Pengertian UAT, Fungsi, Kriteria, Tipe, dan Langkahnya

Pengertian UAT atau User Acceptance Test
UAT (User Acceptance Test)

A. Pengertian UAT (User Acceptance Test)
UAT (User Acceptance Test) adalah aktivitas pengujian yang bertujuan mengetahui apakah produk yang telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan user. Fokus utama dari UAT adalah memastikan bahwa pengguna merasa nyaman saat menggunakan produk tersebut dan dapat menyelesaikan masalah dari user.

UAT merupakan tahapan terakhir dari pengujian software dan harus dilakukan. Setelah mengadakan UAT, langkah selanjutnya adalah user dapat melaporkan isu-isu, mengusulkan perubahan atau fitur tambahan. UAT juga memiliki berbagai istilah lain seperti End-User Testing, Operational, Application atau Beta Testing. Namun, pada dasarnya istilah-istilah tersebut memiliki arti yang sama dengan UAT.

B. Fungsi UAT (User Acceptance Test)
Fase “pengujian penerimaan pengguna” sangat penting untuk memastikan bahwa Anda dan pengguna akhir sama-sama puas dengan solusi akhir. Hal ini penting karena hal berikut di antaranya,
1. Membantu memastikan bahwa produk memenuhi persyaratan kerja tertentu.
2. Membantu mengidentifikasi masalah yang mungkin terlewatkan atau diabaikan oleh Anda atau tim Anda.
3. Hal ini memberitahu jika produk benar-benar siap untuk diluncurkan ke pasar.
4. Membantu Anda mengetahui apakah Anda akan memiliki masalah dengan solusi nanti saat diluncurkan.
5. Membantu mengidentifikasi pekerjaan tambahan untuk menyelesaikan proyek.

C. Kriteria UAT (User Acceptance Test)
Untuk hasil terbaik, ada seluruh daftar persyaratan yang harus dipatuhi selama fase pengujian UAT. Persyaratan bervariasi sesuai dengan jenis perangkat lunak dan kondisi bisnis yang terhubung ke produk. Namun, sangat penting bagi setiap produk untuk menetapkan kriteria uji UAT sehingga seluruh operasi dapat berhasil.

Berikut beberapa kriteria persyaratan yang dapat digunakan di antaranya,
1. Periksa persyaratan bisnis dan pastikan semuanya telah dipenuhi.
2. Semua spesifikasi kode aplikasi lengkap.
3. Sebelum memulai pengujian UAT, sangat penting untuk menyelesaikan unit, pengujian sistem, dan integrasi.
4. Tidak ada ruang untuk cacat apa pun sebelum memulai fase pengujian akhir; hanya cacat kosmetik yang dapat diterima sebelum UAT.
5. Pengujian regresi harus diselesaikan.
6. Perbaiki semua cacat yang teridentifikasi sebelum pengujian akhir.
7. Anda memiliki persetujuan untuk UAT dari tim pengujian sistem.

D. Tipe UAT (User Acceptance Test)
1. Alpha & Beta Testing
Tipe UAT yang pertama adalah Alpha & Beta testing adalah uji coba software yang dilakukan untuk mencari bugs dan permasalahan lain sebelum produk tersebut dirilis ke publik. Biasanya, Alpha testing dilakukan oleh staf internal dan masih berada di lingkup pengembangan software.

Di sisi lain, Beta testing adalah uji coba software oleh user yang memang menggunakan aplikasi atau website. Kurang lebih seperti tes lapangan. Setelah uji coba tersebut, feedback yang diberikan akan menjadi bahan pengembangan software sampai menjadi optimal.

2. Contract Acceptance Testing
Contract Acceptance Testing adalah uji coba software yang didasarkan pada beberapa kriteria spesifik, seperti apa yang sudah disetujui di dalam kontrak. Pada saat menyetujui kontrak, tim yang mengerjakan produk ini menentukan kriteria apa yang relevan dengan proyek yang akan dijalankan.

3. Regulation Acceptance Testing
Uji coba ini ditujukan untuk memastikan bahwa software yang sudah dikembangkan sesuai dengan peraturan tertentu, seperti hukum.

4. Operational Acceptance Testing
Tipe UAT yang selanjutnya adalah Operational Acceptance Testing yang juga dikenal dengan istilah Operational Readiness Testing dan Production Acceptance Testing. Uji coba ini berfokus pada workflow yang memungkinkan sistem atau software untuk digunakan.

Operational Acceptance Testing mencakup workflow rencana cadangan, pelatihan user, berbagai macam proses maintenance, dan pemeriksaan keamanan.

5. Black Box Testing
Black Box Testing adalah tipe UAT yang biasanya dikategorikan sebagai uji coba fungsionalitas. Di dalam uji coba ini, end-user akan menguji fungsi software tanpa melihat struktur kode internalnya. Maksudnya adalah user yang menjalankan Black Box Testing hanya mengetahui apa yang seharusnya dilakukan oleh sebuah software, bukan cara melakukannya.

Dengan begitu, hasil tes akan menunjukkan apakah user dapat menggunakan software sebagaimana kegunaan awalnya.

E. Langkah Proses Pengujian UAT (User Acceptance Test)
Berikut adalah langkah-langkah proses UAT di antaranya,
1. Perencanaan. Perencanaan adalah tentang menguraikan strategi  Anda untuk tes UAT yang harus dilakukan pada produk  Anda. Tidak ada satu strategi yang digunakan di sini
2. Skenario tes. Setelah  Anda merencanakan tes UAT, sekarang saatnya untuk memikirkan skenario pengujian yang berbeda. Di sini mengacu pada semua situasi yang dapat muncul saat menggunakan produk dan apa yang perlu terjadi dalam setiap situasi.
3. Eksekusi. Setelah langkah-langkah sebelumnya selesai, sekarang saatnya untuk memulai pengujian UAT. Yang terbaik adalah merekam dan mendokumentasikan seluruh proses. Meskipun pengembang bukan bagian dari tim UAT, pastikan bahwa mereka menyaksikan seluruh sesi UAT.
4. Keputusan akhir. Tes UAT ada untuk menganalisis apakah produk tersebut sesuai dengan persyaratan bisnis atau tidak. Jika jawabannya positif, produk siap diluncurkan ke pasar. Jika jawabannya negatif, Anda harus menjalani putaran pengujian UAT lagi setelah memperbaiki semua bug dan gangguan.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian UAT, Fungsi, Kriteria, Tipe, dan Langkahnya"