Tri Tuntutan Rakyat (Tritura): Sejarah, Isi, dan Dampaknya
Table of Contents
Apa itu Tri Tuntutan Rakyat (Tritura)?
Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) adalah 3 tuntutan kepada pemerintah melalui sebuah gerakan demonstrasi selama lima hari berturut-turut sejak 10 Januari 1966 oleh mahasiswa atas situasi politik dan ekonomi yang kurang kondusif. Tritura hadir sebagai respons atas terjadinya peristiwa G30S tahun 1965.Tritura diserukan para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI). Selanjutnya diikuti oleh kesatuan-kesatuan aksi yang lainnya, serta didukung penuh oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Sejarah Tri Tuntutan Rakyat (Tritura)
Demonstrasi dalam menyuarakan Tritura yang dilakukan mahasiswa tersebut ditanggapi oleh Presiden Sukarno dengan membentuk susunan kabinet baru dalam sidang kabinet yang dilakukan di Istana Bogor. Kabinet baru bentukan Presiden Sukarno itu kemudian dikenal dengan sebutan kabinet seratus menteri atau Kabinet Dwikora II yang berisikan 132 pejabat menteri dan pembantu Presiden setingkat menteri. Melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 38 tahun 1966 kemudian Kabinet Dwikora II dibentuk dan reshuffle kabinet tersebut di umumkan pada tanggal 21 Februari 1966 (Hutama, 2015).
Pada tanggal 24 Februari 1966, bertepatan dengan pelantikan Kabinet Dwikora II massa gabungan KAMI dan beberapa rombongan yang lain serta dukungan dari pasukan tidak dikenal melakukan demonstrasi besar-besaran. Massa demonstran berusaha menghambat jalannya pelantikan Kabinet Dwikora II.
Demonstrasi tanggal 24 Februari 1966 ini kemudian berjalan semakin memanas ketika kerumunan massa mahasiswa semakin banyak dan mulai mendekati Istana Negara. Kemudian adanya tembakan yang menewaskan dua korban yang meninggal yakni Arif Rahman Hakim mahasiswa kedokteran UI dan Zubaedah siswi SMA.
Segala gejolak keadaan sosial politik hingga lahirnya Tritura hingga kemudian perginya Presiden Sukarno dari sidang kabinet di tanggal 11 Maret 1966 tersebut akhirnya berujung pada peralihan kekuasaan Orde Lama pimpinan Presiden Sukarno ke tangan Orde Baru pimpinan Presiden Soeharto.
Isi Tri Tuntutan Rakyat (Tritura)
Hari Tritura merupakan peringatan aksi yang dilakukan oleh rakyat dalam menuntut pemerintah. Pada 9 Januari 1966, Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) menyepakati rumusan tuntutan yang kemudian dikenal dengan Tritura yang akan disampaikan kepada Presiden Soekarno. Pada tanggal 10 Januari 1966 di halaman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia untuk pertama kali Tritura dikumandangkan dan menjadi peringatan hari Tritura.Adapun isi dari Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat adalah:
1. Bubarkan Partai Komunis Indonesia, karena Pemerintah dianggap lambat dalam mengambil sikap terhadap PKI yang dianggap terlibat dalam peristiwa G30S dan banyak tokoh komunis yang berada di dalam kabinet pemerintahan.
2. Rombak Kabinet Dwikora, karena Pemerintah dinilai tidak bisa mengendalikan kestabilan politik, ekonomi dan sosial. Menurut masyarakat, Presiden Soekarno lebih mementingkan perebutan Irian Barat dan urusan konfrontasi Indonesia-Malaysia.
3. Turunkan Harga, kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah kurang tepat yang membuat kestabilan ekonomi yang semakin memburuk.
Dampak Tri Tuntutan Rakyat (Tritura)
Dampak aksi Tritura terbukti mampu membawa perubahan politik mendasar bangsa Indonesia, termasuk proses kepemimpinan nasional dari Ir. Soekarno ke Soeharto. Di mana, momen ini mendorong terjadinya perubahan politik dan ketatanegaraan.Dampak Tritura terhadap orde lama yaitu mampu mengakhirkan masa sistem pemerintahan Demokrasi Terpimpin (Orde Lama) sejak tahun 1959 sampai 1966. Berakhirnya pemerintahan Ir. Soekarno yang diganti Soeharto yang kemudian menjadi Demokrasi Pancasila.
Hal tersebut tak lepas dari aksi Tritura diperjuangkan mahasiswa secara konsisten sejak awal Januari 1966.
Diprakarsai KAMI yang berhasil memformulasikan tuntutan Tritura, hal tersebut mampu menumbuhkan perjuangan bersama kekuatan mahasiswa se-Indonesia. Sejak dicetuskannya Tritura pula, aksi-aksi demonstrasi mahasiswa semakin intens.
Bisa disebut, tuntutan Tritura menjadi bermakna dengan dukungan pemuda, rakyat, serta angkatan bersenjata.
Sumber:
https://esi.kemdikbud.go.id
https://news.detik.com
https://id.wikipedia.org
Download
Post a Comment