Biosfer: Pengertian, Manfaat, Faktor, Karakteristik, Jenis, dan Contohnya

Pengertian Biosfer
Biosfer
Pengertian Biosfer
Biosfer dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bagian atmosfer yang paling bawah di dekat permukaan bumi, tempat tinggal makhluk hidup; lingkungan yang berupa segala sesuatu yang hidup (manusia, hewan, tumbuhan). Istilah Biosfer dari bahasa Yunani bíos (kehidupan) dan sphaira (lapisan).

Demikian, biosfer adalah lapisan tempat makhluk hidup atau organisme yang ada di planet bumi. Disisi lainnya, penggunaan istilah biosfer dalam prinsip geografi dikenal dengan ekosfer yang mencangkup jumlah seluruh ekosistem di seluruh penjuru Bumi.

Biosfer juga dapat disebut zona kehidupan di Bumi, sistem tertutup (terlepas dari radiasi matahari dan radiasi kosmik juga panas dari bagian dalam Bumi), dan sebagian besar mengatur diri sendiri. Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 miliar tahun dari 4,5 miliar tahun usia Bumi.

Biosfer Menurut Para Ahli
1. Jhon Wiley, biosfer adalah kawasan yang ada di dalam planet bumi sebagai tempat tinggal makhluk hidup secara alami (manusia, hewan, dan tumbuhan), yang diperluas dari serangkaian lapisan lebih rendah dari lapisan atmosfer yang melindungi bumi.
2. Vladimir wanouich veinadsky, biosfer adalah sistematisasi kawasan yang sifatnya terbuka dan berkembang sejak zaman terbentuknya sejarah bumi lahir dan akan tetap terpelihara selama keseimbangan dalam arti lingkungan hidup senantiasa terjaga oleh seluruh elemen makhluk hidup.
3. Michael Allaby, biosfer adalah lingkungan hidup organisme berbagai bentuk makhluk hidup yang dapat mudah ditemukan serta melakukan interaksi dengan cara pembentukan sistem-sistem kelompok yang efektif dengan corak yang berbeda-beda.

Manfaat Biosfer
Biosfer memiliki beberapa manfaat bagi makhluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan, di antaranya,
1. Sumber Makanan
Biosfer merupakan penyedia sumber makanan, seperti berbagai flora dan fauna yang bisa dikonsumsi oleh manusia. Tanpa adanya flora dan fauna, maka manusia tidak bisa melangsungkan hidupnya.

2. Penelitian dan Pendidikan
Selain itu, fungsi lain dari lapisan biosfer adalah sebagai objek penelitian dan pendidikan. Fungsi ini bisa dijadikan pembelajaran kepada anak cucu kita agar bisa mencintai alam dan belajar untuk melestarikan flora dan fauna sejak dini.

3. Sarana Rekreasi
Selain sebagai sumber makanan, penelitian dan pendidikan. Biosfer juga bermanfaat sebagai sarana rekreasi. Contohnya adalah suaka margasatwa yang melindungi dan melestarikan berbagai jenis binatang tertentu yang dikhawatirkan akan mengalami kepunahan, seperti badak bercula satu dan komodo.

Selain sebagai sarana rekreasi, orang-orang yang berkunjung juga bisa mendapatkan wisata edukasi melalui pengenalan terhadap jenis flora dan fauna dan bagaimana cara melestarikannya.

Faktor Biosfer
Faktor yang menjadi penyebab dalam biosfer ini erat kaitannya dengan ketidakmerataan tumbuhan/makhluk hidup yang ada di bumi. Beberapa faktor yang menjadi pengaruhnya di antaranya,
1. Abiotik
Faktor abiotik yang menjadi pengaruh dalam biosfer ini terdiri dari hal-hal berikut di antaranya,
a. Klimatik
Klimatik atau dikenal dengan iklim yang menjadi pengaruh dalam biosfer ini dapat dilihat dari temperatur suhu yang ada di lingkungannya.

Dalam hal ini akan sesuai dengan habitat hewan masing-masing atau tumbuhan. Misalnya saja di dataran gurun tentu saja hewan yang hidup di sana tidak akan sesuai dengan kondisi pada jenis fauna di daerah tropis, seperti Indonesia.

b. Edafik
Faktor edafik ini lebih dikenal dengan pengaruh tanah yang bisa mempengaruhi adanya flora dan fauna dalam biosfer. Hal ini lantaran tanah dengan tingkat kemiringan tinggi akan sulit sekali ditempati makhluk hidup, hanya beberapa saja. Berbeda kondisinya ketika makhluk hidup yang ada di biosfer ini hidup dalam lingkungan tanah yang merata.

c. Fisiografi
Pengertian fisiografi adalah kondisi ketinggian tempat dan bentuk lahan yang menjadi pengaruh besar dalam tumbuhannya flora dan fauna di biosfer. Penjelasan mengenai hal ini sejatinya sama dengan penjelasan pada no-2 dalam pengeruh biosfer abiotik.

2. Biotik
Faktor kedua yang menjadi pengaruh pada biosfer ini letak dengan nama biotik yang artinya sangat memiliki berpengaruh signifikan dalam persebaran flora dan fauna yang ada di dalam planet bumi. Jenis biosfer dalam faktor biotik di antaranya,
a. Manusia
Mahluk hidup yang paling sempurna lantaran diberikan akal pikiran adalah manusia, dalam jiwanya seseorang manusia dalam masyarakat dapat membudidayakan beberapa jenis flora dan fauna serta mengelolanya menjadi bisnis atau sekedar hobi.

Pengaruh inilah yang dapat menimbulkan kerusakan flora dan fauna dalam endemiknya. Lantaran akan sulit sekali untuk dibedakan. Oleh karena itulah setiap seseorang yang dapat mengancam pertumbuhan ekosistem dan keseimbangannya pada saat ini akan di ancam dengan hukuman setimpal serta pengucilan dalam dunia Internasional.

Karakteristik Biosfer
Lapisan biosfer merupakan habitat atau tempat tinggal makhluk hidup seperti flora dan fauna. Oleh karena itu, biosfer memiliki karakteristik berikut di antaranya,
1. Fauna
a. Padang Rumput
Pada wilayah padang rumput, diketahui memiliki ketersediaan air yang cukup banyak. Padang rumput merupakan habitat bagi banyak fauna, seperti binatang herbivora. Pada area padang rumput, makhluk hidup lebih mudah mendapatkan makanannya berupa rumput-rumputan.

Selain binatang herbivora, pada area padang rumput juga terdapat populasi hewan karnivora, seperti singa, harimau dan lain-lain yang akan memangsa hewan herbivora tersebut sebagai suatu rantai makanan.

b. Gurun
Wilayah gurun digambarkan berupa suatu wilayah dengan suhu yang sangat panas dengan kandungan air yang sedikit. Pada daerah gurun perubahan suhu akan sangat terasa. Misalnya, pada siang hari suhu udaranya bisa mencapai 50 derajat celcius.

Sedangkan pada malam hari, suhu di gurun dapat mencapai 0 derajat celcius. Ekstremnya suhu di gurun membuat tempat ini hanya ditempati oleh beberapa jenis fauna tertentu, seperti ular gurun dan unta.

c. Tundra
Tundra merupakan tempat yang berbanding terbalik dengan gurun. Tundra adalah wilayah yang diselimuti oleh daratan salju. Umumnya wilayahnya terletak dekat dengan kutub utara yang dilapisi es abadi. Fauna yang tinggal di kawasan tundra biasanya memiliki bulu yang tebal dan berdarah hangat.

d. Hutan Tropis
Bagi seluruh makhluk hidup, daerah tropis adalah tempat yang sangat cocok dan bersahabat. Pada daerah tropis, curah hujan yang dimiliki sangat tinggi dan sinar matahari juga bersinar sepanjang tahun.

e. Taiga
Taiga merupakan habitat yang cocok untuk berbagai jenis burung yang melakukan migrasi. Proses migrasi dilakukan apabila di daerah asalnya mengalami perubahan musim, seperti musim gugur.

f. Kutub
Daerah kutub hampir sama dengan tundra, yaitu seluruh tempatnya diselimuti oleh salju. Kawasan kutub adalah tempat yang sangat ekstrem untuk ditempati oleh fauna. Di daerah ini hanya terdapat beberapa fauna yang memiliki sistem pertahanan khusus, seperti bulu yang tebal dan darah yang hangat.

g. Perairan
Fauna yang hidup di perairan dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti bentos yang memiliki ukuran mikroskopis dan sangat kecil, bahkan tidak bisa dilihat mata telanjang. Organisme ini hidup di dasar perairan.

Kemudian pula plankton yang sama-sama berukuran kecil. Plankton hidup mengapung di perairan air laut mengikuti pergerakan arus air laut. Selanjutnya, terdapat juga nekton yang bisa bergerak sendiri dengan kemampuannya.

Nekton merupakan fauna seperti ikan, serangga air dan amphibi. Kemudian neustin yang merupakan fauna yang bertempat tinggal di permukaan air.

2. Hutan
a. Hutan Hujan
Seperti namanya, hutan ini terdapat di daerah tropis yang dilalui oleh garis khatulistiwa. Hutan hujan memiliki curah hujan yang tinggi dengan sinar matahari yang bersinar sepanjang tahun. Pohon yang tumbuh di hutan ini memiliki daun yang lebat dan tumbuh mencapai 20 hingga 40 meter.

b. Hutan Musim
Hutan musim umumnya memiliki ciri ketika musim kemarau datang, maka pohon-pohon yang tumbuh akan menggugurkan daunnya.

c. Hutan Iklim Sedang
Jenis hutan yang tersebar di daerah pantai pasifik Amerika Utara hingga ke Washington DC. Hutan ini ditumbuhi oleh pohon-pohon yang dapat tumbuh tinggi, seperti pohon pinus.

d. Hutan Gugur
Hutan gugur banyak menjadi habitat pohon yang tinggi, kokoh dan memiliki daun yang lebar. Hutan ini berada di daerah yang sedikit lebih kering, namun tetap memiliki kandungan air yang cukup banyak, meskipun tidak sebanyak hutan hujan tropis.

e. Hutan Taiga
Hutan yang berada di daerah dingin dan dekat dengan kutub. Wilayahnya meliputi Kanada, Finlandia, Rusia dan Siberia Utara. Hutan taiga memiliki jenis pohon dengan ukuran menjulang tinggi dan daun yang menyerupai jarum, sehingga pohon ini tidak mengalami penguapan yang besar.

f. Sabana
Sabana merupakan padang rumput yang memiliki beberapa pohon kerdil yang letaknya berkelompok. Pohon di wilayah sabana tumbuh tersebar pada lokasi yang memiliki cadangan air yang banyak.

g. Stepa
Stepa merupakan nama lain dari padang rumput. Stepa merupakan hamparan yang ditumbhi padang rumput dan tidak ada pohon lainnya. Sebab, daerah ini memiliki udara yang sangat kering dan cadangan air yang sedikit, sehingga hanya rumput yang dapat tumbuh dan mampu bertahan hidup.

3. Terumbu Karang
Terumbu karang merupakan salah satu makhluk hidup yang hidup dalam laut. Terumbu karang adalah ekosistem bawah laut yang terdiri dari kumpulan binatang karang yang kemudian membentuk batu kapur atau struktur karbonat. Indonesia memiliki perairan laut dengan terumbu karang terbesar dan terlengkap di dunia.

Jenis Biosfer
Jika dilihat dari jenisnya biosfer sebagai lapisan yang paling kompleks memiliki 3 jenis di antaranya,
1. Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan bumi yang paling atas dengan fungsinya sebagai pelindung dari bintang atau benda-benda luar angkasa dengan ukuran besar. Melalui lapisan inilah dikenal dengan ozon yang memiliki peranan penting bagi kehidupan di bumi.

2. Litosfer
Pengertian litosfer secara singkat ialah susunan batuan yang ada di dalam biosfer dengan ciri yang berbeda sesuai dengan tingkat kedalaman yang dimiliki. Dalam kajiannya litosfer bisa tersusun dari letusan gunung berapi atau magma yang mengering.

3. Hidrosfer
Pengertian hidrologi adalah susunan biosfer yang terdiri dari sejumlah air, baik yang ada di dalam sungai, laut, ataupun samudera. Bahasan hidrosfer ini begitu penting mengingat hampir 70 persen mayoritas isi dalam planet bumi adalah hidrosfer.

Dari serangkaian jenis-jenis biosfer di atas, sangatlah jelas bahwa istilah ketiganya dikenal dengan biosiklus atau lingkungan hidup yang artinya dalam lingkungan ini terdiri dari sejumlah daratan dan perairan. Biosiklus ini kemudian dibagi lagi pada unsur yang lebih kecil dengan nama bioma.

Pengertian bioma sendiri dalam ilmu biologi dan geografi adalah karakteristik tumbuhan atau hewan yang hidup dalam satu tempat berdasarkan iklim dan lingkungan, sehingga dalam kaitannya saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya.

Contoh Biosfer
Adapun contoh adanya kajian yang ditemukan dalam biosfer ini di antaranya,
1. Sel
Sel tentu dapat diartikan sebagai sebagian adanya kumpulan sederhana yang berfungsi untuk penyusun makhluk hidup. Di mana perihal inilah adanya ungsi sel dalam kehidupan adalah membentuk kehidupan manusia beserta dengan organ-organnya agar bisa hidup selayak mana mestinya.

2. Populasi
Populasi adalah bagian adanya kumpulan individu makhluk hidup. Seperti halnya dengan manusia, hewan dan tumbuhan. Populasi dalam planet bumi juga terbentuk karena adanya pengaruh kehidupan yang menentukan keberlangsungan untuk memenuhinya.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Biosfer: Pengertian, Manfaat, Faktor, Karakteristik, Jenis, dan Contohnya"