Pengertian Employee Assistance Program, Perkembangan, Keuntungan, dan Manfaatnya

Table of Contents
Pengertian Employee Assistance Program atau EAP
Employee Assistance Program (EAP)

A. Pengertian Employee Assistance Program (EAP)

Employee Assistance Program (EAP) adalah program yang diberikan perusahaan untuk karyawan dengan tujuan membantu karyawan yang memiliki masalah pribadi maupun masalah yang berasal dari organisasi. Kini, pelayanannya meliputi masalah perkawinan dan keluarga, stres karena pekerjaan, bantuan hukum dan finansial, serta masalah konflik psikologis dan di dunia kerja.

Dengan adanya Employee Assistance Program (EAP) ini diharapkan karyawan tengah mengalami burnout atau stres karena pekerjaan dan permasalahan pribadinya tidak akan mempengaruhi kinerja karyawan. Konseling karyawan dapat meminimalisir dan membantu karyawan menemukan solusi terbaiknya.

Menurut Hall & Fletcher, EAP adalah sebuah program yang mempunyai tujuan yang jelas untuk meningkatkan kualitas hidup seluruh karyawan dan keluarganya dengan memberikan bantuan dan dukungan dalam mengatasi masalah pribadi maupun masalah di tempat kerja.

B. Perkembangan Employee Assistance Program (EAP)

Employee Assistance Program (EAP) atau program pendampingan karyawan pertama kali diterapkan di Amerika dan dilakukan oleh manager, supervisor, HRD ataupun outside profesional. Program ini berubah dan berkembang dari OAP (occupational alcoholism program), program yang menangani banyaknya masalah alkohol di kalangan pekerja.

Awalnya program EAP memang ditujukan hanya klien yang mempunyai masalah kronis dengan drinking problem (biasanya mereka menolak kalau mereka bermasalah) sehingga memperlihatkan kinerjanya menurun. Kemudian (tahun 1970), yang menjadi klien dari EAP adalah mereka yang mempunyai masalah dengan emosi. Seperti juga klien yang mempunyai masalah dengan alkohol, klien yang tadinya tidak di rawat, selalu diikuti dengan rawat jalan yang intensif.

Perubahan ekonomi juga berdampak pada masalah-masalah yang di hadapi oleh pekerja, meskipun masalah ketagihan obat-obatan terlarang dan alkohol masalah menduduki sepertiga dari masalah yang dihadapi oleh EAP, masalah kehidupan yang menyangkuti rutinitas seperti masalah perkawinan merupakan masalah yang ditangani oleh EAP.

Di samping itu pula ada tuntutan dari pihak manajemen bahwa masalah yang di tangani oleh EAP tidak saja yang berhubungan dengan masalah alcoholism, tapi juga masalah yang berhubungan dengan pekerja dan dunia kerjanya.

C. Keuntungan Employee Assistance Program (EAP)

Beberapa kasus yang telah terjadi mengatakan bahwa EAP memiliki beberapa dampak positif. Dampak positif yang dihasilkan oleh EAP sangat beragam untuk karyawan, misalnya menurunkan anggaran medis, menambah presentasi kehadiran, dan meningkatkan produktivitas.

Perusahaan yang mendukung/mengadakan program EAP biasanya membuka layanan bantuan 24 jam. Hal ini menjadi penting karena dapat membantu karyawan yang membutuhkan pertolongan secara cepat tanpa harus menunggu. Jika karyawan membutuhkan penanganan profesional maka dengan adanya EAP dapat membantu karyawan untuk membuat janji beberapa hari sebelumnya.

Bisnis skala kecil secara khusus dapat menggunakan EAP untuk meningkatkan performanya. Walaupun jumlah karyawannya tidak sebanyak perusahaan besar, tetapi bisnis skala kecil akan lebih mudah terpengaruh oleh performa karyawannya.

Jika karyawan dapat dengan cepat diatasi dan dibantu permasalahannya, maka hal ini bisa mencegah bisnis kecil untuk kolaps karena permasalahan internal. Pertolongan yang cepat terhadap permasalahan karyawan akan mencegah masalah yang lebih besar dan membantu performa perusahaan.

Program EAP biasanya tidak hanya diperuntukkan untuk karyawan, tetapi bisa juga digunakan oleh keluarganya. Fokus EAP untuk anggota keluarga karyawan adalah untuk membantu permasalahan yang ditemui sehari-hari. Contoh permasalahan yang mendapatkan pelayanan EAP untuk keluarga karyawan di antaranya,
1. Penyalahgunaan obat-obatan
2. Pendampingan pasca kelahiran/kecelakaan/kematian
3. Konsultasi kesehatan
4. Permasalahan finansial/legal
5. Permasalahan hubungan asmara/keluarga

Program EAP biasanya disediakan secara gratis oleh perusahaan untuk karyawan dan keluarganya. Biasanya perusahaan mengadakan perjanjian untuk menyelenggarakan program EAP dengan pihak ketiga. Ada juga perusahaan yang bergantung kepada vendor untuk menyediakan jasa EAP yang lebih khusus dan biasanya berkaitan dengan masalah yang biasanya dihadapi oleh perusahaan yang bergerak di bidang sejenis.

Employee Assistant Program (EAP) merupakan program yang dipersiapkan perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan juga membantu permasalahan karyawan yang berkompetisi secara ketat dalam dunia kerja. EAP merupakan salah satu alat (tools) untuk membantu meningkatkan daya saing itu.

D. Manfaat  Employee Assistance Program (EAP)

EAP dapat membantu mengatasi masalah kesehatan mental karyawan terkait dengan pekerjaannya. Dengan begitu karyawan dapat lebih fokus dan produktif untuk bekerja tanpa terhambat oleh stress dan burnout. Berikut beberapa manfaat Employee Assistance Program (EAP) di antaranya,
1. Meningkatkan Produktivitas
Ketika produktivitas karyawan menurun akibat stress, operasional perusahaan juga akan terganggu.  Namun, dengan bantuan perusahaan melalui konseling, karyawan dapat menyelesaikan masalahnya lebih cepat sehingga bisa kembali fokus bekerja. Tidak hanya membantu meningkatkan produktivitas, konseling karyawan juga membantu untuk memperkuat moral di tempat kerja.
 
2. Memperkuat Kesehatan Mental Tempat Kerja
Kesehatan mental individu berdampak pada kesehatan mental di tempat kerja. Semakin buruk kondisi kesehatan mental di perusahaan, maka semakin buruk kerja sama tim di dalamnya. Maka sangat penting untuk memastikan karyawan merasa bahagia bekerja dan menjadi bagian dari perusahaan
 
3. Menarik Kandidat Unggulan
Ini mungkin salah satu manfaat yang tidak terduga dari EAP. Meskipun tujuan utamanya adalah memelihara kesehatan mental karyawan, penerapan EAP dapat menarik kandidat unggulan ketika perusahaan mengadakan rekrutmen. Sebab kandidat memandang perusahaan sebagai tempat yang baik untuk mereka bekerja dan  berkembang.
 
4. Lingkungan Kerja Positif
Lingkungan kerja yang dipenuhi oleh karyawan yang sering mengalami stres bukanlah lingkungan yang sehat. Sebaliknya, jika organisasi Anda memiliki lingkungan kerja di mana karyawan mampu memelihara kesehatan mentalnya, maka karyawan cenderung loyal dan memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi. Hal ini menyebabkan meningkatnya mood selama bekerja serta mempengaruhi karyawan lain juga secara positif.
 
5. Menurunkan Tingkat Turnover
Tingkat turnover karyawan selalu menjadi sorotan bagi Human Resource Department (HRD). Sebab, turnover karyawan yang tidak terkendali bisa membebani perusahaan dalam melakukan rekrutmen. Di sinilah EAP hadir untuk membantu perusahaan. Tidak hanya membantu untuk membantu karyawan, EAP juga dapat menurunkan tingkat turnover karyawan. Karena implementasi EAP membuat karyawan akan merasa dihargai dan akhirnya memutuskan untuk berkontribusi lebih lama di perusahaan.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment