Barang Konsumsi: Pengertian, Kategori, Contoh Perusahaan, dan Perbedaannya dengan Barang Modal

Pengertian Barang Konsumsi
Barang Konsumsi

Pengertian Barang Konsumsi
Barang konsumsi adalah produk yang dapat dibeli dan digunakan secara langsung atau tidak langsung oleh pembeli untuk memenuhi keperluannya. Barang konsumsi juga dapat diartikan sebagai hasil akhir dari produksi dan manufakturnya, serta mengenai apa yang akan terlihat oleh konsumen yang ditampilkan di rak toko.

Barang Konsumsi Menurut Para Ahli
1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK), barang konsumsi adalah barang yang dipakai secara langsung atau tidak langsung oleh konsumen untuk keperluan pribadi atau rumah tangga yang bersifat sekali habis; barang tersebut berbeda dengan barang yang digunakan dalam proses produksi (consumption goods; consumer goods).
2. Wikipedia, barang konsumen adalah barang jadi yang secara spesifik ditujukan untuk pasar massal. Sebagai contoh, barang konsumen tidak termasuk aset investasi seperti barang antik berharga, walaupun barang tersebut termasuk barang jadi.

Kategori Barang Konsumsi
1. Barang Konsumsi Tahan Lama, yaitu barang konsumsi yang dapat digunakan untuk beberapa kali pemakaian, asalkan barang tersebut kondisinya masih baik atau belum rusak.
2. Barang Konsumsi Tidak Tahan Lama, yaitu barang konsumsi yang hanya digunakan untuk satu kali pemakaian.
3. Barang Jasa, barang jasa mencakup barang-barang seperti perbaikan mobil, dan potong rambut yang merupakan barang konsumsi tidak berwujud.

Menurut pemasarannya barang konsumsi dibedakan menjadi empat di antaranya,
1. Convenience Goods
Convenience goods biasanya dikonsumsi secara teratur dan mudah didapat. Secara umum, barang-barang praktis masuk dalam kategori convenience goods seperti makanan cepat saji, rokok dan tembakau dengan nilai rendah. Sebagian besar convenience goods dijual oleh pedagang grosir atau pengecer untuk membuatnya tersedia bagi konsumen dalam kapasitas yang baik atau besar.

2. Shopping Consumer Goods
Shopping consumer goods adalah barang-barang di mana pembelian membutuhkan lebih banyak pemikiran dan perencanaan daripada dengan convenience goods. Shopping consumer goods memang lebih mahal dan memiliki daya tahan dan rentang hidup yang lebih lama daripada convenience goods. Shopping consumer goods termasuk peralatan rumah tangga dan pakaian.

3. Specialty Consumer Goods
Specialty consumer goods adalah barang yang jarang diproduksi dan seringkali dianggap sebagai barang mewah. Pembelian specialty consumer goods disediakan untuk pembeli kelas elite untuk melakukan pembelian. Upaya pemasaran diarahkan untuk pasar terbatas, biasanya kelas atas. Produk-produk ini termasuk mobil mewah dan perhiasan.

4. Unsought Consumer Goods
Unsought consumer goods adalah barang yang belum dikenal atau sudah diketahui namun belum terpikirkan untuk dibeli oleh konsumen. Namun, ada beberapa anggota pasar yang sudah membeli unsought consumer goods. Barang-barang ini biasanya tidak dibeli berulang kali dan biasanya melayani kebutuhan khusus, seperti asuransi jiwa.

Contoh Perusahaan Barang Konsumsi di Indonesia
Terdapat beberapa daftar dari perusahaan barang konsumsi yang berada di Indonesia, adanya perusahaan barang konsumsi ini membantu dalam memenuhi kebutuhan dalam sehari-hari. Berikut beberapa daftar dari perusahaan barang konsumsi yang berada di Indonesia di antaranya,
1. Delta Djakarta Tbk atau DLTA
2. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk atau ICBP
3. Bentoel Internasional Investama Tbk atau RMBA
4. Gudang Garam Tbk atau GGRM
5. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk atau SIDO
6. Kimia Farma Tbk atau KAEF
7. Mustika Ratu Tbk atau MRAT
8. Unilever Indonesia Tbk atau UNVR
9. Kedawung Setia Industrial Tbk atau KDSI
10. Langgeng Makmur Industri Tbk atau LMPI

Perbedaan Barang Konsumsi dan Barang Modal
Untuk memproduksi sesuatu, Anda membutuhkan modal dan barang modal. Barang modal biasanya sering disandingkan bersama barang konsumsi. Jika barang konsumsi adalah fungsinya sebagai keperluan konsumen, barang modal merupakan barang yang digunakan untuk memproduksi barang lain yang punya nilai dan fungsi.

Intinya, barang modal hadir untuk membantu produksi barang dan jasa. Oleh sebab itu, mendatangkan keuntungan pada produsen. Barang modal dapat juga dikatakan sebagai aktiva tetap. Bisa diukur keuntungannya, dan bisa menyusut fungsinya seiring waktu, jadi produsen harus memperbarui barang itu apabila sudah tidak bisa digunakan lagi.

Tiga jenis barang modal yang biasanya dimanfaatkan oleh produsen, yaitu alat-alat, properti, dan pabrik untuk proses produksi. Contohnya adalah gedung kantor, kendaraan bermotor untuk proses distribusi, mesin pabrik, dan lainnya.

Bersama dengan tenaga kerja dan tanah, barang modal juga termasuk di daftar faktor produksi primer. Dari sini Anda pasti tahu bahwa barang konsumsi dan modal sama-sama dibutuhkan, walaupun punya nilai yang berbeda. Anda bisa memiliki keduanya yang disesuaikan kebutuhan Anda.

Baca Juga: Pengertian Faktor Produksi, Tujuan, dan Jenisnya

Biasanya barang modal dibutuhkan oleh mereka yang punya usaha, sedangkan barang konsumsi dipakai oleh para konsumen.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Barang Konsumsi: Pengertian, Kategori, Contoh Perusahaan, dan Perbedaannya dengan Barang Modal"