Patung: Pengertian, Fungsi, Tujuan Pembuatan, Jenis, Bentuk, dan Contohnya

Pengertian Patung
Patung Jenderal Sudirman di Jakarta
Pengertian Patung
Patung dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tiruan bentuk orang, hewan, dan sebagainya dibuat (dipahat dan sebagainya) dari batu, kayu, dan sebagainya; arca. Patung merupakan benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu karya seni.

Patung dibuat dengan 2 metode yaitu Subtraktif (mengurangi bahan seperti memotong, menatah) atau Aditif (membuat model lebih dulu seperti mengecor atau mencetak). Tujuan penciptaan patung adalah untuk menghasilkan karya seni yang dapat bertahan selama mungkin.

Fungsi Pembuatan Patung
Terdapat beberapa fungsi pembuatan patung di antaranya,
1. Patung Sebagai Monumen
Monumen merupakan salah satu pengertian yang disematkan untuk memperingati suatu hal kejadian atau peristiwa tertentu. Patung digunakan sebagai monumen yang lebih tepatnya difungsikan untuk mengenang setiap jasa tokoh atau kelompok tertentu.

Misalnya untuk mengenang jasa-jasa tokoh yang sudah berjasa seperti pahlawan. Dengannya Anda bisa melihat patung pahlawan yang berdiri di tengah jalan, atau pada suatu tempat tertentu. Hal tersebut bertujuan untuk mengingat kembali momen atau kejadian penting yang pernah dilakukan oleh tokoh tersebut.

2. Patung Sebagai Dekorasi
Fungsi berikutnya adalah untuk dekorasi atau hiasan. Pada dasarnya setiap patung yang telah terbentuk dengan utuh akan mempunyai nilai keindahannya masing-masing. Tentunya dengan nilai keindahannya itu pun patung akan memiliki kesan yang baik dan enak untuk dipandang.

3. Patung Sebagai Kerajinan
Setiap pematung bisa mengekspresikan pembuatan patung yang mereka lakukan sesuai imajinasi maupun daya kreativitasnya masing – masing. Dengannya patung benar-benar dapat dibentuk dengan begitu baik dan memiliki nilai estetika yang begitu tinggi.

Bahkan dengan fungsi kerajinan ini, pembuatan patung juga bisa mengarah pada bidang ekonomi yang khusus dibentuk untuk memenuhi kebutuhan pasar yaitu dilakukannya jual beli.

4. Patung Arsitektur
Fungsi patung yang berikutnya adalah untuk melengkapi sebuah konstruksi bangunan dalam bidang arsitektur. Sehingga dengan fungsi ini ada yang namanya patung arsitektur.

Patung ini memang dibentuk untuk menambah desain arsitektur yang lebih baik lagi, sehingga setiap ruangan yang dibangun dapat tercipta suasana yang lebih hidup dan seimbang.

5. Patung Seni (fineart)
Patung juga berfungsi sebagai suatu seni atau dinamakan pula dengan istilah fineart atau seni murni. Dengan fungsi tersebut patung dapat dibentuk untuk memenuhi kepentingan estetik dan bisa dikembangkan semakin maju dan lebih baik lagi sesuai dengan bidang pematung itu sendiri.

Bahkan bentuk patung bisa saja abstrak karena ada sebagian pembuatan patung hanya diketahui makna dan artinya oleh pematung itu sendiri.

Tujuan Pembuatan Patung
Adapun yang termasuk tujuan pembuatan patung di antaranya,
1. Seni patung pada masa sejarah bertujuan untuk bidang keagamaan
Pembuatan patung yang dilakukan pada zaman sejarah dahulu, memiliki tujuan tertentu di antaranya untuk kegiatan keagamaan.

Patung banyak mewarnai kehidupan-kehidupan yang ada pada zaman Hindu dan Budha, dan dari sanalah patung di buat dengan khusus untuk menghormati dewa maupun orang-orang yang patut diteladani dengan baik.

2. Pada zaman sekarang seni patung sering di ciptakan untuk hiasan penciptanya
Berbeda dengan arti sejarah dahulu kala, pembuatan patung di masa sekarang ini cenderung memiliki tujuan yang lebih bebas dan tidak begitu mengikat.

Karena tujuan pembuatan patungnya adalah untuk kepentingan sang pencipta patung itu sendiri yaitu agar bisa dinikmati dengan baik. Maka dari itu banyak sekali pematung yang membuat patung dengan daya imajinasi mereka sendiri, namun tetap tidak meninggalkan nilai-nilai artistik yang ada.

Selain itu pembuatan patung yang dibuat oleh pematung di masa sekarang ini juga cenderung lebih mengarah untuk hiasan atau dekorasi. Sehingga tidak heran jika patung juga banyak diperjual belikan, karena memiliki nilai ekonomi juga.

Jenis Patung
Berdasarkan Bentuknya
1. Figuratif
Patung figuratif merupakan jenis patung yang memiliki bentuk yang mirip atau hasil tiruan dari bentuk aslinya yang ada dalam kehidupan nyata. Beberapa patung figuratif dapat lihat dari bentuknya yang menjadikan manusia, hewan, hingga tumbuhan sebagai sumber inspirasi atau objek untuk ditiru.

2. Non-Figuratif
Patung non-figuratif merupakan jenis patung dengan bentuk yang tidak mirip dengan bentuk yang aslinya pada kehidupan nyata. Patung non figuratif biasanya merupakan sebuah patung yang menyajikan garis atau lekukan atau bahkan bagian tertentu dari suatu objek.

Secara gaya, patung non-figuratif merupakan kebalikan dari patung figuratif, patung non figuratif memang bertujuan untuk tidak memberikan bentuk yang sama dengan bentuk yang asli di kehidupan nyata.

Berdasarkan Jenisnya
Bentuk patung dapat berdasarkan jenisnya, terdapat dua jenis patung di antaranya,
1. Zonde Bosse
Patung zonde bosse adalah sebuah jenis patung yang memiliki posisi berdiri sendiri atau biasa tidak menempel pada bagian-bagian lainnya. Hal itulah yang menjadikan alasan patung dengan jenis Zonde Bosse ini tidak dapat menempel pada objek yang lain.
 
2. Relief
Patung relief adalah sebuah jenis patung yang diciptakan agar bisa menempel pada permukaan dinding. Patung relief ini cenderung memberikan gambaran tentang suatu adegan penting yang pernah terjadi pada banyak cerita di zaman dahulu.

Berdasarkan Fungsinya
Setiap seniman patung memiliki maksud tersendiri ketika membuat patung, hal itulah yang membuat fungsi pada patung pun sangat beragam.

Sebagai sebuah karya seni, semakin banyak jenis patung maka akan semakin membuat seni patung menjadi berkembang. Namun, ada juga patung yang dibuat dikarenakan fungsi sebagai patung itu sendiri.

Beragamnya maksud seniman patung tentu secara otomatis mempengaruhi bentuk dan jenis patungnya. Berikut beberapa jenis patung berdasarkan fungsinya di antaranya,
1. Patung Religi
Salah satu patung yang paling banyak dibuat oleh para seniman patung adalah patung dengan fungsi religiusitas. Patung religi ini umumnya digunakan untuk memenuhi keperluan agama seperti pemujaan atau peribadatan.

Patung jenis ini memiliki makna untuk meningkatkan religiusitas bagi para pemeluk agama tertentu. Patung religi digunakan agar pemuja atau pemeluk agama merasa lebih dekat dengan tuhan atau dewanya, oleh karena itu, pemujaan atau peribadatan biasanya dilakukan di sekitar patung religi tersebut.

Patung religi terhitung memiliki jumlah yang sangat banyak dan hampir ada di setiap wilayah Indonesia. Hal tersebut membuat siapa saja sangat mudah untuk menjumpai patung dengan bentuk dewa atau tuhan ini.

Salah satu contoh patung dengan fungsi religiusitas ini dapat dilihat keindahannya melalui patung Bunda Maria Assumpta yang terletak berada di Goa Maria Kerep, Kabupaten Ambarawa, Jawa Tengah. Selain itu, ada juga patung Buddha Tidur yang berada di wilayah kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

2. Patung Hiasan
Patung selanjutnya yang cukup mudah ditemukan adalah patung hiasan. Patung hiasan merupakan jenis patung yang memiliki fungsi untuk memberikan kesan indah di suatu tempat atau mempercantik halaman pada rumah bagi setiap orang yang melihatnya.

Oleh karena itu, patung jenis ini biasanya berada di tempat berkumpulnya orang banyak, misalnya seperti di dalam ruangan atau luar ruangan.

Patung hiasan memiliki bentuk yang sangat beragam, mulai dari bentuk manusia, binatang, dan lain sebagainya. Bentuk patung tersebut juga dapat disesuaikan dengan keinginan para seniman patung atau juga biasanya mengikuti keinginan dari para kolektor.

Patung dengan jenis ini, biasanya tidak digunakan sebagai satu konstruksi pada suatu bangunan. Nah, apabila ada orang yang ingin memesan, bisa melakukan pemesanan kepada para pengrajin patung atau berburu di pameran patung yang menyelenggarakan pelelangan.
 
3. Patung Arsitektur
Berikutnya, adalah patung yang memiliki karakteristik dengan keindahan dan estetikanya yaitu patung arsitektur. Patung arsitektur sangat disukai oleh banyak orang, terlebih lagi mereka yang memang menyukai seni.

Patung arsitektur biasanya memiliki fungsi sebagai penunjang konstruksi dari sebuah bangunan. Hal itulah yang membuat patung jenis ini sangat mudah dijumpai di berbagai tempat.

Patung arsitektur dapat dengan mudah dijumpai di tempat bersejarah dengan konstruksi bangunan yang unik seperti bangunan Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Kedua bangunan candi tersebut memiliki keindahan patung arsitektur yang sangat menawan.
 
4. Patung Kerajinan
Salah satu patung yang disukai oleh masyarakat selanjutnya adalah patung kerajinan. Sesuai dengan namanya, patung kerajinan adalah jenis patung dan fungsi patungnya digunakan sebagai produk yang akan dijual.

Namun, patung kerajinan biasanya juga dapat menjadi produk berkualitas apabila memiliki nilai di mata kolektor. Tidak jarang juga, banyak orang yang menyukai kerajinan karena kemudahan untuk memilikinya dan fungsinya yang dapat menambah kecantikan tempat dari pembeli.

5. Patung Monumental
Patung selanjutnya adalah patung yang memiliki nilai sejarah dan kesan yang tinggi di mata masyarakat yaitu patung monumental. Sesuai dengan namanya, patung monumental biasanya memiliki fungsi sebagai bentuk penghargaan dan mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur membela suatu bangsa dan negara.

Selain itu, patung ini juga biasa digunakan untuk mengenang peristiwa-peristiwa bersejarah di suatu tempat tertentu. Patung monumental sangat mudah untuk dijumpai di beberapa tempat legendaris di sekitarmu, misalnya seperti patung monumental dari Jenderal Sudirman yang terletak di Jakarta hingga patung para pahlawan pejuang kemerdekaan yang telah dibuat di setiap makam pahlawan seluruh daerah Indonesia.

6. Patung Seni
Terakhir, patung seni merupakan jenis patung yang dibuat sebagai hasil imajinasi atau ekspresi dari seniman atau pengrajin patung. Hal itulah yang membuat ini tidak pernah memiliki kemiripan.

Patung seni dibuat berdasarkan apa yang sedang diinginkan seniman atau apa yang sedang dirasakan oleh seniman patung. Sebagai sebuah karya seni, patung seni akan selalu berubah dan berkembang sesuai dengan seniman yang menghadapi suatu zaman. Patung jenis ini dapat dijumpai pada acara pameran seni atau acara seni lainnya.

Berdasarkan Corak
1. Corak Imitatif
Corak imitatif adalah jenis patung yang memiliki corak yang menggunakan sumber inspirasi atau hasil tiruan dari jenis makhluk hidup, misalnya manusia, hewan, hingga tumbuhan. Patung dengan corak imitatif memiliki hasil yang hampir serupa dengan bentuk fisik dari objek, baik dari segi proporsi, anatomi, dan lain sebagainya.

2. Corak Deformatif
Corak deformatif adalah jenis patung yang memiliki corak dengan bentuk objek yang dirombak, serta dilakukan pengubahan atau perekonstruksian menjadi bentuk baru dari aslinya.

3. Corak Non-Figuratif / Abstrak
Corak Non-figuratif atau abstrak adalah jenis patung yang memiliki corak menyimpang dari bentuk aslinya. Biasanya corak non-figuratif dipengaruhi oleh aliran konstruksi.

Bentuk dan Contoh Patung
Berikut beberapa bentuk patung beserta contohnya, di antaranya,
1. Free Standing
Free Standing merupakan salah satu bentuk patung yang menampilkan hampir seluruh bagian tubuh dari objek yang ditiru secara lengkap. Tak hanya itu, bentuk patung free standing ini memiliki posisi yang tegak berdiri, alasan tersebutlah yang menjadi asal muasal bentuk patung ini dinamai free standing.

2. Zonde
Zonde merupakan salah satu dari bentuk patung yang menampilkan hampir seluruh bagian tubuh dari objek yang ditiru. Secara bentuk, patung zonde hampir sama dengan patung dengan bentuk free standing, perbedaan yang paling kentara adalah posisi patung zonde yang tidak hanya berdiri tetapi lebih banyak seperti posisi tiarap, duduk, dan lainnya.

3. Torso
Torso merupakan salah satu dari bentuk seni patung yang biasanya hanya menampilkan setengah dari bagian tubuhnya. Bentuk patung torso biasanya mulai dari bagian dada, kemudian pinggang, sampai dengan bagian pinggul. Tanda yang paling jelas dari patung ini adalah tidak adanya kepala untuk bagian atas patung torso.

4. Boss / Sedada
Sedada atau Boss merupakan salah satu dari bentuk seni patung yang menampilkan setengah dari bagian tubuhnya. Patung boss atau sedada biasanya terdiri dari bagian kepala hingga bagian dada saja.

5. Kepala
Berbeda dengan boss atau sedada, patung kepala merupakan salah satu dari bentuk seni patung yang biasanya hanya menampilkan bagian kepala hingga bagian leher. Sesuai dengan namanya, patung dengan bentuk kepala lebih menekankan pada detail di wajah dan rambut dari objeknya.

Bentuk Patung di Indonesia
Dalam buku Antropologi karya Puji Lestari yang diterbitkan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2009, seni patung memiliki dua jenis bentuk yang paling sering terlihat yaitu bentuk tradisional dan bentuk modern.
1. Bentuk Tradisional
Patung dengan bentuk tradisional dapat Kita temukan pada hasil karya patung dari Nusantara. Sebagian besar masyarakat di Bali telah membuat patung sejak lama, hal itu dikarenakan kehidupan masyarakat Bali tidak banyak mengalami perubahan dalam hal kepercayaan yang mayoritas beragama Hindu.

Bentuk dari seni patung tradisional di Bali mulai mengalami perkembangan sejak tahun 1940-an. Karya-karya patung yang dirintis oleh I Nyoman Tjokot dibina secara langsung oleh R. Bonner, dan Walter Spied. Bentuk patung yang dibuat biasanya bertema Mahabarata dan Ramayana.

Selain tema tersebut, ada juga patung dengan tema keagamaan seperti penggambaran surga dan neraka.

2. Bentuk Modern
Patung dengan bentuk modern biasanya memiliki kecenderungan menjadi patung yang lebih figuratif. Patung figuratif biasanya juga disebut patung potret yang menggambarkan sosok manusia tertentu. Oleh karena itu, patung modern mayoritas berbentuk menyerupai manusia atau hanya menampilkan setengah dada sampai kepalanya saja.

Salah satu contoh patung modern yang pernah dibuat oleh seniman patung Nusantara yaitu patung yang berjudul Potret Pejuang tahun 1953 hasil karya S. Sudjojono. Tidak hanya itu, G. Sidharta juga beberapa kali menciptakan patung yang sangat fenomenal seperti Tiang Berulang (1973) dan Tiang Kehidupan (1978).

Patung karya Sidharta ini berhasil memadukan antara dua kekuatan yakni aspek narasi atau penceritaan dengan kekuatan formal seni patung.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Patung: Pengertian, Fungsi, Tujuan Pembuatan, Jenis, Bentuk, dan Contohnya"