984, industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi yang memiliki nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya.
2) Encyclopedia Indonesia, industri merupakan bagian dari proses produksi yang tidak mengambil bahan-bahan tersebut langsung dari alam untuk konsumsi, tetapi bahan-bahan diproses dan akhirnya menjadi komoditas yang berharga kepada masyarakat.
3) Encyclopedia Americana, industri adalah kegiatan kelompok yang menumbuhkan benda ekonomi dan pengguna.
4) Sudut Pandang Geografi, industri adalah sesuatu yang merupakan perpaduan dari subsistem fisik dan subsistem manusia.
5) Badan Pusat Statistik, industri adalah unit usaha yang berjalan kesatuan kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk menghasilkan barang atau jasa yang berdomisili di tempat tertentu atau lokasi dan memiliki catatan administrasi tersendiri.
6) Tim Grasindo, industri adalah semua jenis pekerjaan yang menghasilkan uang.
7) Hasibuan, memahami industri sangat luas, dapat dalam lingkup makro dan mikro. Dalam usaha mikro adalah kumpulan perusahaan yang memproduksi barang yang homogen, atau barang yang memiliki sifat dpt sangat erat. Dalam hal pendapatan cenderung pembentukan makro. Industri adalah kegiatan ekonomi yang menciptakan nilai tambah. Jadi industri ini dalam batas-batas mikro sebagai kumpulan perusahaan yang memproduksi barang-barang, sementara makro dapat membentuk pendapatan.
8) Moh. Hatta, industri adalah upaya untuk mengubah struktur pertanian ke dalam struktur industri.
9) George T. Renner, industri adalah semua kegiatan manusia dalam ekonomi produktif/memproduksi barang dan uang.
10) Sukimo, industri adalah perusahaan yang melakukan kegiatan ekonomi yang termasuk ke dalam sektor sekunder.
11) Kartasapoetra, industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi menjadi barang dengan menggunakan nilai yang lebih tinggi, termasuk kegiatan desain industri dan teknik industri.
12) Dra. Sri Milaningsih, industri berasal dari bahasa Latin, yang berarti bahwa tenaga kerja atau tenaga kerja Perindustrian.
13) I Made Sandi, industri adalah suatu usaha untuk menghasilkan barang jadi untuk bahan baku atau bahan baku melalui proses produksi budidaya dalam jumlah besar sehingga barang dapat diperoleh dengan harga serendah mungkin tetapi dengan kualitas tertinggi.
14) Teguh S. Pamudi, industri adalah kelompok perusahaan yang menghasilkan produk yang dipertukarkan dengan satu sama lain.
15) Anto Pracoyo dan Tri Kurnawangsih, industri adalah kumpulan dari beberapa perusahaan yang memproduksi barang atau jasa di pasar.
16) Hinsa Sahaan, industri merupakan bagian dari proses pengelolaan bahan baku menjadi bahan baku atau bahan mentah menjadi barang jadi menjadi barang yang berharga kepada masyarakat.
17) Wirastuti, industri adalah pengolahan bahan baku atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang membawa keuntungan.
18) Dini Natalia, industri merupakan pengolahan bahan baku menjadi barang yang membawa keuntungan.

B. Proses Industrialisasi
Revolusi Industri pertama terjadi pada pertengahan abad ke 18 sampai awal abad ke 19 di daerah Eropa Barat, Amerika Utara, dimulai pertama kali di Inggris. Revolusi Industri kedua terjadi pada pertengahan abad ke 19 setelah penemuan mesin uap, listrik, mesin pembakaran dalam (tenaga fosil) dan pembangunan kanal kanal, rel kereta api sampai ke tiang listrik. Pada akhir abad ke 20, negara di Asia Timur telah menjadi bagian dunia yang paling banyak melakukan industrialisasi.

Proses industrialisasi bisa dipahami melalui konsep pembangunan, karena arti pembangunan dan industrialisasi seringkali dianggap sama. Konsep pembangunan bersifat dinamik, karena konsep itu bisa berubaha menurut lingkupnya. Apabila pembangunan itu dihubungkan pada setiap usaha pembangunan dunia, maka pembangunan akan merupakan usaha pembangunan dunia. Industrialisasi sebagai proses dan pembangunan industri berada pada satu jalur kegiatan, yaitu pada hakekatnya berfungsi meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan rakyat. Industrialisasi tidaklah terlepas dari upaya peningkatan mutu sumber daya manusia, dan pemanfaatan sumber daya alam. Secara umum kaitan antara pembangunan dengan industrialisasi dijelaskan oleh Garna (1997:17-18) di antaranya, 
1) Bahan untuk proses industrialisasi dan pembangunan industri merupakan satu jalur kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
2) Pembangunan industri merupakan upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia dan kemampuan memanfaatkan sumber daya alam
3) Pembangunan industri akan memacu dan menyangkut pembangunan sektor lainnya, yang dapat memperluas lapangan kerja yang diharapkan akan meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat dan,
4) Dalam pembangunan industri akan terjadi ketimpangan yang merugikan, yang bersifat ekonomi ataupun non ekonomi.

C. Cabang dan Jenis Industri
Terdapat berbagai cabang industri yang ada di Indonesia di antaranya Industri makanan, dan minuman, tembakau, tekstil, pakaian jadi, kulit, dan barang dari kulit, kayu, barang dari kayu, dan anyaman, kertas, dan barang dari kertas, penerbitan, percetakan, dan reproduksi, batu bara, minyak, dan gas bumi, dan bahan bakar dari nuklir, kimia, dan barang-barang dari bahan kimia, karet, dan barang-barang dari plastik, barang galian bukan logam, logam dasar, barang-barang dari logam, dan peralatannya, mesin, dan perlengkapannya, peralatan kantor, akuntansi, dan pengolahan data, mesin listrik lainnya, dan perlengkapannya, radio, televisi, dan peralatan komunikasi, peralatan kedokteran, alat ukur, navigasi, optik, dan jam, kendaraan bermotor, alat angkutan lainnya, furniture, dan industri pengolahan lainnya. Adapun jenis-jenis industri di antaranya,
1) Berdasarkan Tempat Bahan Baku
a. Industri ekstraktif, industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar. Contoh: pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain.
b. Industri nonekstaktif, industri nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain alam sekitar.
c. Industri fasilitatif, industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya. Contoh: Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya.

2) Berdasarkan Besar Kecil Modal
a. Industri padat modal, adalah industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk kegiatan operasional maupun pembangunannya
b. Industri padat karya, adalah industri yang lebih dititikberatkan pada sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya

3) Berdasarkan Klasifikasi SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986
a. Industri kimia dasar, contohnya seperti industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dsb
b. Industri mesin dan logam dasar, misalnya seperti industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil, dll
c. Industri kecil, Contoh seperti industri roti, kompor minyak, makanan ringan, es, minyak goreng curah, dll
d. Aneka industri, misal seperti industri pakaian, industri makanan dan minuman, dan lain-lain.

4) Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja
a. Industri rumah tangga, adalah industri yang jumlah karyawan/tenaga kerja berjumlah antara 1-4 orang
b. Industri kecil, adalah industri yang jumlah karyawan/tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang.
c. Industri sedang atau industri menengah, adalah industri yang jumlah karyawan/tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang
d. Industri besar, adalah industri yang jumlah karyawan/tenaga kerja berjumlah antara 100 orang atau lebih

5) Berdasakan Pemilihan Lokasi
a. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada pasar (market oriented industry), adalah industri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen. Industri jenis ini akan mendekati kantong-kantong di mana konsumen potensial berada. Semakin dekat ke pasar akan semakin menjadi lebih baik
b. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada tenaga kerja/labor (man power oriented industry), adalah industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk karena bisanya jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerja/pegawai untuk lebih efektif dan efisien
c. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku (supply oriented industry), adalah jenis industri yang mendekati lokasi di mana bahan baku berada untuk memangkas atau memotong biaya transportasi yang besar

6) Berdasarkan Produktifitas Perorangan
a. Industri primer, adalah industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau tanpa diolah terlebih dahulu. Contohnya adalah hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan sebagainya
b. Industri sekunder, adalah industri yang bahan mentah diolah sehingga menghasilkan barang-barang untuk diolah kembali. Misalnya adalah pemintalan benang sutra, komponen elektronik, dan sebagainya.
c. Industri tersier, adalah industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa. Contoh seperti telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

D. Dampak Sosial dan Lingkungan
a. Urbanisasi, terpusatnya tenaga kerja pada pabrik-pabrik di suatu daerah, sehingga daerah tersebut berkembang menjadi kota besar
b. Eksploitasi tenaga kerja, pekerja harus meninggalkan keluarga agar bisa bekerja di mana industri itu berada
c. Perubahan pada struktur keluarga, perubahan struktur sosial berdasarkan pada pola pra industrialisasi di mana suatu keluarga besar cenderung menetap di suatu daerah. Setelah industrialisasi keluarga biasanya berpindah pindah tempat dan hanya terdiri dari keluarga inti (orang tua dan anak-anak). Keluarga dan anak-anak yang memasuki kedewasaan akan semakin aktif berpindah pindah sesuai tempat di mana pekerjaan itu berada
d. Lingkungan hidup, industrialisasi menimbulkan banyak masalah penyakit. Mulai polusi udara, air, dan suara, masalah kemiskinan, alat alat berbahaya, kekurangan gizi. Masalah kesehatan di negara industri disebabkan oleh faktor ekonomi, sosial politik, budaya dan juga patogen (mikroorganisme penyebab penyakit)


Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Definisi Industrialisasi, Proses, Cabang, Jenis, Dampak Sosial dan Lingkungan"