Komunikan: Pengertian, Peran, dan Komunikasi yang Efektif

Table of Contents

Pengertian Komunikan
Pengertian Komunikan

Komunikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah penerima pesan dalam komunikasi. Komunikan disebut juga audiens dapat berupa seorang individu, kelompok, atau bahkan publik yang tidak saling mengenal.

Komunikan merupakan pihak yang menerima pesan atau informasi dari komunikator. Menurut Effendy, komunikan adalah pihak yang menjadi target dari suatu pesan yang dikirimkan oleh komunikator. Komunikan adalah pihak yang bertugas merespons apa yang disampaikan oleh komunikator.

Keberhasilan proses komunikasi sangat ditentukan oleh kehadiran komunikan. Jika tidak ada komunikan dalam komunikasi, pesan yang disampaikan oleh komunikator akan menjadi percuma, dan jika mengalami penolakan oleh komunikan, sudah pasti komunikasi tersebut gagal dalam upaya mencapai tujuan. 
 
Baca Juga: Pengertian Komunikasi Menurut Ahli, Fungsi, Tujuan, Syarat, Unsur, Efek, dan Model

Peran Komunikan

Dalam proses komunikasi, terdapat beberapa peran komunikan di antaranya,
1. Peran komunikan sebagai mengirim pesan atau informasi dari komunikator.
2. Peran komunikan yang lainnya yaitu menyalurkan pesan kepada orang lain.
3. Peran komunikan selanjutnya yaitu menyaring pesan yang bersifat negatif, dan menerima pesan positif dari komunikator sebagai motivasi.
4. Peran komunikan berikutnya adalah menerima dan merespons pesan yang diterima dari komunikator.

Komunikan dan Komunikasi yang Efektif

Dipandang dari komponen komunikan, komunikasi yang efektif akan terjadi jika komunikan mengalami seperti internalisasi (internalization), identifikasi-diri (self identification) dan ketundukan (compliance). Komunikasi mengalami proses internalisasi, jika komunikan menerima pesan yang sesuai dengan sistem nilai yang dianut.

Komunikan merasa memperoleh sesuatu yang bermanfaat jika pesan yang disampaikan memiliki rasionalitas yang dapat diterima. Internalisasi bisa terjadi jika komunikatornya memiliki ethos atau credibility (ahli dan dapat dipercaya), karenanya komunikasi bisa efektif.

Identifikasi terjadi pada diri komunikan, jika komunikan merasa puas dengan meniru atau mengambil pikiran atau perilaku dari orang atau kelompok lain (komunikator). Identifikasi akan terjadi pada diri komunikan jika komunikatornya memiliki daya tarik (attractiveness), karenanya komunikasi akan efektif.

Ketaatan pada diri komunikan akan terjadi, jika komunikan yakin akan mengalami kepuasan, mengalami reaksi yang menyenangkan, memperoleh reward (balasan positif) dan terhindar dari punishment (keadaan, kondisi yang tidak enak) dari komunikator, jika menerima atau menggunakan isi pesannya.

Biasanya ketaatan akan terjadi bila komunikan berhadapan dengan kekuasaan (power) yang dimiliki komunikator. Hal demikian bisa menghasilkan komunikasi yang efektif.
 
Dari berbagai sumber yang relevan
 
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment