Episentrum: Pengertian, Letak, Jarak, Bentuk, dan Cara Menentukan Lokasinya

Table of Contents
Pengertian Episentrum
Episentrum

Pengertian Episentrum

Episentrum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah titik pada permukaan bumi yang terletak tegak lurus di atas pusat gempa yang ada di dalam bumi. Episentrum merupakan gelombang gempa yang dapat dirasakan di permukaan bumi. Episentrum juga dapat diartikan sebagai gelombang yang merupakan hasil perambatan dari hiposentrum.

Episentrum meneruskan gelombang gempa yang dihasilkan hiposentrum dari bawah tanah menuju ke permukaan bumi. Posisi episentrum selalu berada di atas hiposentrum. Saat hiposentrum menghasilkan satu titik gempa, gempa itu memiliki gelombang yang membentuk melingkar. Gelombang tersebut semakin lama akan meleber dan menghilang.

Menurut episentrumnya, gempa bumi dipisahkan menjadi dua di antaranya,
1. Gelombang primer, merupakan gelombang yang asalnya dari titik pusat gempa. Gelombang inilah yang dirambatkan menuju permukaan bumi. Pergerakan gelombang sangat cepat dan dapat menimbulkan kerusakan pada benda yang dilewatinya.
2. Gelombang sekunder, yaitu getaran yang merambat dengan kecepatan yang lebih rendah dari gelombang primer. Gelombang ini merupakan perpanjangan dari gelombang primer sehingga kekuatannya cukup lemah untuk merusak segala sesuatu yang dilaluinya.

Letak Episentrum

Berdasarkan letak episentrumnya, gempa dapat dibedakan di antaranya,
1. Gempa laut
Jika episentrumnya terletak di dasar laut atau juga dikatakan episentrumnya terletak di permukaan laut. Getaran permukaan dirambatkan pada permukaan laut bersama dengan yang dirambatkan pada permukaan bumi di dasar laut. Kadang-kadang, gempa di dasar laut yang terjadi dengan kekuatan yang tinggi mengakibatkan air laut pasang dengan tiba-tiba disertai dengan gelombang yang dahsyat (tsunami).

2. Gempa daratan
Merupakan gempa yang titik episentrumnya terdapat di daratan. Dari hiposentrum (pusat gempa), getaran juga akan dirambatkan di permukaan bumi dalam bentuk gelombang-gelombang gempa atau juga bisa dengan gelombang seismik.

Gelombang yang merambat tersebut juga telah dibedakan atas gelombang primer (P) dan juga dengan gelombang sekunder (S). Gelombang P merupakan gelombang gempa yang terdiri dari atas pertama kali dirasakan di permukaan bumi, kemudian dilanjutkan dengan gelombang-gelombang S. Karena itu yang pertama tercatat dalam seismograf adalah gelombang P.

Jarak Episentrum

Berdasarkan jarak episentrumnya, gempa dapat dibedakan menjadi tiga jenis di antaranya,
1. Gempa setempat, jika jarak episentrumnya kurang dari 10.000 Km.
2. Gempa jauh, jika jarak episentrumnya sekitar 10.000 Km.
3. Gempa sangat jauh, jika jarak episentrumnya lebih dari 10.000 Km.

Tentu saja, tempat yang lebih dekat ke episentrum gempa akan menerima getaran lebih kuat daripada daerah yang lebih jauh.

Bentuk Episentrum

1. Gempa Linier, jika episentrumnya berbentuk garis. Gempa linier biasanya terjadi pada gempa tektonik. Sebab tanah patahan merupakan sebuah garis dan bukan titik.
2. Gempa Sentral, jika episentrumnya berbentuk titik. Gempa Vulkanik dan gempa runtuhan adalah beberapa contoh jenis gempa sentral

Cara Menentukan Lokasi Episentrum

Kekuatan episentrum dapat diketahui menggunakan seismograf. Seismograf menghasilkan diagram yang disebut seismogram. Selain itu, seismograf dapat menentukan intensitas gempa dalam skala mercali dan menentukan lokasi hiposentrum.

Meski seismograf mempunyai banyak fungsi tetapi belum bisa menghasilkan lokasi episentrum secara langsung. Terdapat 3 cara untuk menentukan lokasi episentrum di antaranya,
1. Cara pertama yakni menggunakan tiga lokasi yang letaknya berada di satu homoseista. Homoseista adalah sebuah garis yang menjadi penghubung beberapa tempat yang mencatat getaran gempa dalam waktu bersamaan.
2. Cara kedua yaitu memanfaatkan pencatatan dari 3 buah seismograf. Ketiga seismograf yang digunakan untuk mencatat terdiri dari sebuah seismograf vertikal dan dua buah seismograf horizontal yang dipasang dari barat ke timur dan dari utara ke selatan.
3. Cara yang ketiga untuk menentukan lokasi episentrum adalah dengan menggunakan 3 lokasi yang telah mencatat episentrum.
 

Baca Juga: Hiposentrum

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment