Imam Mahdi dalam Kajian Eskatologi Islam

Table of Contents

Imam Mahdi dalam Kajian Eskatologi Islam
Apa itu Imam Mahdi?

Imam Mahdi adalah tokoh dalam eskatologi Islam yang dipercaya akan muncul di akhir zaman untuk menegakkan keadilan dan memperkuat Islam. Ia dikatakan sebagai keturunan Nabi Muhammad, yang akan muncul sesaat sebelum Yesus. 

Baca Juga: Eskatologi: Pengertian dan Keberadaannya dalam Agama Islam

Imam Mahdi adalah sosok pemimpin Islam terakhir yang dipercaya akan membawa umat Islam menuju hari kiamat dengan membinasakan kezaliman dan ketidakadilan di dunia. Kemunculan Imam Mahdi disebut sebagai bagian dari peristiwa kiamat atau hari akhir dalam Islam.

Akhir zaman ditandai, salah satunya, dengan merajalelanya kezaliman dan keburukan, ketika Islam mengalami kemunduran yang sangat tajam. Ketika itu terjadi, disebutkan akan hadir sosok pemimpin bernama Imam Mahdi dan membawa umat Islam pada kejayaan terakhir sebelum dunia dibinasakan oleh Allah Swt.

Referensi Hadis Nabi Muhammad SAW

Imam Mahdi adalah julukan yang disebutkan Nabi Muhammad di dalam hadis untuk Khalifah akhir Zaman, sebagaimana halnya dengan gelar khalifah, amirul mukminin dan sebagainya.

Imam Mahdi dapat diartikan secara bebas bermakna "Pemimpin yang diberi petunjuk". Dalam bahasa Arab, kata Imam berarti "pemimpin", sedangkan Mahdi berarti "orang yang mendapat petunjuk".

Nama Imam Mahdi yang sebenarnya seperti yang disebutkan dalam hadist, ia bernama serupa dengan nama Nabi Muhammad), nama ayahnya pun serupa maknanya dengan nama ayah rasulullah yaitu Abdullah(Hamba Allah).

Demikian, meskipun Imam Mahdi tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur’an, namun kemunculannya di hari kiamat dipercaya secara luas di kalangan muslim.

Dalam Syiah Dua Belas Imam, Mahdi mengacu pada Muhammad al-Mahdi, Imam kedua belas Syiah, putra Hasan al-Askari. Di antara Islam Sunni, perawi terkenal telah meriwayatkan hadits tentang kabar baik Mahdi dari Nabi Islam.

Berbagai pandangan dan hadits telah diriwayatkan tentang Mahdi dari perawi dan ulama Sunni. Dalam riwayat-riwayat ini, putra Hasan dan Husain, putra Hasan al-Askari, disebutkan sebagai Mahdi.
 
Melansir NU Online, penjelasan tersebut merujuk pada hadis Nabi Muhammad saw. yang diriwayatkan Imam At-Tirmidzi dalam al-Mustadrak 'ala-as-Shahihayn berikut.
حدثنا عبيد بن أسباط بن محمد القرشي الكوفي قال حدثني أبي حدثنا سفيان الثوري عن عاصم بن بهدلة عن زر عن عبد الله قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لا تذهب الدنيا حتى يملك العرب رجل من أهل بيتي يواطئ اسمه اسمي قال أبو عيسى وفي الباب عن علي وأبي سعيد وأم سلمة وأبي هريرة وهذا حديث حسن صحيح
Artinya: “Dari Abdullah (bin Mas'ud) berkata, Rasulullah bersabda, ‘Tidak hancur dunia (kiamat) hingga menguasai Arab seorang laki-laki dari keturunanku, yang namanya sama dengan namaku’.” (HR. At-Tirmidzi, 2230).

Dalam hadis lain, Rasulullah saw. menjelaskan bahwa kehadiran “seorang laki-laki dari keturunanku” tersebut ditandai, salah satunya, dengan periode waktu.

Dalam hadis di bawah ini, Nabi Muhammad saw. menjelaskan bahwa Imam Mahdi akan hadir setelah periode kediktatoran yang dipenuhi kesewenang-wenangan.
وأخرج الطبراني فى "الكبير" وابن منده وابو نعيم وابن عساكر عن قيس بن جابر عن ابيه عن جده أن النبي صلى الله عليه وآله وسلم قال:
سيكون من بعدي خلفاء ومن بعد الخلفاء أمراء ومن بعد الأمراء ملوك ومن بعد الملوك جبابرة، ثم يخرج رجل من أهل بيتي يملأ الأرض عدلا كما ملئت جورا، ثم يأمر بعده القحطاني، فوالذي بعثني بالحق ما هو دونه
Artinya: “Al-Hafidz At-Thabarany telah men-takhrij dalam al-Mu'jam al-Kabir, Ibn Mundih, Abu Nu'aim, dan Ibn Asakir dari Qais ibn Jabir, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Akan ada setelah masaku para khalifah, setelahnya adalah para amir, dan setelahnya adalah para raja, dan setelahnya adalah (para penguasa) yang diktator. Kemudian akan muncul seorang lelaki dari keluargaku, yang memenuhi bumi dengan keadilan, sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenangan. Kemudian memerintah setelahnya adalah al-Qahthany. Demi Dzat yang mengutusku dengan membawa kebenaran, tiadalah al-Qahthany itu di bawah lelaki itu (al-Mahdi).”

Sementara, untuk kapan dan di mana persisnya Imam Mahdi akan muncul, tidak ada hadis yang merincinya secara detail. Sebagaimana penjelasan mengenai kapan hari kiamat terjadi dalam Islam, peristiwa kiamat adalah hal yang tidak diketahui oleh manusia.

Dalam Islam, pengetahuan mengenai hari akhir hanya diketahui oleh Allah Swt. Bahkan Nabi Muhammad saw. tidak memberikan detail peristiwa kiamat kepada umatnya, melainkan tanda-tanda sebagaimana kemunculan Imam Mahdi.

Ciri Imam Mahdi

Meskipun kemunculan Imam Mahdi merupakan hal yang tidak diketahui, namun sudah banyak terjadi peristiwa di mana manusia mengklaim sebagai Imam Mahdi. Klaim diri sebagai Imam Mahdi terjadi berulang kali, terutama setelah wafatnya Nabi Muhammad saw.

Bahkan hingga kini, klaim diri sebagai Imam Mahdi kerap kali ditemukan. Rasulullah saw. membekali umatnya dengan hadis untuk mengatasi hal tersebut. Melalui hadis-hadisnya, Nabi Muhammad saw. menjelaskan ciri-ciri Imam Mahdi yang dimaksud sebagai berikut.
1. Merupakan keturunan Nabi Muhammad saw.
Rasulullah saw. menjelaskan bahwa Imam Mahdi berasal dari keturunannya, yakni dari garis keturunan Fatimah Az-Zahra, putri Rasulullah saw.
Hal tersebut didasarkan pada hadis berikut:
سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: المهدي من عترتي من ولد فاطمة
Artinya: "Aku (Ummu Salamah) mendengar Rasulullah bersabda: "Al-Mahdi itu berasal dari keluargaku, dari keturunan Fathimah."" (HR. Abu Dawud: 4284)

2. Kemunculannya diridai bumi dan langit
Salah satu ciri lain dari Imam Mahdi adalah kedatangannya diridai oleh penduduk bumi dan langit. Hal tersebut didasarkan pada hadis berikut:
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " أُبَشِّرُكُمْ بِالْمَهْدِيِّ يُبْعَثُ فِي أُمَّتِي عَلَى اخْتِلَافٍ مِنَ النَّاسِ وَزَلَازِلَ ، فَيَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا ، كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا ، يَرْضَى عَنْهُ سَاكِنُ السَّمَاءِ وَسَاكِنُ الْأَرْض...
Artinya: "Aku berikan kabar gembira kepada kalian dengan datangnya al-Mahdi, yang dimunculkan kepada umatku ketika terjadi perselisihan dan kegoncangan di antara manusia, lalu bumi akan dipenuhi dengan keseimbangan dan keadilan sebagaimana ia telah dipenuhi oleh kejahatan dan kezaliman. Penduduk langit dan bumi rida dengannya..." (Musnad Ahmad bin Hanbal, 11332).

Dengan hadis tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kedatangan Imam Mahdi nantinya ditandai dengan keridaan penduduk langit dan bumi. Apabila terdapat klaim yang muncul dan banyak pertentangan hadir karenanya, maka klaim tersebut dapat dipertanyakan.

3. Muncul di tengah masa kelam
Sebagaimana dijelaskan di atas, Rasulullah saw. menjelaskan bahwa Imam Mahdi akan muncul ketika masa kekelaman melanda dunia. Masa kekelaman tersebut disebut Rasulullah sebagai masa kediktatoran yang sewenang-wenang, merujuk pada kepemimpinan yang zalim.

Namun, seperti apa dan siapa pemimpin yang zalim tersebut tidak dijelaskan.

4. Berdahi lebar dan hidung mancung
Rasulullah saw. juga memberikan ciri fisik Imam Mahdi dalam sebuah hadis, yakni memiliki dahi yang lebar dan hidung mancung. Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Dawud tersebut, Rasulullah saw. bersabda:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: المهدي مني أجلى الجبهة، أقنى الأنف، يملأ الأرض قسطا وعدلا كما ملئت جورا وظلما
Artinya: Rasulullah bersabda, "Al-Mahdi itu dari keturunanku, dahinya lebar hidungnya mancung. Ia memenuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan, sebagaimana sebelumnya bumi dipenuhi dengan kezaliman dan kelaliman." (HR. Abu Dawud: 4285).

Kelahiran dan Kehidupan di Masa Imam Mahdi

Ada perbedaan pendapat mengenai tempat kelahiran Imam Mahdi. Al-Qurthubi dalam kitab at-Tadzkirah menyebut al-Mahdi dilahirkan di Maroko. Sebagian ulama mengatakan kelahirannya di Andalusia.

Namun menurut riwayat yang paling shahih, seperti dari Abu Nu'aim dari Hamad dari Ali bin Abu Thalib Imam Mahdi dilahirkan di Madinah al-Munawwarah.

Dia akan menjadi pemimpin umat Islam selama sekitar 7-8 tahun. Selama kepemimpinannya, dia menguasai seluruh bangsa Arab, menegakkan keadilan, dan mengalahkan kelaliman dan fitnah yang melanda masyarakat di dunia.

Selain itu, Allah juga akan mengeluarkan seluruh kekayaan bumi sehingga kehidupan dunia menjadi sangat makmur, baik melalui pertanian, peternakan, hingga hasil bumi lainnya. Harta pun akan melimpah dan dibagikan merata kepada masyarakat.

Tanda Kedatangan Imam Mahdi

Saat kedatangan Imam Mahdi, akan muncul sejumlah tanda sebagai berikut:
1. Sungai Eufrat akan tersedot atau terbelah hingga memperlihatkan gunung emas.
2. Akan terjadi gerhana bulan saat awal malam bulan Ramadhan dan terjadi gerhana matahari pada malam pertengahannya. Dua peristiwa ini belum pernah terjadi sejak penciptaan bumi dan langit.
3. Munculnya tanduk Dzu as-Sinin yang memiliki dua ujung.
4. Terbitnya bintang berekor yang bercahaya.
5. Ada api besar menyala dari arah timur selama tiga atau tujuh malam.
6. Langit menjadi gelap gulita.

Sumber:
https://narasi.tv
https://www.detik.com
https://id.wikipedia.org/
dan sumber lain yang relevan

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment