Aromantik: Pengertian, Faktor Penyebab, Ciri, dan Perbedaannya dengan Aseksual

Table of Contents
Pengertian Aromantik atau Aromantis
Aromantik (Aromantis)

Pengertian Aromantik

Aromantik atau aromantis adalah sifat seseorang yang tidak tertarik memiliki hubungan yang romantis dengan pasangan mereka. Orang-orang dengan sifat ini dapat mengalami cinta yang mendalam untuk orang tua, anak-anak, hewan peliharaan, dan diri mereka sendiri. Hanya saja, mereka tidak mau menaruh unsur romantis dalam hubungannya tersebut.

Intinya, seseorang yang aromantik memiliki cinta secara umum, namun tak 'berbau' romantis. Mereka akan menyayangi orang lain dengan romantis ala dirinya sendiri. Menariknya, meski seorang aromantic tidak merasakan ketertarikan romantis tetapi masih menikmati sex (Antonsen, Zdaniuk, Yule, Brotto, 2018).

Faktor Penyebab Aromantis

Studi pemindaian MRI pada otak dalam Pacific Edu menunjukkan bahwa mereka yang menyukai hubungan romantis memiliki hormonal yang berbeda. Artinya, ini dapat memengaruhi cara kerja penalaran pada otak.

Itulah mengapa hubungan romantis baru dapat dirasakan ketika kita mengutamakan perasaan dibandingkan sebuah logika. Sebaliknya, orang dengan aromantik sulit untuk merasakannya karena lebih mengedepankan prinsip dan logika.

Ciri Individu Aromantik

Umumnya seseorang bisa merasakan perbedaan jenis cinta yang diberikan kepada peliharaan, keluarga, dan dengan pasangan. Sayangnya mereka yang mengidentifikasi diri sebagai Aromantik tidak bisa melakukan itu. Ciri-ciri aromatik di antaranya,
1. Tidak pernah ataupun tidak yakin pernah jatuh cinta terhadap siapapun
2. Memandang romansa dengan konotasi negatif (membosankan, mengecewakan, mengganggu).
3. Kesusahan untuk memahami pembicaraan teman mengenai yang cinta.
4. Tidak memahami tindakan seseorang yang dipengaruhi cinta (irasional, aneh, berlebihan).
5. Tidak merasakan antusiasme terhadap cinta/komitmen terhadap pasangan.
6. Merasa tidak nyaman dalam sebuah hubungan, seperti merasa tegang, bersalah, tidak bisa membantu, atau tertekan. Padahal, tidak ada pihak yang bermasalah dalam hubungan itu.
7. Lebih tertarik dalam hubungan pertemanan dibandingkan romantis.
8. Melihat hubungan ”Friends With Benefits” lebih ideal dibandingkan hubungan romantis yang berkomitmen.
9. Tidak memahami cerita-cerita romantis, cerita itu terkesan membosankan, tidak bermutu, dan tidak masuk akal.

Perbedaan Aromantik dan Aseksual

Harap diingat kalau kedua istilah tersebut tidak sama, tetapi memang dapat disejajarkan. Sederhananya, aromantik adalah orientasi romantis dan aseksual adalah orientasi seksual.

Seseorang yang mengidentifikasikan diri sebagai aromantik menyebut dirinya tidak mengalami atau hanya merasa sedikit ketertarikan romantis. Sementara para aseksual menyebutkan bahwa mereka sama sekali tidak mengalami atau hanya punya sedikit ketertarikan seksual.

Namun, dalam beberapa kasus, orang yang aromantik juga bisa menjadi aseksual. Itu artinya mereka tidak memiliki keinginan untuk memiliki keterikatan romantis atau perasaan seksual dengan orang lain dari berbagai jenis kelamin.

Dari berbagai sumber

Lihat Juga: Aseksual: Pengertian, Ciri, dan Jenisnya

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment