Kolonialisme: Pengertian, Tujuan, Bentuk, Dampak, dan Perbedaannya dengan Imperialisme

Pengertian Kolonialisme
Kolonialisme

Pengertian Kolonialisme
Kolonialisme dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu. Kolonialisme (Penjajahan) memiliki tujuan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya bagi negara induk dengan cara mendominasi ekonomi, sumber daya, dan tenaga kerja di wilayah tersebut.

Kolonialisme selain menguras kekayaan yang ada, juga membuat sumber daya manusia yang rendah. Dalam masa kolonialisme hanya orang-orang terpandanglah yang dapat menempuh bangku sekolah. Hal tersebut menyebabkan orang asli pribumi tidak mendapatkan pendidikan sama sekali. Tak hanya itu penderitaan akibat kolonialisme, sering kali rakyat didera kelaparan yang menyebabkan gizi buruk dan sampai meninggal dunia.

Kolonialisme ini memiliki keterkaitan yang cukup erat dengan imperialisme. Tapi berbeda dengan kolonialisme, imperialisme adalah usaha untuk menguasai negara lain demi memperluas kerajaan atau kekuasaan dengan paksa.

Kolonialisme Menurut Para Ahli
1. Andre Gunder Frank
Kolonialisme adalah pemindahan kekayaan dari daerah terjajah ke daerah penguasa dan menghambat kesuksesan pertumbuhan ekonomi negara jajahan. Negara penguasa akan menguras kekayaan yang dimiliki oleh negara jajahan. Negara jajahan akan sulit mengembangkan perekonomian dalam negaranya karena kekayaan negara akan dikuasai penjajah, rakyat juga dibatasi ruang gerak dalam pembangunan negara.

2. Alan Bullock (1986)
Kolonialisme adalah bentuk implementasi yang didasarkan penegakan (hukum) yang cukup tajam dan radikal terhadap negara jajahan. Para penjajah biasanya akan memulai penaklukan rakyat jajahan dengan cara cukup baik agar rakyat mudah dipengaruhi.

Seperti halnya pada penjajahan Belanda yang pada awalnya hanya ingin membeli rempah-rempah dari Nusantara dan akhirnya melakukan penjajahan cukup lama di Indonesia. Setelah rakyat percaya, maka akan dilakukan pengendalian terhadap rakyat dengan melakukan berbagai kebijakan dan sanksi terhadap yang melanggarnya.

3. Loomba
Kolonialisme merupakan satu implikasi berupa perjumpaan antar manusia dalam bentuk penaklukan dan dominasi. Artinya negara penjajah akan mendatangkan pasukan dari negaranya untuk ikut mengatur tatanan dalam negara jajahannya. Selain menguras kekayaan negara jajahan, para penjajah biasanya memperlakukan manusia pribumi dengan sewenang-wenangnya.

4. Rochmadi (1993)
Kolonialisme adalah Politik yang dijalankan mengenai suatu koloni, suatu daerah jajahan, sebagian dari imperium. Dalam negara jajahan, negara penjajahan akan mempunyai perwakilan untuk memimpin daerah jajahannya sesuai dengan ketentuan negara penjajah. Biasanya para pemuka adat ataupun para rakyat yang melakukan perlawanan terhadap para koloni akan ditaklukkan dengan berbagai cara.

5. Collins English Dictionary
Kolonialisme adalah Kebijakan dan praktik kekuatan dalam memperluas kontrol atas masyarakat lemah dalam kawasan negara lain. Negara penjajah akan mencari tujuan jajahan yang mempunyai banyak sumber daya di dalamnya dan yang masyarakatnya banyak yang masih awam dalam hal pendidikan ataupun perekonomian.

Hal tersebut akan mempermudah untuk melakukan penjajahan terhadap negara tujuan, setelah masyarakat sudah terpengaruh oleh bujuk rayu penjajah akan dimulailah berbagai kebijakan kolonial.

Tujuan Kolonialisme
Kolonialisme mempunyai tujuan untuk menguras sumber daya alam dari daerah koloni untuk dibawa ke negara induk. Pada abad ke-15, visi pokok kolonialisme adalah menguasai seluruh wilayah di dunia, sebagai wujud pembalasan kepada Islam atas kekalahan Kristen dalam Perang Salib 1453.

Hal ini dibuktikan dengan keputusan Paus pada 1493 lewat Perjanjian Tordesillas, yang membagi dunia menjadi dua, yaitu sebagian untuk Spanyol dan sebagian lainnya untuk Portugis. Demikianlah Portugis dan Spanyol, yang menjadi pelopor penjelajahan dunia, memulai petualangan mereka karena merasa berhak atas jatahnya masing-masing.

Bentuk Kolonialisme
Kolonialisme pun memiliki tiga bentuk di antaranya,
1. Koloni eksploitasi, merupakan jenis kolonialisme yang menguasai daerah tertentu untuk dikuras tenaga dari penduduknya lewat kerja paksa. Kekayaan alamnya pun turut dieksploitasi untuk kepentingan negara penguasa.
2. Koloni penduduk, dilakukan dengan cara mengusir penduduk asli dari wilayah yang ditempati, sehingga orang-orang dari negara penjajah dapat tinggal di situ. Akibatnya, keberadaan penduduk asli pun diabaikan.
3. Koloni deportasi, negara penjajah menggunakan wilayah koloni sebagai tempat pembuangan narapidana yang tidak ditangani oleh pemerintah. Biasanya, mereka yang dikenakan hukuman seumur hidup dibuang ke wilayah koloni tersebut dan dijadikan tenaga kerja tanpa bayaran.

Dampak Kolonialisme
Meski terdengar kejam dan merugikan bangsa yang dijajah, kolonialisme juga memiliki dampak positif dan negatif. Dampak negatif dari kolonialisme, tentunya rakyat yang dijajah menderita secara fisik dan psikis. Hak-hak mereka direbut secara paksa. Tidak sedikit yang meninggal akibat tuntutan pekerjaan yang tidak manusiawi dan sulitnya memenuhi kebutuhan hidup.

Sisi positifnya, negara jajahan menerima kata-kata serapan baru dari negara penjajah. Ada pula bangunan-bangunan peninggalan yang dapat digunakan oleh rakyat selepas merdeka. Dalam kasus Indonesia, terdapat reformasi di bidang pendidikan yang disebabkan oleh interaksi dengan sarjana-sarjana Belanda. Belanda juga meninggalkan peraturan perundang-undangan dan menanamkan pemikiran baru yang lebih modern.

Pendukung dari kolonialisme berpendapat bahwa hukum kolonial menguntungkan negara yang dikolonikan dengan mengembangkan infrastruktur ekonomi dan politik yang dibutuhkan untuk pemodernisasian dan demokrasi. Mereka menunjuk ke bekas koloni seperti Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Hong Kong dan Singapura sebagai contoh sukses pasca-kolonialisme.

Perbedaan Kolonialisme dan Imperialisme
Kolonialisme dan imperialisme memiliki kesamaan, yaitu sama-sama membuat bangsa penguasa makmur, sedangkan yang dijajah semakin menderita. Namun keduanya memiliki perbedaan mendasar di antaranya,
1. Kolonialisme bertujuan untuk menguras habis sumber daya alam dari negara koloni untuk diangkut ke negara induk.
2. Imperialisme bertujuan untuk menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan negara yang bersangkutan.
 

Dari berbagai sumber

Baca Juga: Imperialisme: Pengertian, Negara Imperial, Tujuan, Penyebab, Bentuk, Akibat, dan Perbedaannya dengan Kolonialisme

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Kolonialisme: Pengertian, Tujuan, Bentuk, Dampak, dan Perbedaannya dengan Imperialisme"