Inklusif: Pengertian, Manfaat, dan Cara Penerapannya

Pengertian Inklusif
Inklusif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah termasuk; terhitung. Menurut asal katanya, inklusif berasal dari kata “inclusion” yang memiliki arti mengajak masuk atau mengikutsertakan. Dari segi istilah, pengertian inklusif adalah upaya untuk menempatkan diri ke dalam cara pandang orang lain dalam memandang atau memahami masalah.

Dalam sosiologi, inklusif merujuk pada lingkungan sosial masyarakat yang terbuka, ramah tanpa terkecuali serta saling menghargai dan merangkul perbedaan tanpa meniadakan hambatan dan mengucilkan pihak tertentu. Hal ini mengimplikasikan bahwa sikap inklusif  sangat diperlukan dalam sebuah lingkungan.

Sikap inklusif bermanfaat untuk menerapkan dan memahami masalah. Sikap inklusif juga membantu menjaga hubungan antar manusia. Oleh karena itu, sikap inklusif perlu diterapkan dalam masyarakat untuk memahami perbedaan etnis, budaya, latar belakang, status, hingga karakteristik.

Manfaat Inklusif
Berikut beberapa manfaat menerapkan sikap inklusif dalam berbagai lini kehidupan di antaranya,
1. Dapat membangun kesadaran akan pentingnya pendidikan, serta mampu memantau mutu pendidikan.
2. Mengembangkan masyarakat yang memiliki pikiran terbuka dan cerdas, sehingga mengurangi sikap diskriminasi atau membeda-bedakan.
3. Melibatkan dan memberdayakan masyarakat untuk pendidikan anak sekolah.
4. Mengetahui hambatan yang berkaitan dengan sosial dan masalah.
5. Dapat menghargai diri sendiri dan orang lain.
6. Sadar bahwa setiap manusia memiliki hak dan kewajiban yang sama.
7. Mewujudkan tatanan masyarakat yang lebih dekat antar sesama.
8. Mengembangkan produktivitas untuk membangun kehidupan yang lebih baik.

Cara Penerapan Sikap Inklusif
Berikut ini terdapat beberapa cara menerapkan sikap inklusif dalam kehidupan sehari-hari di antaranya,
1. Bersikap dan menghormati lain dengan baik tanpa memandang usia, agama, ras, dan budaya.
2. Tidak membicarakan keburukan orang lain.
3. Mendengarkan orang lain ketika berbicara tanpa memotong pembicaraan.
4. Berbicara dengan sopan dan santun, seperti menggunakan kata-kata “permisi”, “silakan”, “tolong” dan “maaf”.
5. Tidak mengganggu orang lain yang sedang beribadah.
6. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain.
7. Menerima orang lain yang berbeda fisik, agama, atau ras.
8. Menghargai diri sendiri, dan
9. Menghargai privasi orang lain, misalnya mengetuk pintu sebelum masuk kamar anggota keluarga lain, meminta izin sebelum meminjam barang.

Sumber:
https://kumparan.com/pengertian-dan-istilah/arti-inklusif-manfaat-dan-penjelasan-tentang-pendidikan-inklusif-20mdrIQgw18
https://www.liputan6.com/hot/read/5014158/inklusif-adalah-sikap-keterbukaan-terhadap-perbedaan-pahami-cara-penerapannya?page=4

Lihat Juga:

Pendidikan Inklusif: Pengertian, Sejarah, Prinsip Dasar, Tujuan, dan Karakteristiknya

Inklusi Sosial: Pengertian dan Contohnya

Materi Sosiologi SMA Kelas XI Bab 4: Membangun Harmoni Sosial (Kurikulum Merdeka)

1. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 3.1 Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial (Kurikulum Revisi 2016)
2. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 3.2 Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial (Kurikulum Revisi 2016)
3. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 3.3 Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial (Kurikulum Revisi 2016)
4. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 3.4 Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial (Kurikulum Revisi 2016)   
5. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 3. Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial (Kurikulum 2013)
6. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 1. Bentuk-bentuk Struktur Sosial (KTSP)
7. Materi Ujian Nasional Kompetensi Dinamika Struktur Sosial 
8. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP)
9. Materi Ujian Nasional Kompetensi Masyarakat Multikultural
10. Materi Ringkas Struktur Sosial dan Diferensiasi Sosial

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Inklusif: Pengertian, Manfaat, dan Cara Penerapannya"