Bad Mood: Pengertian, Penyebab, Fakta, dan Cara Mengatasinya

Pengertian Bad Mood
Bad Mood
Pengertian Bad Mood
Bad mood adalah perasaan negatif yang muncul secara bertubi-tubi. Tidak hanya sedih, orang yang mengalaminya juga akan sering marah, frustrasi atau gampang tersinggung. Bad mood merupakan kondisi emosional seseorang yang bisa bertahan selama beberapa menit hingga minggu.

Bad Mood akan memengaruhi respons seseorang terhadap stimulasi emosi yang diterimanya. Istilah bad mood sendiri berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Inggris yaitu bad berarti 'buruk' dan mood berarti 'suasana hati' atau 'emosi'. Sehingga, jika dimaknai secara literal, arti bad mood adalah suasana hati yang sedang buruk.

Namun tak sekadar suasana hati yang buruk ketika sedang sedih atau marah. Kondisi bad mood bisa ditunjukkan dengan reaksi seseorang yang negatif terhadap suatu hal. Bad mood juga sering kali disertai dengan hilangnya gairah untuk melakukan suatu pekerjaan.

Penyebab Bad Mood
Berikut beberapa penyebab bad mood di antaranya,
1. Stres
Permasalahan yang menumpuk, lalu lintas yang padat, pekerjaan dengan deadline yang ketat, dan sebagainya. Hal tersebut bisa memicu seseorang mengalami stres yang berlebihan, bisa dalam tingkatan ringan sampai berat.

Akibat stres yang timbul memicu suasana hati dan juga bad mood menjadi keluar. Akibatnya Anda mudah emosi, merasa lelah dan juga perasaan hati yang tidak sehat.

2. Pengaruh Obat-obatan
Penyebab bad mood tanpa alasan yang harus Anda waspadai adalah dampak dan efek samping akibat mengonsumsi obat-obatan, seperti ekstasi, sabu, obat penenang atau obat psikotropika lainnya. Mengonsumsi obat tersebut berdampak secara psikis baik dalam ukuran kecil dan juga ukuran yang besar.

Seiringnya waktu Anda akan mengalami banyak ketidaknormalan secara mental contohnya berpengaruh kepada mood dan suasana hati. Anda akan mudah menjadi bad mood dan labil.

3. Kurang Tidur
Dampak lain dari penyebab bad mood tanpa alasan adalah karena kurangnya jam tidur Anda. Anda yang tidak terbiasa begadang atau melek sampai pagi, akan merasakan kondisi lemah dan lemas.

Hal tersebutlah yang menjadi penyebab munculnya bad mood, suasana hati akan berubah seiring dengan kondisi Anda selama Anda kurang beristirahat dan tidur. Oleh sebab itu jangan anggap sepele tidur, karena hal itu menjadi tanda kesehatan Anda bermasalah.

4. Depresi
Tingkat stres yang tinggi dan serius akan berujung kepada perasaan depresi. Perasaan depresi pada seseorang memang tidak sama, namun pengaruh yang bisa diakibatkan dari hal tersebut hampir semua sama yaitu pengaruh kepada mood.

Anda yang memang memiliki mood yang jelek ditambah dengan kondisi depresi maka akan terasa double parahnya. Anda menjadi mudah tersinggung, mudah marah, mood yang jelek dan bahkan bisa membahayakan diri sendiri.

5. Marah Dan Kesal
Apabila Anda mengalami perasaan kesal dan marah di pagi hari, pastinya akan merambat kepada suasana hati dan mood yang jelek di siang harinya. Hal ini akibat dari emosi yang terpendam dan juga luapan yang tidak terselesaikan sampai di situ.

Oleh sebab itu jaga kondisi emosi Anda di pagi hari, karena kalau sudah bad mood muncul, maka dampaknya 1 hari Anda akan mengalami perasaan kesal dan juga suasana hati yang muram.

6. Merasa Capek dan Lelah
Salah satu penyebab bad mood tanpa alasan lainnya bisa karena tubuh, pikiran dan perasaan Anda terasa lelah dan capek. Menghadapi kehidupan yang penat dan tidak ada habisnya membuat Anda menyerah dan putus asa.

Hal tersebut tidak bisa dibiarkan selamanya, karena selain berdampak kepada bad mood juga mampu berpengaruh kepada kejiwaan terganggu.

Fakta Bad Mood
Terdapat beberapa fakta menarik terkait mood di antaranya,
1. Cuaca jadi faktor yang bisa memengaruhi mood
Dari sekian banyak hal, ternyata cuaca adalah salah satu yang cukup berperan dalam mempengaruhi mood seseorang. Hal ini bahkan telah dibuktikan melalui sejumlah penelitian.

Cuaca yang cerah disinyalir bisa membuat suasana hati seseorang menjadi lebih ceria dan bahagia. Sebaliknya, cuaca mendung dan hujan bisa membuat seseorang merasa lebih sedih dan muram hingga berujung bad mood.

2. Kondisi mood bisa menular
Ada banyak hal yang bisa memengaruhi kondisi mood seseorang. Namun, siapa sangka, ternyata mood atau suasana hati merupakan suatu hal yang bisa menular. Maksudnya, perasaan atau mood seseorang ternyata terbukti bisa memengaruhi suasana hati orang lain.

Itulah sebabnya, saat menghadapi seorang yang sedang bad mood kita bisa terbawa perasaan menjadi ikut jengkel, lelah bahkan marah. Dengan demikian bad mood perlu diatasi agar diri sendiri dan orang lain tidak terus-menerus merasakan suasana yang tidak nyaman.

3. Cokelat bisa memperbaiki mood
Tentunya kita pernah mendengar kalau cokelat bisa memperbaiki mood. Ternyata hal ini ada benarnya. Cokelat diyakini bisa membuat suasana hati jadi happy kembali lantaran kandungan antioksidan yang terkandung di dalamnya.

Namun perlu diketahui, bahwa ternyata jenis coklat terbaik untuk mengatasi bad mood atau memperbaiki mood adalah cokelat hitam.

4. Perempuan cenderung mengalami Bad Mood dan Mood Swing
Dibanding laki-laki, ternyata perempuan cenderung lebih rentan mengalami bad mood dan mood swing. Hal ini bahkan juga sudah dibuktikan lewat penelitian.

Dilansir dari klikdokter.com, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wharton, dkk perubahan mood pada wanita banyak dipengaruhi karena naik dan turunnya kadar hormon estrogen selama siklus reproduksi.

Cara Mengatasi Bad Mood
Bad mood tidak boleh dianggap sepele dan harus segera diatasi. Bad mood bisa menyebabkan berbagai pekerjaan terhambat. Berikut beberapa cara mengatasi bad mood di antaranya,
1. Meluapkan perasaan yang dialami
Tidak bisa dipungkiri lagi meluapkan dan melampiaskan perasaan yang tidak menyenangkan yang sedang kalian rasakan adalah bisa membuat kalian lebih lega. Dengan begitu, perasaan bad mood perlahan juga akan menghilang.

Agar semakin melegakan, kalian bisa mencurahkan perasaan tidak nyaman tersebut dengan cerita pada teman orang yang bisa dipercaya.

2. Tidur cukup
Tidur penting dalam mengistirahatkan semua aktivitas sehari hari, tetapi bukan berarti kita harus banyak tidur daripada kerjanya. Istirahat atau tidur sangat penting karena tidur berarti mengistirahatkan jiwa dan raga.

Tidur cukup terbukti dapat membuat emosi dan suasana hati jadi stabil. Tidurlah selama 7 hingga 8 jam setiap hari agar fisik dan psikis menjadi lebih fit.

3. Berolahraga rutin
Olahraga merupakan hal yang melelahkan sekaligus menyehatkan. Rutin berolahraga juga terbukti efektif menjaga suasana hati. Saat berolahraga, tubuh memompa aliran darah lebih cepat, sehingga tubuh akan banyak melepaskan ‘hormon bahagia’.

4. Melakukan hal yang disukai
Dalam hidup kita biasanya ada hal yang disukai dan ada hal yang tidak disukai. Melakukan hal yang disukai juga terbukti efektif dalam mengatasi bad mood. Ketika bad mood coba lakukan hal yang kalian sukai seperti mengaji, mendengarkan musik, melukis atau hobi lainnya.

Saat melakukan hal yang disukai, perlahan perasaan akan menjadi lebih tenang dan senang.

5. Curhat (mencurahkan isi hati)
Cara menghilangkan bad mood berikutnya adalah dengan melakukan curhat kepada siapapun yang dipercaya. Jangan takut untuk menceritakan masalah kamu, karena jika disembunyikan hanya akan menjadi penyakit bagi tubuh.

Berbicara dengan orang terdekat akan membantu melihat suatu masalah dari perspektif yang berbeda dan menjadi suatu sarana untuk menyalurkan emosi Anda. Selain keluarga dan teman, bantuan medis profesional seperti psikolog juga bisa menjadi pilihan untuk mencurahkan isi hati.

6. Beribadah
Cara menghilangkan bad mood yang satu ini sering kali dilupakan. Padahal mendekatkan diri kepada Tuhan akan membawa kamu ke perasaan lebih tenang dan nyaman. Maka dari itu jangan lupa untuk selalu beribadah meminta petunjuk dan kemudahan.

Selain itu, jika kita menyalahkan semuanya dan merasa tidak adil, coba untuk selalu bersyukur dan berdamai dengan diri sendiri untuk membantu melegakan rasa bad mood. Dekat Tuhan akan membuat diri menjadi lebih tenang dan menemukan jalan keluar sesuai dengan kehendak-Nya.

7. Keluarkan isi hati
Menangis dapat membantu Anda menyalurkan emosi. Jadi jangan malu untuk menangis jika mengalami masalah yang berat. Selama masih dalam batas wajar dan terkontrol, menangis akan membantu Anda melepaskan kegelisahan dalam hati.

Namun jika terlalu berlebihan malah dapat membawa Anda ke fase masalah kesehatan yang lebih berat. Dengan menangis di hadapan-Nya maka semuanya akan cerah dan diberi petunjuk oleh-Nya.

8. Kurangi mengonsumsi kafein
Mengurangi konsumsi kafein juga menjadi satu di antara cara menghilangkan bad mood. Mengkonsumsi kafein secara berlebihan, apalagi pada malam hari dapat membuat Anda terjaga sepanjang malam dan waktu tidur pun berkurang.

Mencukupi waktu tidur sangat bermanfaat untuk mengatasi bad mood. Maka dari itu hindari konsumsi teh, kopi, cokelat atau makanan dan minuman berkafein lainnya secara berlebihan saat malam hari.

9. Konsumsi makanan yang baik untuk mood
Makanan yang masuk berdampak terhadap cara berpikir dan perasaan Anda. Jadi, pastikan untuk makan makanan yang seimbang, kaya nutrisi dan rendah lemak jenuh. Makanan tersebut secara tidak langsung membuat suasana hati stabil dan bad mood pun bisa hilang.

Beberapa makanan yang dinilai ampuh memperbaiki mood dan mencegah depresi adalah ikan, kacang kacangan, dan makanan lain yang mengandung probiotik.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Bad Mood: Pengertian, Penyebab, Fakta, dan Cara Mengatasinya"