Perang Teluk II: Sejarah, Latar Belakang, Kronologi, dan Dampaknya
Table of Contents
Sejarah Perang Teluk II
Perang Teluk II (Invasi Kuwait) adalah konflik antara Irak dan Kuwait yang menyebabkan pendudukan Irak di Kuwait selama tujuh bulan. Perang Teluk II berlangsung pada tahun 1990-1991 dan menyebabkan intervensi militer pasukan yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Perang Teluk II berawal dari upaya invasi dan aneksasi Irak atas Kuwait pada tanggal 2 Agustus 1990. Pada perkembangannya, Perang Teluk II menjadi konflik antara Irak dan Amerika Serikat untuk mewujudkan ambisi ekonomi dan politis di kawasan Timur Tengah.
Latar Belakang Perang Teluk II
Jika pada Perang Teluk I Irak berkonflik dengan Iran, maka pada Perang Teluk II, Irak berkonflik dengan Kuwait. Perang ini dipicu karena adanya serangan Irak kepada Kuwait pada Agustus 1990 yang dilatarbelakangi oleh beberapa faktor di antaranya,1. Ketidakstabilan kondisi perekonomian Irak pasca Perang Teluk I
2. Kuwait menurunkan harga minyak
3. Irak mengklaim Kuwait bagian dari wilayahnya
4. Irak meminta Kuwait menghapus utang yang digunakan selama Perang Teluk I
5. Ambisi Saddam Husein untuk menjadi pemimpin dunia Arab.
Kronologi Perang Teluk II
Irak mulai melakukan invasi terhadap Kuwait pada 2 Agustus 1990 dengan mengerahkan 100.000 personel, 2.000 tank dan beberapa pesawat jet penyerbu. Irak hanya membutuhkan waktu sekitar 24 jam untuk menguasai seluruh wilayah Kuwait. Invasi Irak menyebabkan timbulnya korban jiwa dari masyarakat sipil serta kerusakan bangunan yang masif di Kuwait.Invasi Irak terhadap Kuwait mendapatkan kecaman dari dunia internasional. PBB, Amerika Serikat dan Uni Eropa melakukan beberapa tindakan seperti membekukan kekayaan Irak, embargo senjata internasional terhadap Irak, serta memutuskan hubungan ekonomi dengan Irak.
Baca Juga: Pengertian Embargo, Tujuan, Jenis, Dampak, dan Contohnya
Pada 29 November 1990, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut Irak untuk keluar dari Kuwait. Namun, tuntutan tersebut tidak diindahkan oleh Irak. Pada tanggal 17 Januari 1991, pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat membombardir instalasi pemerintah dan militer Irak.
Penyerangan terhadap Irak terus berlangsung hingga 28 Februari 1991. Pada tanggal tersebut, kekuatan militer Irak sudah mencapai batasnya dan Saddam Husein menyetujui gencatan senjata.
Dampak Perang Teluk II
Perang Teluk II membawa dampak negatif bagi Irak dan beberapa negara Timur Tengah.
1. Irak dikucilkan di seluruh sektor kehidupan Internasional
2. Adanya upaya penggulingan pemerintahan Saddam Husein oleh organisasi
3. Tersendatnya ekonomi Kuwait karena kehancuran tambang minyak
4. Memanasnya iklim politik di kawasan Timur Tengah, seperti Palestina dan Mesir
Sumber:
https://id.wikipedia.org
https://www.kompas.com
https://www.ruangguru.com
Download
Pada 29 November 1990, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut Irak untuk keluar dari Kuwait. Namun, tuntutan tersebut tidak diindahkan oleh Irak. Pada tanggal 17 Januari 1991, pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat membombardir instalasi pemerintah dan militer Irak.
Penyerangan terhadap Irak terus berlangsung hingga 28 Februari 1991. Pada tanggal tersebut, kekuatan militer Irak sudah mencapai batasnya dan Saddam Husein menyetujui gencatan senjata.
Dampak Perang Teluk II
Perang Teluk II membawa dampak negatif bagi Irak dan beberapa negara Timur Tengah. 1. Irak dikucilkan di seluruh sektor kehidupan Internasional
2. Adanya upaya penggulingan pemerintahan Saddam Husein oleh organisasi
3. Tersendatnya ekonomi Kuwait karena kehancuran tambang minyak
4. Memanasnya iklim politik di kawasan Timur Tengah, seperti Palestina dan Mesir
Sumber:
https://id.wikipedia.org
https://www.kompas.com
https://www.ruangguru.com
Download
Post a Comment