Bioma Tundra: Pengertian, Ciri, Iklim, Proses Pembentukan, Jenis, dan Dampaknya

Pengertian Bioma Tundra
Bioma Tundra
Pengertian Bioma Tundra
Tundra dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daerah beku dan tandus di kutub utara, tumbuhan tidak dapat hidup, biasanya hanya berupa padang lumut. Kata tundra berasal dari bahasa Rusia tûndra dengan kata tūndâr dari bahasa Sami yang berarti dataran tinggi atau daerah pegunungan tanpa pohon.

Tundra adalah suatu bioma tempat terhambatnya pertumbuhan pohon dengan rendahnya suhu lingkungan sekitar. Daerah ini disebut daerah tanpa pohon. Tundra terdapat di wilayah bumi sebelah utara (lingkaran arktika), juga ditemukan di dekat antartika, dan terdapat di puncak pegunungan yang tinggi.

Pertumbuhan tanaman di daerah tundra hanya berlangsung selama 60 hari. Jenis tumbuhan yang banyak ditemukan di tundra hanyalah yang mampu bertahan dengan cuaca dingin seperti sphagnum, lumut kerak, tumbuhan semusim, perdu, dan alang-alang.

Iklim kutub dengan musim dingin yang panjang serta gelap dan musim panas yang panjang dan terang terus-menerus serta memiliki curah hujan yang rendah menjadi corak khas bioma ini.

Ciri Bioma Tundra
1. Berdasarkan Letak Geografis
a. Hampir keseluruhan bioma tundra diselimuti oleh salju atau gurun es. Hal ini disebabkan karena letak geografis yang berada dalam temperatur dingin, tepatnya lingkaran Arktik. Sehingga bioma tundra memiliki suhu yang sangat rendah.
b. Lama musim dingin terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama serta gelap. Sama halnya ketika memasuki musim panas yang membuat bioma tundra lebih terang dalam jangka waktu yang cukup lama pula. Hal ini sebagai dampak dari peristiwa gerak semu matahari yang hanya mampu mencapai posisi 23,5 derajat di garis Lintang Utara dan Lintang Selatan.
c. Dasar kawasan bioma tundra membeku secara permanen. Kondisi semacam ini disebut sebagai permafrost.
d. Persentase luas wilayah bioma tundra mencapai 20% dari seluruh permukaan tanah di bumi. Sekaligus membuat bioma tundra menutupi luas yang sangat besar di wilayah Arktik.
e. Kawasan bioma tundra di wilayah Artik sesekali mengalami waktu malam hari selama 24 jam ketika matahari berada tepat di bawah garis khatulistiwa.

2. Berdasarkan Keberlangsungan Hidup
a. Bioma tundra memiliki komunitas tumbuhan yang dikenal dengan nama tundra alpine dengan karakteristik yang relatif sama. Komunitas ini muncul akibat arus pergerakan angin yang sangat cepat sehingga membuat suhu terasa dingin.
b. Keanekaragaman biotik di bioma tundra sangat terbatas. Makhluk hidup tersebut memiliki struktur vegetasi yang sederhana serta tingkat ketahanan tanaman hanya mencapai maksimal 4 bulan atau 120 hari.
c. Musim tanam terjadi ketika rata-rata suhu di bioma tundra berada di kisaran 3 – 12° C. Musim tanam ini hanya memiliki waktu 50 sampai 60 hari untuk mendukung proses vegetasi pada bioma tundra dapat bertahan hidup.
d. Hampir keseluruhan energi dan nutrisi yang terdapat di bioma tundra berbentuk bahan organik yang telah mati.
e. Untuk menciptakan nitrogen perlu dilakukan fiksasi biologis dan fosfor dari curah hujan.
f. Semua jenis tanaman di bioma tundra dapat melakukan fotosintesis secara produktif meskipun tidak memperoleh intensitas cahaya yang cukup.
 
3. Berdasarkan Karakteristik Iklim
a. Bioma tundra hanya memiliki 2 musim, itu musim dingin dan musim panas.
b. Perbedaan jangka waktu siang hari dan malam hari cukup lama. Ketika musim dingin, waktu siang hari terjadi lebih singkat dari waktu malam hari yang jauh lebih lama.
c. Musim dingin terjadi dalam kurun waktu yang lama, yaitu mulai dari bulan November hingga bulan Maret.
d. Jenis hujan yang terjadi ketika memasuki musim dingin adalah berupa salju.
e. Adapun jangka waktu musim panas terjadi lebih singkat dari musim dingin, itu berada di Sorong bulan Mei sampai bulan Juli.
f. Bioma tundra menjadi kawasan yang memperoleh curah hujan cukup rendah. Rata-rata curah hujan setiap tahunnya tidak mampu mencapai lebih dari 250 mm. Adapun wilayah ini memiliki tingkat curah hujan 15 – 25 cm di setiap tahunnya.

Jenis Flora dan Fauna pada Bioma Tundra
1. Flora atau Vegetasi
Jenis – jenis Flora atau Vegetasi yang terdapat pada Bioma Tundra di antaranya,
a. Pada daerah yang berawa jenis vegetasi yang ada misalnya rumput teki, rumput kapas dan gundukan gambut (Hillock Tundra )
b. Di cekungan yang basah seperti di Greenland terdapat semak salik dan bentula.
c. Di tempat yang agak kering ditumbuhi lumut, teki-tekian, Ericeceae, dan beberapa tumbuhan yang berdaun agak lebar.
d. Di lereng-lereng batu terdapat kerak, lumut dan alga.

Faktor yang menyebabkan pada bioma tundra tidak terdapat pohon adalah karena pada daerah ini musim panas pendek menghasilkan suatu musim tanam pendek, yang membuatnya sulit untuk pohon untuk tumbuh lebih besar, Angin yang terdapat pada daerah tundra cukup kuat sehingga membuat pohon-pohon besar susah untuk bertahan hidup karena kerusakan fungsi lingkungan hidup yang disebabkan oleh angin.

Selain itu, lapisan es membuat akar  tanaman susah untuk menembus tanah. Suhu dingin dari lapisan es abadi pun membuat proses dekomposisi terjadi sangat lambat sehingga membatasi jumlah nutrisi yang diperlukan oleh tanaman/ tumbuhan. Meskipun hanya terdapat beberapa pohon pada daerah tundra tetapi terdapat berbagai vegetasi kecil yang tumbuh di lingkungan ini.

2. Jenis Fauna
Hewan-hewan yang hidup di bioma tundra, antara lain rusa, kelinci salju, hewan – hewan pengerat, caribou, muskox, rubah, burung elang, beruang kutub, burung hantu, penguin, paus beluga dan paus narwhal.

Selain hewan yang menghuni tundra sepanjang tahun, ada banyak spesies yang mengunjungi tundra selama migrasi mereka. Pada musim semi, banyak spesies burung yang melakukan perjalanan dari seluruh tundra di Amerika. Beberapa burung terbang jauh dari perairan Antartika ke tundra untuk mendapatkan makanan.

Kelimpahan makanan di tundra selama musim panas membuatnya menjadi tempat yang bagus bagi burung untuk bermigrasi karena ada makanan yang cukup untuk memasok mereka dengan energi untuk membuat sarang, membesarkan anak dan pada akhir musim panas, perjalanan kembali ke lingkungan mereka lebih hangat.

Sumber Daya Alam pada Bioma Tundra
Pada daerah Bioma Tundra, terdapat jenis – jenis sumber daya alam berupa bahan galian yang cukup besar, antara lain : Arang batu, minyak bumi dan emas yang terdapat pada daerah Alaska, Bijih besi pada daerah Swedia Utara, Nikel dan fosfat pada daerah Rusia, dan Tembaga pada daerah Kanada.

Iklim Pada Bioma Tundra
Berdasarkan pembagian iklim, bioma tundra berada di daerah yang beriklim es abadi dan iklim tundra. Iklim yang terdapat pada bioma tundra di antaranya,
1. Terdapat dua musim, yaitu musim dingin dan musim panas.
2. Musim dingin terjadi dalam jangka waktu yang panjang, sekitar bulan November sampai bulan Maret. Pada musim dingin ini, siang hari terjadi hanya sebentar, sedangkan malam hari terjadi cukup lama.
3. Jika matahari berada di bawah garis khatulistiwa maka kawasan Artik mengalami malam selama 24 jam.
4. Musim panas terjadi antara bulan Mei sampai bulan Juli.
5. Curah hujan kecil, kurang dari 250mm/ tahun.
6. Pada musim dingin, hujan turun dalam bentuk salju.

Proses Terbentuknya Bioma Tundra
Terbentuknya Bioma tundra adalah karena lingkungan alam yang gelap dalam jangka waktu yang lama yang disebabkan oleh tidak terjangkaunya sinar matahari untuk menyinari daerah ini. Sehingga pada daerah ini hanya terdapat beberapa pohon kerdil, bahkan kebanyakan hanya terdapat lumut, terutama sphagnum dan lumut kerak (lichens).

Jenis Bioma Tundra
Setelah mengetahui ciri-ciri bioma tundra, perlu diketahui juga bioma tundra dibagi menjadi dua jenis yang berbeda di antaranya,
1. Arctic Tundra
Arctic tundra atau tundra arktik terletak di belahan bumi utara atau Kutub Utara. Wilayah ini mencapai 20% dari permukaan bumi dan berada di garis lintang 55 derajat hingga 70 derajat lintang utara.

Tundra arktik memiliki wilayah yang sangat dingin hingga mengering seperti padang gurun, tetapi beku. Wilayah ini tidak menerima cahaya matahari dalam waktu yang sangat lama ketika musim dingin terjadi.

Secara umum, suhu tundra arktik mencapai -28 derajat Celcius dan dapat turun serendah -50 derajat Celcius. Tak heran, tundra arktik menjadi salah satu wilayah dengan penduduk paling sedikit di dunia.

Ketika berganti musim panas, matahari bisa bersinar hampir sepanjang waktu. Di saat itulah para tumbuhan dan hewan memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk bertahan hidup.

Sebagian besar makhluk hidup di tundra arktik memiliki 50 sampai 60 hari untuk berkonsentrasi pada pertumbuhan dan pencarian nutrisi untuk cadangan ketika musim dingin melanda.

Curah hujan yang dimiliki tundra arktik mencapai 15 hingga 25 cm setiap tahunnya. Jumlah ini mencakup curah hujan salju dan pencairan salju serta es.

2. Alpine Tundra
Tundra alpine adalah wilayah yang terletak di puncak gunung tertinggi di dunia. Sama seperti tundra arktik, tundra alpine juga memiliki suhu yang beku dan udara yang kering.

Namun, karena terletak di dataran yang lebih tinggi tundra alpine lebih sering terkena sinar matahari. Udara dan atmosfernya jauh lebih tipis sehingga sinar matahari dapat menembus lebih kuat.

Melihat kadar sinar matahari yang diperoleh, tundra alpine memiliki musim pertumbuhan sekitar 180 hari per tahun. Ketika memasuki musim hangat, suhunya mencapai -12 derajat hingga 10 derajat celcius.

Dibanding tundra arktik, tundra alpine menerima jumlah curah hujan yang lebih tinggi lebih tinggi sekitar 30 cm. Tanah yang ada di tundra alpine juga memiliki drainase yang lebih baik, tetapi kehidupan tanamannya kurang lebih sama dengan tundra arktik.

Dampak Positif Kehadiran dan Dampak Negatif Hilangnya Bioma Tundra
1. Dampak Positif Kehadiran Bioma Tundra
Dalam fungsi ekosistem, Bioma Tundra memberikan dampak yang positif dari keberadaannya. Kemunculannya sejak zaman es memberi keseimbangan dan keragaman hayati flora dan fauna di Bumi. Manfaat yang muncul akibat dari dampak positif tersebut di antaranya,
a. Bioma Tundra sebagai penghasil ikan salmon terbesar dunia. Di mana ikan salmon memiliki kandungan omega 3 yang bermanfaat bagi manusia.
b. Sebagai tempat asli suku bangsa Eskimo di Kutub Utara.
c. Terdapat kilang minyak yang menjadi perebutan besar bagi seluruh negara dibenua Amerika dan Eropa.
d. Sebagai habitat bagi paus beluga dan paus narwhal.

2. Dampak Negatif Hilangnya Bioma Tundra
Hilangnya Bioma Tundra mengakibatkan adanya penyebab pemanasan global. Pemanasan pada bioma tundra mengakibatkan turunnya pemerataan persebaran keanekaragaman spesies atau keanekaragaman hayati.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Bioma Tundra: Pengertian, Ciri, Iklim, Proses Pembentukan, Jenis, dan Dampaknya"