Planet Jovian: Pengertian, Ciri, dan Contohnya

Pengertian Planet Jovian atau raksasa gas
Planet Jovian

Pengertian Planet Jovian
Planet Jovian (raksasa gas) adalah planet besar yang tidak terdiri dari bebatuan atau benda padat lainnya. Planet Jovian ini mungkin saja memilik inti batu atau besi, tetapi mayoritas inti masanya dalam bentuk gas (atau gas yang terkompresi dalam bentuk cair).

Planet yang masuk ke dalam kelompok planet Jovian merupakan planet-planet besar yang tidak memiliki benda padat. Tidak seperti planet batuan, raksasa gas tidak memiliki permukaan yang didefinisikan dengan jelas. Planet-planet tersebut juga cenderung tidak memiliki area permukaan, suhu, dan diameter.

Selain itu, planet yang masuk ke dalam kategori ini juga memiliki tekanan besar, membuat apapun yang masuk akan hancur.

Ciri Planet Jovian
Planet Jovian yang terdiri dari beberapa planet memang memiliki karakteristik berbeda-beda. Namun, karena dikelompokkan ke dalam satu kelompok, maka kelompok planet ini memiliki kesamaan sifat di antaranya,
1. Memiliki Ukuran yang Sangat Besar. Planet yang masuk ke dalam kategori planet Jovian memiliki ukuran relatif besar. Berbeda dengan planet-planet yang memiliki sifat kebumian, cenderung berukuran normal hingga sedang.
2. Kelompok planet ini juga memiliki sebutan lain, yaitu Keluarga Jupiter. Hal tersebut karena Jupiter merupakan planet terbesar di tata surya.
3. Semua planet Jovian memiliki cincin di sekelilingnya. Namun, memang yang terlihat dari bumi hanyalah cincin planet Saturnus. Hal tersebut terjadi karena jarak planet Saturnus yang dekat dengan Bumi. Tentunya diameter cincin planet-planet tersebut sangatlah besar, mengingat ukuran planetnya.
4. Tidak Memiliki Daratan dan Lautan. Planet dalam kelompok planet Jovian tidak memiliki permukaan yang pasti. Sebagian besar isi planet tersebut adalah gas yang bertekanan tinggi. Hal tersebut membuat planet tidak memiliki daratan dan lautan.

Contoh Planet Jovian
Terdapat 4 planet yang masuk dalam kelompok Planet Jovian di antaranya,
1. Jupiter
Planet Jupiter merupakan planet dengan urutan kelima dari matahari serta berukuran cukup besar. Termasuk benda langit yang terang, setelah matahari, Bulan serta bintang. Jupiter ini masuk menjadi anggota Planet Jovian karena Jupiter tidak mempunyai permukaan yang padat. Bagian inti planet ini hanya berupa bola gas berukuran besar. Jupiter hanya terdiri atas helium dan hidrogen karena rendahnya kepadatan planet ini.

2. Saturnus
Planet berikutnya yang termasuk Planet Jovian adalah Saturnus, yang merupakan planet terbesar kedua dan merupakan planet dengan urutan keenam dari matahari. Uranus ini dilingkari oleh cincin yang ditandai dari arah dalam menuju luar dengan alfabet tertentu, yaitu DCBAFG dan E. Hingga saat ini, jumlah cincinnya sudah mencapai 1000 buah yang mengitari planet.

Jika dilihat dari bumi, Saturnus ini berwarna kuning bersinar. Tanda-tanda atmosfer di Saturnus berupa pita-pita alur dengan warna pucat putih yang sejajar equator. Inti dari Saturnus ini terdiri atas batuan dengan temperatur 15.000°C.

Sementara itu, atmosfernya terdiri atas 88% hidrogen, 11% Helium dan sisanya Metana, Amoniak, serta gas lainnya. Permukaan planet ini umumnya menunjukkan gulungan awan dan pusaran kabut jauh yang tebal. Kabut ini juga menunjukkan suhu yang lebih rendah.

3. Uranus
Uranus memiliki karakteristik berupa inti batuan serta lautan gas yang bercampur mineral pada bagian intinya. Planet Uranus ini memiliki cincin sejumlah 10 serta 21 buah satelit, sehingga Uranus juga tergolong sebagai Planet Jovian.

Namun, Uranus sedikit berbeda karena memiliki ukuran yang lebih kecil, serta komposisi kimia penyusunnya juga berbeda. Jika Saturnus dan Uranus banyak mengandung H dan He, maka Uranus banyak menangkap molekul air.

Massa jenis air lebih berat dibandingkan dengan H maupun He. Hal inilah yang membuat planet ini jadi lebih kompak. Jika dibandingkan dengan massa Uranus yang saat ini diketahui, kemudian mengubah air menjadi H dan He, maka bisa dipastikan ukuran Uranus bahkan lebih besar dari Jupiter dan lebih renggang pula.

Suhu lautan air yang ada di planet ini bisa mencapai 6.650°C. Jika dibandingkan dengan bumi, air mendidih pada suhu 100°C. Namun karena di Uranus tekanannya lebih besar 5 juta kali lipatnya maka memungkinkan air tetap mencair dan molekulnya terpecah menjadi uap.

Atmosfer Uranus terdiri dari He, H dan sedikit metana. Planet ini juga berbeda dengan planet Jovian lainnya karena memancarkan panas yang berasal dari dalam pusat planet. Pusat planet ini diperkirakan berupa inti batuan yang ukurannya lebih kecil dari inti bumi.

4. Neptunus
Planet terakhir yang berada dalam kelompok Planet Jovian adalah Neptunus. Pusat dari planet diperkirakan berupa inti batuan dengan besar hampir sama dengan bumi dan terdiri atas silikon dan besi.

Sementara itu, atmosfer Neptunus terdiri atas gas He dan H serta 3% amoniak dan metana. Atmosfer Neptunus ini memancarkan cahaya berwarna biru. Hal ini karena Metana yang berada di atmosfer menyerap gelombang jingga dan merah namun tetap menghamburkan cahaya biru.

Tahun 1988 ditemukan molekul Metil yang bereaksi dengan sesama sehingga menjadi Etana. Metil ini menunjukkan bahwa di dalam planet ini terdapat kandungan Metana yang diubah menjadi Metil oleh matahari.

Penemuan tersebut menunjukkan bahwa di Planet Neptunus terdapat sumber daya alam yang sangat melimpah yang bisa dimanfaatkan untuk bahan bakar dari pesawat penjelajah luar angkasa nantinya.
 

Dari berbagai sumber

Baca Juga: Planet Terestrial: Pengertian, Ciri, dan Contohnya

Download
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Planet Jovian: Pengertian, Ciri, dan Contohnya"