Determinisme: Pengertian dan Variannya

Pengertian Determinisme
Pengertian
Determinisme dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah paham yang menganggap setiap kejadian atau tindakan, baik yang menyangkut jasmani maupun rohani, merupakan konsekuensi kejadian sebelumnya dan ada di luar kemauan. Sementara dalam Kamus Merriam Webster, determinisme memiliki beberapa pengertian di antaranya,
1. Dalam filsafat, determinisme adalah teori atau doktrin yang tindakan kehendak, kejadian di alam, atau fenomena sosial atau psikologis ditentukan secara kausal oleh peristiwa atau hukum alam sebelumnya
2. Kepercayaan pada takdir
3. Kualitas atau keadaan yang ditentukan

Varian
Dengan demikian, "masalah" kehendak bebas—atau gagasan bahwa kehendak bebas adalah suatu "ilusi"—sering kali timbul sebagai suatu akibat dari klaim utama yang dihasilkan oleh determinisme, yaitu bahwa masa lalu, masa kini, dan masa depan diidentifikasi dengan suatu rangkaian kondisi yang pada hakikatnya tak terputus dan tidak ada satu kondisi pun yang dapat dihindari.

Beberapa determinis sepenuhnya menolak gagasan mengenai "kemungkinan" ataupun "keacakan", bahkan menyatakan bahwa gagasan-gagasan tersebut hanya merupakan suatu ciptaan budi dan/atau sekadar hasil imajinasi. Pada akhirnya merupakan suatu hasil dari ketidaktahuan dalam menghadapi segala faktor.

Determinisme sering diartikan sebagai determinisme kausal, yang dalam fisika dikenal sebagai sebab-dan-akibat. Konsep ini menyatakan bahwa peristiwa-peristiwa dalam suatu paradigma yang diberikan terikat oleh kausalitas sedemikian rupa sehingga setiap kondisi (dari suatu objek atau peristiwa) sepenuhnya ditentukan oleh kondisi-kondisi sebelumnya.

Perdebatan-perdebatan yang lain sering kali menyangkut ruang lingkup sistem-sistem yang telah ditentukan (determined); beberapa kalangan berpendapat bahwa seluruh alam semesta adalah suatu sistem determinat tunggal dan kalangan-kalangan lain mengidentifikasi sistem-sistem determinat yang lebih terbatas lainnya (atau multisemesta).

Berbagai perdebatan historis melibatkan banyak posisi filosofis dan varian determinisme. Semua itu meliputi perdebatan-perdebatan tentang determinisme dan kehendak bebas, secara teknis dinyatakan sebagai kompatibilistik (memungkinkan koeksistensi keduanya) dan inkompatibilistik (menyangkal kemungkinan dari koeksitensi keduanya). 

Dari berbagai sumber yang relevan

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Determinisme: Pengertian dan Variannya"