Oksigen: Pengertian, Sejarah, Sifat, Unsur, dan Fungsinya

Pengertian Oksigen
Oksigen
Pengertian Oksigen
Oksigen dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah gas dengan rumus O2, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau, merupakan komponen dari kerak bumi; zat asam; unsur dengan nomor atom 8, berlambang O, dan bobot atom 15,9994. Oksigen dalam bahasa Latin Oxygenium, atau zat asam, terkadang disebut juga sebagai zat pembakar.

Dalam tabel periodik, oksigen merupakan unsur nonlogam golongan VIA (kalkogen) dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida). Pada temperatur dan tekanan standar, dua atom oksigen berikatan menjadi O (dioksigen), gas yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.

Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa (setelah hidrogen dan helium) dan unsur paling melimpah di kerak Bumi. Berdasarkan volume, 20,9% atmosfer bumi adalah oksigen.
 
Semua kelompok molekul organik pada makhluk hidup, seperti protein, karbohidrat, dan lemak, mengandung unsur oksigen. Demikian pula senyawa anorganik yang terdapat pada cangkang, gigi, dan tulang hewan. Sebagian besar oksigen dalam tubuh makhluk hidup dalam bentuk air (H2O), senyawa penting pada makhluk hidup.

Oksigen dalam bentuk O dihasilkan dari air oleh sianobakteri, ganggang, dan tumbuhan selama fotosintesis, dan digunakan pada respirasi sel oleh hampir semua makhluk hidup. Oksigen beracun bagi organisme anaerob, yang merupakan bentuk kehidupan paling dominan pada masa-masa awal evolusi kehidupan.

O kemudian mulai berakumulasi di atmosfer sekitar 2,5 miliar tahun yang lalu. Terdapat pula alotrop oksigen lainnya, yaitu ozon (O). Lapisan ozon pada atmosfer membantu melindungi biosfer dari radiasi ultraviolet, tetapi pada permukaan bumi ia adalah polutan yang merupakan produk samping dari asbut.

Oksigen Menurut Para Ahli
1. Cambridge Dictionary, oksigen adalah unsur kimia yaitu gas tanpa bau atau warna. Oksigen membentuk sebagian besar udara di bumi, dan dibutuhkan oleh hewan dan tumbuhan untuk hidup.
2. Collins Dictionary, oksigen adalah gas tidak berwarna yang ada dalam jumlah besar di udara. Semua tumbuhan dan hewan membutuhkan oksigen untuk hidup.
3. Merriam Webster, oksigen adalah unsur kimia yang menyusun 21 persen atmosfer bumi, yang mampu bergabung dengan semua unsur kecuali beberapa gas mulia, yang aktif dalam proses fisiologis hampir semua organisme yang diketahui, dan yang terlibat terutama dalam pembakaran.

Sejarah Penemuan Oksigen
Dalam sejarah, istilah oksigen ditemukan sekitar tahun 1772 oleh seorang ahli kimia Swedia, Carl Wilhelm Scheele, yang memperolehnya dengan memanaskan kalium nitrat, oksida merkuri, dan banyak zat lainnya.

Seorang ahli kimia Inggris, Joseph Priestley, secara sendiri menemukan oksigen pada tahun 1774 melalui dekomposisi termal oksida merkuri dan menerbitkan temuannya pada tahun yang sama, tiga tahun sebelum Scheele dipublikasikan.

Pada 1775–80, kimiawan Prancis Antoine-Laurent Lavoisier, dengan wawasan yang luar biasa, menafsirkan peran oksigen dalam respirasi serta pembakaran, membuang teori flogiston, yang telah diterima hingga saat itu; dia mencatat kecenderungannya untuk membentuk asam dengan menggabungkan dengan banyak zat berbeda dan karenanya menamai unsur oksigen (oxygène) dari kata Yunani untuk “pembentuk asam”

Sifat Oksigen
Klasifikasi oksigen dapat dijabarkan di antaranya,
1. Alotropi
Oksigen memiliki sifat alotropi, yang mana sifat alotropi ini adalah sifat yang mengandung unsur organik di dalamnya. Tumbuhan yang melakukan proses fotosintesis dibantu melalui kandungan unsur hara pada pupuk yang menjadi dorongan. Pupuk organik itu yang kemudian membuat sifat alotropi pada oksigen.

2. Elektro Negativitas
Oksigen memiliki sifat elektro negativitas, yang mana sifat elektro negativitas ini adalah sifat kimawi pada oksigen. Sifat elektro negativitas oksigen berbentuk ion ion mikroskopis yang dapat membuat oksigen mampu untuk menjadi faktor pendorong nyala api di permukaan bumi.

Hal ini dibuktikan pada lilin yang dinyalakan lalu ditutup dengan gelas rapat maka lilin tersebut nyala apinya akan mati. Nyala api yang mati tersebut dikarenakan tidak terdapatnya kandungan elektro negativitas pada oksigen.

Unsur Oksigen
Unsur oksigen tersebut di antaranya,
1. Gas
Gas merupakan sebuah zat yang terjadi karena proses penguapan. Proses penguapan berasal dari benda padat yang menjadi gas dan benda cair yang menjadi gas. Proses penguapan gas yang berasal dari benda gas contohnya adalah kapur barus.

Kapur barus merupakan sebuah benda yang diletakkan di dalam lemari pakaian agar lemari memiliki bau yang wangi. Selama beberapa hari kapur barus tersebut akan mengecil. Proses pengecilan kapur barus terjadi karena menguap menjadi gas.

Kemudian proses penguapan benda cair menjadi gas contohnya adalah air yang menguap karena bantuan sinar matahari dan kemudian menjadi awan. Awan yang dihasilkan dari penguapan benda cair akan berubah menjadi zat cair lagi melalui presipitasi air hujan.

Pada fenomena oksigen, unsur gas yang dihasilkan adalah melalui proses fotosintesis pada tanaman. Proses fotosintesis bermula dari karbon dioksida yang muncul dari manusia dan hewan saat mengembuskan nafas kemudian dengan bantuan sinar matahari dan penyerapan air akhirnya dikeluarkan zat oksigen dari tumbuhan.

2. Atom
Atom oksigen adalah suatu kumpulan molekul–molekul udara yang tidak berwarna dan tidak berbau. Unsur atom oksigen memiliki karakteristik yang sangat reaktif. Atom oksigen terdapat di atmosfer pada permukaan bumi. Kandungan atom oksigen yang terdapat di atmosfer pada permukaan bumi jumlahnya tidak stabil.

Fungsi Oksigen
Fungsi yang terdapat di dalam unsur oksigen di antaranya,
1. Bagi Manusia
Oksigen memiliki peran dan fungsi yang penting dalam kehidupan manusia. Oksigen berfungsi sebagai unsur zat yang dibutuhkan manusia untuk bernafas. Bernafas merupakan kegiatan alamiah organ tubuh manusia sebagai sumber kehidupan.

Oksigen dihirup melalui hidung oleh manusia, kemudian oksigen tersebut masuk ke dalam rongga paru-paru untuk memberikan udara di dalamnya. Dari rongga udara yang terdapat di paru-paru kemudian dialirkan oleh jantung. Jantung yang sudah menerima oksigen dari paru-paru kemudian memompa aliran darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh nadi dan pembuluh vena.

Kandungan oksigen yang terdapat pada pembuluh darah mampu memiliki manfaat sebagai lancarnya sirkulasi darah hingga sampai ke otak dan dikembalikan lagi menuju ke jantung. Lalu dari jantung akan dikembalikan lagi ke paru–paru.

Dari paru-paru zat oksigen tersebut berubah menjadi karbon dioksida lalu dikeluarkan melalui hembusan nafas yang mana karbon dioksida dibutuhkan tumbuhan untuk proses fotosintesis.

2. Bagi Binatang
Oksigen juga berfungsi bagi binatang. Pada binatang dengan paru–paru sebagai alat pernafasan penjelasannya sama seperti proses pernafasan pada manusia. Namun pada binatang yang alat pernafasannya menggunakan trakea seperti jenis serangga dan insang seperti jenis ikan fungsi oksigen akan berbeda.

Hal ini juga berbeda pada jenis burung yang walaupun alat pernafasannya menggunakan paru–paru namun pengaplikasian oksigen pada burung berbeda dengan manusia.

3. Bagi Tumbuhan
Oksigen juga berfungsi untuk tumbuhan. Oksigen memberikan manfaat untuk kandungan tanah. Tanah yang tidak mengandung oksigen atau hanya terdapat sedikit unsur oksigen di dalamnya tidak akan mampu membantu proses fotosintesis pada tumbuhan.

4. Bagi Api
Oksigen memiliki fungsi bagi api. Oksigen merupakan faktor pendorong keberhasilan nyala api. Api tidak akan mampu nyala di luar angkasa karena pada ruang tersebut tidak terdapat oksigen. Namun api dapat menyala pada suatu gumpalan bola api yang terdapat banyak kandungan nitrogen. Hal ini terjadi pada matahari yang tidak mempunyai kandungan oksigen namun dapat memancarkan cahaya melalui bola api.

5. Bagi Air
Air juga memerlukan oksigen. Air yang tidak mendapatkan oksigen yang cukup maka air tersebut akan menjadi beku. Pada peristiwa ini contohnya adalah air yang terdapat di daerah kutub tampak beku seperti es. Selain faktor suhu yang dingin, pembekuan air menjadi es tersebut juga dikarenakan di daerah kutub mempunyai kandungan oksigen yang sedikit.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Oksigen: Pengertian, Sejarah, Sifat, Unsur, dan Fungsinya"