Bukti Sejarah dan Fakta Sejarah: Pengertian, Jenis, Sifat, dan Contohnya

Pengertian Bukti Sejarah
Bukti Sejarah
Pengertian Bukti Sejarah
Bukti sejarah adalah segala sesuatu yang dapat memperkuat kebenaran suatu pendapat tentang proses sejarah yang terjadi. Bukti peninggalan sejarah merupakan sumber penulisan sejarah.

Dalam ilmu sejarah, bukti sejarah merupakan jejak-jejak peninggalan perbuatan pada masa lampau yang bisa memperkuat pernyataan-pernyataan tentang proses sejarah.

Bukti sejarah bisa berupa berbentuk tulisan maupun non-tulisan. Biasanya, bukti-bukti sejarah bisa memenuhi kaidah 5W+1H (What, Where, Who, When, Why, and How).

Bukti sejarah itu terdiri atas dua hal di antaranya,
1. Bukti Tertulis
Bukti tertulis mirip dengan sumber tertulis pada sumber sejarah yang memuat fakta-fakta sejarah secara jelas. Bukti tertulis dapat berwujud prasasti, naskah, atau babad.

2. Bukti Tidak Tertulis
Bukti tidak tertulis sudah barang tentu tidak berwujud benda konkret, meskipun demikian mengandung unsur-unsur sejarah. Bukti tidak tertulis dapat berupa cerita atau tradisi.

Contoh Bukti Sejarah
Bukti sejarah memperkuat informasi tentang 5W+1H (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana) tentang terjadinya suatu peristiwa. Berikut beberapa contoh di antaranya,
1. Informasi sejarah bahwa Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Apa yang menjadi bukti dari informasi sejarah tersebut? Buktinya terdapat pada Naskah Proklamasi yang dibaca oleh Ir. Soekarno dengan di dampingi oleh Mohammad Hatta
2. Penjelasan terkait dengan adanya pertempuran di Surabaya pada Tanggal 10 November 1945 Pasca Indonesia merdeka dengan tokoh-tokohnya KH. Hasyim Asj’ari, Gubernur Surjo, Bung Tomo, dan Moestop yang akhirnya momen itulah pada saat ini diperingati sebagai Hari Pahlawan Indonesia.
3. Sumber sejarah yang berupa benda adalah bukti terjadinya suatu peristiwa sejarah. Candi-candi dan prasasti bisa menjadi bukti bahwa orang-orang terdahulu sudah memiliki ilmu arsitek dan ilmu mengukir yang hebat.
4. Bukti sejarah kejayaan bahari di Indonesia yang sudah tercatat dari zaman kerjaan Majapahit dan Sriwijaya.

Pengertian Fakta Sejarah
Fakta sejarah adalah segala sesuatu yang menjadi kenyataan dengan berdasarkan pada bukti-bukti atas situs sejarah yang ditemukan. Atau bisa juga dikatakan bahwa akibat dari ditemukannya bukti, maka muncullah fakta.

Menurut kamus The New Lexicon, fakta adalah sesuatu yang diketahui kebenarannya atau pernyataan tentang sesuatu yang telah terjadi.

Fakta sejarah merupakan fakta tentang masa lalu serta mampu menjawab pertanyaan yang sangat mendasar, “Apa yang terjadi?“.

Bukan sekadar daftar peristiwa yang tersusun dalam urutan kronologis, sejarawan juga mencoba untuk menemukan mengapa peristiwa tersebut terjadi?

Kemudian keadaan apa yang berkontribusi sebagai penyebabnya, apa dampaknya, selanjutnya yang mereka dimiliki peristiwa tersebut, dan bagaimana peristiwa ditafsirkan.

Dalam upaya untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, para sejarawan membandingkan cerita dari berbagai sumber, mencari elemen-elemen umum yang menguatkan kisah yang masuk akal.

Fakta sejarah bisa dibedakan menjadi 3 di antaranya,
1. Sosial
Fakta sosial ialah fakta yang didasarkan pada perilaku individu atau kelompok dalam menunjang kegiatan sosial pada masa lampau.

Fakta sosial dalam sejarah dapat memberikan gambaran tentang kondisi dan situasi masyarakat tertentu dan menunjukkan kemajuan dan keterampilan pada suatu sistem masyarakat.

Contohnya yaitu bagaimana pergaulan antara Guru dengan Petani dan bagaimana keadaan rumah yang dimiliki oleh suatu masyarakat dengan berbagai profesi yang berbeda.

2. Mental
Fakta mental ialah kondisi yang bisa menggambarkan suasana pikiran, perasaan, batin, kerohanian dan sikap yang mendasari suatu karya cipta (Wadaya, 2009).  

Dalam penelitian sejarah, bukan hanya fakta atau bukti yang sifatnya material, tapi diperlukan pula fakta atau bukti yang bersifat non-materi atau non-fisik.

Fakta yang bersifat non-fisik inilah yang dinamakan fakta mental, yaitu fakta yang berhubungan dengan masalah kejiwaan, rohaniah, dan watak manusia (Hendarayana, 2009).

3. Benda
Fakta benda ialah fakta yang berbentuk fisik (material) yaitu berupa benda-benda peninggalan sejarah yang mendukung aktivitas pada masa lampau. Misalnya saja dalam hal ini seperti penggunaan kapak, pisau, tombak, dan pakaian.

Selain itu, fakta sejarah juga bisa dibedakan berdasarkan sifatnya di antaranya,
1. Fakta lunak
Fakta lunak ialah fakta sejarah yang masih labil dan masih harus diuji kebenarannya dengan dukungan fakta-fakta lain agar menjadi lebih mantap dan meyakinkan bagi setiap orang yang akan mempelajari serta mendalaminya secara terperinci.

2. Fakta keras
Fakta keras ialah fakta sejarah yang sudah stabil atau fakta yang telah teruji kebenarannya. Sehingga dalam fakta ini sudah bisa diterima sebagai sesuatu peristiwa yang benar dan tidak perlu serta penting untuk diperdebatkan kebenarannya.

Misalnya saja seperti fakta sejarah masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia yang dilakukan oleh Bangsa Gujarat ketika melakukan perdagangan.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Bukti Sejarah dan Fakta Sejarah: Pengertian, Jenis, Sifat, dan Contohnya"