Sengketa Internasional: Pengertian, Faktor Penyebab, Macam, Contoh Kasus, dan Peran Indonesia

Pengertian Sengketa Internasional
Sengketa Internasional
Pengertian Sengketa Internasional
Sengketa Internasional adalah suatu perselisihan atau pertentangan yang berupa hukum-hukum internasional berupa fakta yang mengenai objek atau kepentingan tertentu, hukum maupun politik yang di mana ada tuntutan adapun pernyataan salah satu pihak ditolak. Sengketa Internasional memiliki istilah lain yaitu International Disputes.

Untuk mengatasi sengketa hubungan internasional, hukum internasional telah mengatur batas negara, mengatur hubungan diplomasi, membuat, melaksanakan dan menghapus traktat. Selain itu, turut mengatur permasalahan kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, budaya dan hukum.

Faktor Penyebab Sengketa Internasional
Setiap permasalahan yang muncul, pasti ada pemicunya. Sengketa tersebut tidak akan bisa berdiri sendiri, pasti ada hal yang menyertai atau yang memengaruhinya. Berikut beberapa faktor penyebab sengketa internasional di antaranya,
1. Alasan Ekonomi
Salah satu faktor paling sering terjadi dalam sengketa internasional disebabkan oleh permasalahan ekonomi. Salah satu contoh yang saat ini tengah terjadi, sengketa internasional antara Rusia dan Ukraina. Dampak dari sengketa kedua negara tersebut menimbulkan dampak perekonomian bagi negara-negara lain.

2. Zonasi Batas Wilayah
Adapun faktor  penyebab sengketa internasional yang lain, yaitu masalah status klaim batas wilayah. Negara yang mengalami sengketa internasional batas wilayah, lebih sering terjadi ke negara tetangga. Sebagai contoh adalah Indonesia dengan Malaysia, China dan Taiwan yang sering menghadapi kasus-kasus masalah perbatasan, khususnya perbatasan di laut.

3. Sumber Daya Alam
Tidak dapat dipungkiri jika setiap negara memiliki keunggulan sumber daya alam yang unik. Maka tidak heran jika sumber daya alam dapat menjadi pemicu sengketa internasional.

Hal ini wajar, karena tidak semua negara memiliki kekayaan ini. Salah satu sengketa internasional yang disebabkan oleh Sumber Daya Alam adalah kasus antara Indonesia dan Malaysia yang memiliki sengketa Laut Natuna.

4. Budaya
Budaya juga menjadi salah satu faktor utama pemicu sengketa antar negara. Apalagi negara-negara yang memiliki banyak kesamaan. Salah satu contohnya adalah budaya Indonesia dan Malaysia, yang memang sebenarnya masih satu rumpun.

5. Aspek Yuridis
Aspek yuridis ternyata juga dapat memicu terjadinya sengketa internasional. Kita tahu bahwa setiap negara memiliki kepentingan untuk membangun kerjasama satu sama lain. Tetapi tahukah kamu, jika setiap negara memiliki hukum nasional masing-masing. Ketika hukum nasional dimasuki oleh hukum dari negara lain, seringkali terjadi konfrontasi, sehingga memicu sengketa.

6. Unsur Moralitas Antarbangsa
Faktor penyebab sengketa internasional yang juga sering terjadi masalah moralitas antarbangsa. Ketika antar negara membangun kerjasama, maka setiap negara pastinya memiliki budaya, unsur moralitas yang  berbeda.

Perbedaan unsur moralitas inilah yang justru menjadi sumber pertentangan, bahkan sampai memicu terjadinya bentrok antar ras. Salah satunya kasus kerjasama antara Singapura dengan Malaysia.

Macam Sengketa Internasional
Sengketa internasional terbagi menjadi dua macam di antaranya,
1. Sengketa Hukum
Sengketa ini di mana negara mendasarkan sengketa tuntutan atas ketentuan yang ada di dalam perjanjian atau yang telah disepakati hukum internasional.

2. Sengketa Politik
Sengketa politik yaitu tuntutannya yang didasarkan atas pertimbangan non yuridis, seperti atas dasar politik atau kepentingan nasional lain

Contoh Kasus Sengketa Internasional
1. Sengketa Internasional antara Indonesia dan Timor Leste
Sengketa internasional antara Indonesia dan Timor Leste disebabkan oleh adanya klaim oleh sebagian warga Timor Leste atas wilayah Indonesia tepatnya di perbatasan wilayah Indonesia dan Timor Leste.

Masalah perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste dikhususkan pada lima titik yaitu Imbate, Sumkaem, Haumeniana, Nimlat, dan Tubu Banat. Dengan luas sekitar 1.301 hektar. Tiga titik berada di perbatasan Kabupaten Belu dan dua titik berada di perbatasan Timor Leste dengan Kabupaten Timor Tengah Utara.

2. Sengketa Internasional antara Thailand dan Kamboja.
Sejak tahun 1962, sengketa Kuil Preah Vihear memicu konflik berdarah antara Thailand dan Kamboja. Pemerintah Kamboja dan Thailand mengklaim bahwa kuil tersebut milik kedua negara. Pada tahun 1963, Mahkamah Internasional di Den Haag memutuskan bahwa candi tersebut milik Kamboja. Akan tetapi, gerbang utama candi berada di wilayah Thailand.

Baku tembak di perbatasan dekat candi antara kedua belah pihak kerap terjadi dan memakan korban. Thailand dan Kamboja meminta Indonesia menjadi penengah konflik. Memenuhi permintaan tersebut, pemerintah Indonesia membentuk tim peninjau yang terdiri dari unsur sipil dan militer.

3. Sengketa Internasional antara Irak dan Kuwait
Penyebab invasi Irak ke Kuwait adalah kemerosotan ekonomi Irak setelah perang delapan tahun dengan Iran. Selain itu, Irak mengangkat masalah perselisihan perbatasan akibat warisan Inggris dalam pembagian kekuasaan setelah jatuhnya pemerintahan Usmaniyah Turki.

Dewan Keamanan PBB menggunakan hak veto untuk menyelesaikan sengketa kedua negara. Pada 27 Februari 1991, pasukan koalisi berhasil membebaskan Kuwait dan Presiden Bush menyatakan perang selesai. Baca juga: Menlu: RI Tolak Klaim Batas Maritim yang Tak Punya Dasar Hukum Internasional

4. Sengketa Internasional antara Israel dan Palestina
Sengketa internasional antara Israel dan Palestina disebabkan oleh masyarakat Israel atau Yahudi yang berpikir untuk mendirikan negara sendiri. Orang-orang Palestina yang telah tinggal dan besar di sana tidak terima menjadi bagian negara Yahudi.

Sehingga bangsa Israel menganggap bahwa orang Palestina adalah ancaman dalam negeri. Bangsa Palestina menganggap Israel sebagai penjajah baru. Perang dan konflik yang berbelit-belit berkembang menjadi konflik antar-agama. Ditambah lagi adanya campur tangan Amerika terhadap kebijakan minyak mereka. Hingga kini belum ada penyelesaian untuk sengketa tersebut.    

Peran Indonesia Dalam Konflik Internasional
Indonesia salah satu negara yang memiliki peran aktif dalam misi perdamaian tingkat internasional. Hal ini pun sebenarnya juga sudah tertuang di dalam UUD 45 alenia keempat yang berisi untuk memajukan kesejahteraan umum, melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, mencerdaskan kehidupan bangsa, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Di dalam pembukaan UUD 45 juga tertulis secara gamblang bahwasanya Indonesia memiliki tujuan mulia, yaitu menciptakan perdamaian dunia.

Indonesia pernah berperan dalam perdamaian konflik Internasional. Di antaranya adalah pernah mendamaikan Thailand saat masa Soeharto.  Tidak hanya itu saja ternyata, pasalnya Indonesia juga pernah menyelesaikan konflik internasional tentang konflik perbatasan Thailand dan Kamboja serta konflik Kamboja dan Vietnam.

Atau mungkin kamu pernah mendengar berita yang sempat heboh pada masa itu, tentang konflik Etnis Rohingnya dengan Myanmar. Terakhir, Indonesia pun juga pernah ikut mendamaikan dan aktif mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Sengketa Internasional: Pengertian, Faktor Penyebab, Macam, Contoh Kasus, dan Peran Indonesia"