Kausalitas: Pengertian, Hukum, Kekeliruan, Jenis, dan Contohnya

Pengertian Kausalitas
Pengertian Kausalitas
Kausalitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perihal kausal; perihal sebab akibat. Kausalitas adalah sebab akibat akan suatu hal. Secara etimologi, kausalitas berasal dari kata causa yang artinya sebab. Kausalitas dibangun oleh hubungan antara suatu kejadian (sebab) dan kejadian kedua (akibat atau dampak), yang mana kejadian kedua dipahami sebagai konsekuensi dari yang pertama.

Kausalitas merupakan istilah yang berhubungan dengan prinsip sebab-akibat yang secara otomatis bisa diketahui tanpa membutuhkan pengetahuan dan perantaraan ilmu yang lain; bahwa setiap tindakan akan memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya akibat sesuatu atau berbagai hal lain yang mendahuluinya, merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan.

Kausalitas Menurut Para Ahli
1. M. Marwan & Jimmy dalam buku berjudul Kamus Hukum, kausalitas adalah suatu sebab yang dapat menimbulkan suatu kejadian.
2. Oxford University Press menjelaskan konsep kausalitas adalah meliputi cara berpikir tentang diri, tentang lingkungan yang dihadapi, alam semesta, dan seterusnya.

Hukum Kausalitas
Setiap pernyataan bahwa suatu keadaan tertentu adalah penyebab dari suatu fenomena tertentu menyiratkan adanya beberapa hukum sebab-akibat. Hukum sebab akibat yaitu hukum deskriptif yang menegaskan hubungan diperlukan antara dua jenis peristiwa, yang satu adalah sebab dan yang lain adalah akibat.

Dua jenis hubungan kausal telah dibedakan secara eksplisit, yaitu hukum kausalitas dan causal instance. Secara kasar, hubungan kausal adalah hukum kausal jika terjadi dimana-mana, sementara causal instance hanya terjadi di beberapa dunia tertentu.
 
Kekeliruan Penalaran Kausalitas
Kekeliruan yang sering terjadi dalam penalaran kausalitas adalah post hoc propter hoc artinya ini terjadi setelah itu terjadi maka ini merupakan akibat dari itu. Dengan kata lain, kekeliruan karena mengakui suatu peristiwa yang terjadi berurutan maka peristiwa kedua merupakan akibat dari peristiwa pertama. 

Baca Juga: Pengertian Penalaran, Ciri, Tahap, Syarat, Metode, serta Kesalahan Nalar

Misalnya, keyakinan yang tersebar luas bahwa bencana yang melanda dunia sejak tahun 1918 disebabkan oleh Perang Dunia. Sesudah ayam berkokok maka terbitlah siang. Jadi siang terbit karena ayam berkokok. Kekeliruan ini terjadi karena melihat peristiwa yang ada secara sepintas.

Untuk menentukan bahwa peristiwa merupakan sebab bagi peristiwa lainnya tidak sekedar menunjukkan peristiwa kedua terjadi setelah peristiwa pertama, tetapi harus dapat dijelaskan bahwa kedua peristiwa tersebut memiliki hubungan yang pasti (necessary connection).
 
Kekeliruan ini terjadi ketika pembicara terlalu cepat mengambil kesimpulan kausal dengan mengabaikan bukti lain yang seharusnya diperhitungkan. Analisis struktur penalaran dapat dibangun dengan mempertimbangkan skema argumentasi untuk korelasi sebab-akibat bersama dengan pertanyaan kritis yang cocok.

Jenis dan Contoh Kalimat Kausalitas
Berikut beberapa jenis dan contoh kalimat kausalitas di antaranya,
1. Konjungsi Kausalitas Syarat
Adalah konjungsi kausalitas yang menghubungkan suatu akibat di dalam suatu sebab dengan menggunakan syarat terjadinya akibat tersebut. Kata-kata yang termasuk konjungsi kausalitas syarat ialah jika, bila, dan kalau, contohnya,
a. Kalau kemarin siang kamu datang tepat waktu, mungkin kamu tidak akan mendapat hukuman.
b. Kalau aku meminta sambil menangis, mungkin permintaanku akan dipenuhi.
c. Jika dia mengundang, saya akan datang ke pesta itu.
d. Jika kebutuhan likuiditas dipenuhi akhir tahun ini, tingkat suku bunga deposito tahun depan pasti turun lagi.
e. Bila nanti aku harus bekerja di luar kota dan tak berada di rumah ini, jagalah ibu dengan baik.
f. Bila saja kau memberi tahu kabar ini lebih awal, aku pasti tidak akan salah paham kepadanya.

2. Konjungsi Kausalitas Alasan
Adalah konjungsi kausalitas yang menyebutkan suatu alasan atau penyebab dari terjadinya suatu akibat. Kata-kata yang termasuk ke dalam konjungsi kausalitas alasan adalah karena. Misalnya,
a. Karena kurang teliti mengerjakan, hasil ujian Budi kurang memuaskan.
b. Amanda Amalia begitu mencintai ayah dan ibunya karena berkat jasa merekalah sekarang dia bisa menjadi seorang dokter gigi terkenal.
c. Seorang delegasi militer memprotes pencalonan Gorbachev karena dia telah memegang jabatan pemimpin partai selama 20 tahun.

3. Konjungsi Kausalitas Simpulan
Adalah konjungsi kausalitas yang isinya kesimpulan dari sebuah sebab yang berbentuk akibat. Kata-kata yang termasuk konjungsi kausalitas simpulan ialah jadi dan demikian. Misalnya,
a. Dengan demikian, Ibu dapat memasak ayam goreng setelah bahannya dibelikan ayah.
b. Rumah Besta besar. Dengan demikian, kita bisa belajar menari di sana.
c. Mereka berdua memang sudah dekat sejak lama. Jadi, mereka bisa dikatakan bermain api.
d. Avelin memang tidak pintar, tetapi dia sangat penyabar dan penyayang. Jadi, itulah sisi positifnya.

4. Konjungsi Kausalitas Akibat
Adalah konjungsi kausalitas yang isinya hubungan suatu akibat yang terdapat di dalam suatu sebab. Kata-kata yang termasuk ke dalam konjungsi kausalitas akibat adalah sehingga, maka, oleh sebab itu, dan oleh karena itu. Misalnya,
a. Banjir telah merendam seluruh gedung sekolah, akibatnya semua siswa diliburkan.
b. Dia terlalu malas pada masa muda, akibatnya dia sengsara dan terlunta-lunta pada hari tua.
c. Jumlah penderita yang terjangkit virus semakin meningkat. Oleh sebab itu, kita harus menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.
d. Harga pakaian di supermarket itu sedang diskon besar-besaran, oleh sebab itu banyak pengunjung yang datang hari ini sampai bikin sesak.
e. Jumlah penderita yang terjangkit Omicron semakin meningkat. Oleh karena itu, pemerintah memperketat pintu masuk perjalanan dari luar negeri.
f. Media sangat ramai memberitakan dirinya yang berbuat asusila di tempat umum. Oleh karena itu, wajar kalau dia mengklarifikasi masalah itu.

5. Konjungsi Kausalitas Untuk
Konjungsi kausalitas yang menyatakan suatu sebab harus membentuk suatu akibat yang direncanakan atau yang diharapkan. Kata-kata yang termasuk ke dalam kausalitas untuk adalah untuk itu dan agar. Misalnya,
a. Pembelajaran Tatap Muka Terbatas ditunda agar menghindari penyebaran virus yang terus bertambah.
b. Ayah mematikan televisi yang tidak ditonton agar menghemat listrik.
c. Tukang tambal ban memanaskan alat kompres bannya agar bisa digunakan untuk menambal ban.
d. Dia terpaksa harus selalu minum obat tidur agar dapat segera beristirahat tepat waktu.
e. Bilqis mencuci bajunya sekarang agar dapat digunakan saat upacara besok pagi.

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kausalitas
https://www.liputan6.com/hot/read/4872924/kausalitas-adalah-hubungan-sebab-akibat-simak-contoh-kalimatnya

Download

Lihat Juga:

Materi Sosiologi SMA

Materi Sosiologi SMA Kelas X Bab 2: Penelitian Sosial (Kurikulum Merdeka)

Materi Sosiologi Kelas X Bab 2: Penelitian Sosial (Kurikulum Merdeka)

1. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 4. Rancangan Penelitian Sosial (KTSP)
2. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 5. Pengumpulan Data dalam Penelitian (KTSP)
3. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 6. Pengolahan Data (KTSP)
4. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 7. Penulisan Laporan Penelitian (KTSP)
5. Materi Sosiologi Kelas X Bab 4.1 Rancangan Penelitian Sosial (Kurikulum Revisi 2016)
6. Materi Sosiologi Kelas X Bab 4.2 Rancangan Penelitian Sosial (Kurikulum Revisi 2016) 

7. Materi Sosiologi Kelas X Bab 5.1 Pengumpulan Data dalam Penelitian (Kurikulum Revisi 2016)
8. Materi Sosiologi Kelas X Bab 5.2 Pengumpulan Data dalam Penelitian (Kurikulum Revisi 2016)
 
9. Materi Sosiologi Kelas X Bab 6.1 Pengolahan dan Analisis Data (Kurikulum Revisi 2016)
10. Materi Sosiologi Kelas X Bab 6.2 Pengolahan dan Analisis Data (Kurikulum Revisi 2016) 

11. Materi Sosiologi Kelas X Bab 7.1 Laporan Penelitian (Kurikulum Revisi 2016)
12. Materi Sosiologi Kelas X Bab 7.2 Laporan Penelitian (Kurikulum Revisi 2016)
13. Materi Ujian Nasional Kompetensi Jenis Penelitian Sosial
14. Materi Ujian Nasional Kompetensi Langkah-Langkah Penelitian Sosial
15. Materi Ujian Nasional Kompetensi Metode Penelitian Sosial
16. Materi Ujian Nasional Kompetensi Manfaat Hasil Penelitian       
17. Materi Ringkas Jenis, Prosedur, Metode (Pendekatan), dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian
18. Materi Ringkas Penentuan Topik dan Manfaat Penelitian 

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Kausalitas: Pengertian, Hukum, Kekeliruan, Jenis, dan Contohnya"