Holistik: Pengertian, Prinsip, dan Pendekatannya

Pengertian Holistik
Holistik
Pengertian Holistik
Holistik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah secara keseluruhan. Konsep holistik (holisme) merujuk pada suatu pemikiran yang menyatakan bahwa sistem alam semesta, baik yang bersifat fisik, kimiawi, hayati, sosial, ekonomi, mental-psikis, dan kebahasaan, serta segala kelengkapannya harus dipandang sebagai sesuatu yang utuh dan bukan merupakan kesatuan dari bagian-bagian yang terpisah.

Dalam konsep tersebut terselip asumsi bahwa sistem alam tidak dapat dipahami apabila kita mempelajarinya dengan cara memisahkan bagian-bagiannya, sistem harus dipelajari secara utuh sebagai suatu kesatuan. Asal kata 'holisme' diambil dari bahasa Yunani, holos, yang berarti semua atau keseluruhan.

Kata ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1926 oleh Jan Smuts, seorang negarawan dari Afrika Selatan, dalam bukunya yang berjudul Holism and Evolution. Smuts mendefinisikan holisme sebagai sebuah kecenderungan alam untuk membentuk sesuatu yang utuh sehingga sesuatu tersebut lebih besar daripada sekadar gabungan-gabungan bagian hasil evolusi.

Holistik Dalam Psikologi
Konsep holistik dalam psikologi diartikan sebagai cara pandang dan sikap dalam memperlakukan seorang individu secara utuh dan menyeluruh. Konsep holistik dalam psikologi mempertimbangkan teori psikologi kepribadian, perilaku manusia dan hubungannya dengan organisme secara menyeluruh.

Spiritualitas, intuisi, kesehatan dan ekonomis pengaruh sosial atau bahkan urutan kelahiran menjadi pertimbangan penting dalam perilaku manusia. Manusia dianggap dengan penghargaan yang tinggi pada dirinya sendiri. Psikologi memandang manusia secara utuh, mengani unsur kognitif, afeksi dan juga perilaku dari manusia itu sendiri, termasuk dengan lingkungan fisik atau pun lingkungan keadaan sosialnya itu sendiri.

Akhmas sudrajat (2008) mengungkapkan dalam sebuah bukunya bahwa konsep holistik dapat digunakan dalam membantu mengembangkan potensi dari seorang individu, di dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan juga menggairahkan, demokratis dan juga humanitis melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Holistik Menurut Para Ahli
1. Psikologi mendefinisikan pengertian holisitk sebagai istilah umum yang di terapkan pada pendekatan filosofis berfokus pada organisme hidup secara keseluruhan
2. Willian F.O Nell mendefinisikan holistik sebagai sudut pandang filosofi yang menganggap bahwa segala hal tercakup dalam wilayah kekuatan yang bersatu
3. Hall dan Lindzey menjelaskan bahwa holistil adalah pandangan manusia sebagai suatu organisme utuh dan padu

Prinsip Psikologi Holistik
Terdapat tiga prinsip utama dalam psikologi holistik menurut Miller (2005) di antaranya,
1. Connectedness
Connectedness adalah satu konsep yang bersambungan dengan realitas berdasarkan falsafah holisme dengan perkembangan selanjutnya ekologi, fisik kuantum dan teori sistem.  Empat unsur utama yang terkandung dalam prinsip ini di antaranya,
a. Interdependence. Menyatakan bahwa fungsi setiap bagian saling bergantung dengan fungsi bagian yang lain serta terlibat dalam keseluruhan sistem.
b. Interrelationship. Menyatakan bahwa rangkaian hubungan yang rumit adalah wujud antara dalam sistem itu dengan sistem yang lain.
c. Participatory. Menyatakan bahwa perhatian selalu berkaitan dengan mewujudkan keadaan sebenarnya dari apa yang telah diperhatikan.
d. Non-linearity. Menyatakan bahwa interaksi berbentuk rumit yang biasa digunakan berbanding interaksi simple linear cause and effect.
 
Manusia adalah makhluk ekologi dan biologi yang bukan hanya bergantung kepada diri sendiri saja tetapi mereka juga berhadap dan bergantung kepada yang lain.  Oleh karena itu manusia perlu mengkaji dan memahami makhluk-makhluk lain di sekeliling seperti hewan, tumbuhan dan alam semester seluruhnya bagi mengenal pasti bahwa sesuatu perkara itu berguna dan penting kepada manusia.

2. Wholeness
Wholeness adalah satu konsep yang menekankan sifat-sifat baru yang tidak boleh disimpulkan dengan mengkaji komponen-komponen yang harus diteliti secara keseluruhannya. Unsur-unsur yang terdapat dalam Wholeness di antaranya,
a. Whole systems. Menyatakan bahwa pemikiran berkaitan dengan sistem yang melibatkan perubahan perhatian kita dari bagian khusus ke bagian keseluruhan, dari objek pada wujudnya, dari struktur ke proses dan  hierarki  pada satu rangkaian, ia juga melibatkan perubahan kepada keutamaan rasional ke intuitif, dari analisis ke sintesis dan dari pemikiran linear pada non-linear (lurus).
b. Multiple perspectives. Menyatakan bahwa interaksi sistem kompleks dalam cara yang kompleks dan boleh dilihat dari pandangan berbeda.
c. Independent. Menyatakan bahwa sistem yang boleh beroperasi secara autonomi dan bebas secara keseluruhannya di mana ia boleh pergi jauh daripada keseimbangan yang ada dengan sekeliling.
d. Multiple levels. Menyatakan bahwa sistem yang selalu termasuk dalam rangkaian subsistem yang berinteraksi dengan cara yang kompleks.
 
3. Being
Being merujuk kepada pengalaman baru yang dialami berkaitan dengan keamanan atau keselamatan, kebijaksanaan dan akal serta manusia yang jujur dan autentik. Empat unsur utama yang konsep di antaranya,
a. Fully human. Menyatakan bahwa kesadaran tentang panca indera yang melibatkan dimensi fisikal, emosional, mental dan spiritual menjadi seorang insan.
b. Creative expression. Menyatakan bahwa kesadaran seseorang individu dan komunitas tentang pentingnya peluang untuk mencurahkan daya kreativitas mereka.
c. Growth. Menyatakan bahwa perubahan dan pertumbuhan membenarkan setiap orang mencapai aspirasi tertinggi dalam jiwa insan.
d. Responsibility. Menyatakan bahwa kepintaran pribadi dan bersama dan tanggung jawab untuk memilih dan mengambil tindakan di peringkat tempatan, sejagat dan duniawi.
 
Pendekatan Psikologi Holistik
Adapun pendekatan holistik di dalam psikologi dibagi menjadi beberapa jenis di antaranya,
1. Kebutuhan fisiologis
Di dalam kebutuhan ini sangat mendasar dalam mempertahankan hidup yang secara fisik misalnya seperti makan, minuman, tempat tinggal, seks, tidur, istirahat dan juga kebutuhan akan udara. saat semua kebutuhan tersebut terpuaskan maka kebutuhan yang lainnya akan muncul dengan sendirinya.

2. Kehidupan sosial
Di dalam kehidupan sosial tentu saja terdapat beberapa hal yang perlu dipenuhi, misalnya kehidupan di antara sosial dan bermasyarakat, saling percaya di antara pasangan, memberikan kasih sayang dan juga berbagai macam kebutuhan lainnya.

3. Bersosialisasi
Pendekatan holistik juga dibutuhkan kegiatan sosialisasi di antara hubungan antar manusia. Hal ini akan sangat penting dilakukan agar kehidupan di dalam lingkungan sosial dapat terjalin dengan baik. Dan di antara psikologi sosial pun akan menjadikan seseorang lebih berarti di lingkungan sekitarnya.

4. Permasalahan di antara masyarakat
Dalam lingkungan sosial khususnya yang namanya masalah tidak akan dapat terlepas dari kehidupan kita, untuk itu perlu adanya hubungan sosial yang baik di antara kehidupan bermasyarakat. Hal ini juga berkaitan dengan psikologi lingkungan.

5. Rasa takut terhadap masalah
Setiap kita mendapatkan suatu masalah pasti ada perasaan takut untuk tidak dapat menyelesaikan permasalahan tersebut, untuk itulah pentingnya pendekatan holistik agar dapat terjalin hubungan yang baik, dan rasa aman diantar individu masing-masing, sehingga saat mendapatkan masalah dapat diselesaikan dengan cara yang baik pula.

6. Harapan
Harapan juga sangat berhubungan erat dengan pendekatan holistik di dalam psikologi, karena saat kita mengharapkan mengenai suatu hal, haruslah ditunjang dengan usaha yang akan kita lakukan, sehingga di dalam pendekatan holistik ini akan saling merasa membutuhkan di antara satu dengan yang lainnya.

7. Alasan berkonsultasi
Hal yang sangat menjadi penting saat pasien melakukan konsultasi pada  kegiatan psikologi yaitu tentu kita harus menanyakan alasan dari pasien tersebut melakukan konsultasi, apa permasalahannya dan usaha apa saja yang sudah dia lakukan mengenai permasalahan yang sedang terjadi pada dirinya.

8. Rasa keterbukaan
Di dalam pendekatan holistik, tentu saja rasa keterbukaan di antara pasien yang sedang berkonsultasi dengan psikolog sangat telah dibutuhkan, hal ini dikarenakan agar setiap masalah yang sedang dialami dapa dicari jalan keluar yang terbaik, apabila pasien yang sedang berkonsultasi sangat sulit membuka dirinya terhadap permasalahan yang terjadi tentu ini akan sangat menyulitkan seorang psikologi.

9. Rasa aman
Perasaan aman atas kerahasiaan  mengenai permasalahan yang tidak ingin kita bicarakan pada siapa pun tentu sangat penting, karena di dalam pendekatan holistik dalam psikologi, diharapkan setiap permasalahan yang terjadi pada diri pasien semuanya dapat dirahasiakan dengan baik untuk mendapatkan solusi yang terbaik pula.

10. Kooperatif
Sikap yang kooperatif ataupun dengan psikologi komparatif pun seharusnya dapat ditunjukkan di antaran konsultan dengan pasien yang sedang melakukan konsultasi, hal ini sangatlah penting agar membantu si pasien dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ada di dalam dirinya.

11. Kemampuan mendengar yang baik
Dalam melakukan konsultasi tentu sangat lah penting dalam memilih konsultan yang dapat mendengarkan segala permasalahan kita dengan baik, hal ini juga dapat menimbulkan rasa nyaman yang terbentuk di antara pasien dan juga psikolog yang sedang melakukan konsultasi.

12. Komunikasi yang baik
Komunikasi tentu sangat penting di dalam melakukan pendekatan holistik, apabila tidak adanya komunikasi yang baik di antara pasien dan seorang psikologis tentu akan sangat sulit untuk mengetahui kondisi pasien dengan jelas.

Sehingga nantinya akan lebih sulit lagi untuk mendapatkan solusi yang dibutuhkan terhadap masalah yang sedang dihadapi. Dalam hal ini pendekatan holistik di dalam psikologi sangat lah penting untuk ditanamkan.

13. Menanamkan mental yang positif
Di dalam pendekatan holistik tentu yang namanya mental yang positif sangat penting, untuk itu di dalam aplikasi suatu pendekatan di dalam psikologi, menanamkan mental positif akan membuat pasien lebih menghargai dirinya sendiri, sehingga akan jauh lebih mudah untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapinya.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Holistik: Pengertian, Prinsip, dan Pendekatannya"