Literasi Digital: Pengertian, Komponen, Manfaat, dan Contohnya
Table of Contents
Pengertian Literasi Digital
literasi digital adalah wawasan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya. Literasi digital mencakup kemampuan untuk menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan, membuat serta memanfaatkannya dengan bijak, cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunaannya.Literasi Digital Menurut Para Ahli
1. Paul Gilster (1997), literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk dari berbagai sumber yang sangat luas yang diakses melalui piranti komputer. 2. Seri Buku Literasi Digital Kerangka Literasi Digital Indonesia, literasi digital adalah kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat, dan mengomunikasikan konten/informasi, dengan kecakapan kognitif maupun teknikal.
3. Deakin University’s Graduate Learning Outcome 3, literasi digital adalah upaya memanfaatkan teknologi dalam menemukan, menggunakan, dan menyebarluaskan informasi dalam dunia digital seperti saat ini.
4. Common Sense Media (2009, dalam Harjono), literasi digital mencakup adanya tiga kemampuan yang berupa kompetensi pemanfaatan teknologi, memaknai dan memahami konten digital serta menilai kredibilitasnya, meneliti dan mengkomunikasikan dengan alat yang tepat.
Komponen dalam Literasi Digital
Menurut Steve Wheeler dalam tulisannya yang berjudul Digital Literacies for Engagement in Emerging Online Cultures (2012, dalam Maulana) menyatakan bahwa terdapat sembilan komponen penting yang termuat dalam literasi digital.Sembilan komponen tersebut yakni social networking, transliteracy, maintaining privacy, managing identify, creating content, organising and sharing content, reusing/repurposing content, filtering and selecting content, serta self broadcasting.
1. Social Networking
Pada zaman sekarang, setiap individu pasti memiliki akun sosial media lebih dari satu, mulai dari Meta (Facebook), Twitter, LinkedIn, Instagram, TikTok, maupun WhatsApp. Pemerolehan informasi-informasi dari sosial media tersebut juga wajib diseleksi terlebih dahulu. Namun, tidak semua orang cermat dalam upaya menyaring informasi yang tersebar tersebut.
Keterampilan memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat dalam sebuah aplikasi sosial media merupakan pengetahuan dasar yang harus dimiliki oleh penggunanya.
Misalnya, mereka yang bekerja di dunia akademik lebih memanfaatkan sosial media berupa LinkedIn untuk mendukung hubungannya dengan para cendekiawan di seluruh dunia. Lalu, mereka yang bekerja di bidang pemasaran, memanfaatkan fitur ‘Toko’ dalam platform Instagram guna mempromosikan produk mereka.
2. Transliteracy
Komponen transliteracy ini didefinisikan sebagai upaya memanfaatkan berbagai platform untuk membuat konten, membagikan hingga mengkomunikasikannya. Dalam komponen ini lebih mengutamakan kemampuan berkomunikasi dengan berbagai sosial media, grup diskusi, atau layanan online lain.
3. Maintaining Privacy
Privasi menjadi hal penting dalam literasi digital ini. Kita sebagai pengguna sosial media dari berbagai platform harus memahami mengenai cyber crime. Saat ini cyber crime telah marak terjadi seiring berkembangnya dunia digital ini.
Apa itu cyber crime? Cyber crime adalah kejahatan dunia maya yang melibatkan aktivitas ilegal menggunakan komputer, perangkat digital atau jaringan komputer. Contoh dari cyber crime yang sering terjadi adalah pencurian online lewat kartu kredit (carding), peretasan via surel, hingga pencurian informasi pribadi (phising).
4. Managing Digital Identity
Komponen keempat ini yakni managing digital identity, berhubungan dengan bagaimana kita selaku pengguna platform menggunakan identitas secara tepat di berbagai sosial media yang kita miliki.
5. Creating Content
Creating content merupakan keterampilan kita sebagai pengguna platform dalam membuat atau menciptakan konten, misalnya platform PowToon, blogspot, wordpress, dan lainnya.
6. Organising and Sharing Content
Organising and sharing content ini berkaitan dengan bagaimana kita sebagai pengguna platform mengatur dan membagikan konten informasi supaya lebih mudah disebarkan kepada khalayak umum. Contohnya, pemanfaatan situs social bookmarking yang dinilai memudahkan dalam proses penyebaran informasi dan dapat diakses oleh banyak pengguna internet.
7. Reusing/ Repurposing Content
Dalam komponen reusing/ repurposing content ini, mengutamakan bagaimana kita selaku pengguna platform membuat atau ‘mengolah’ kembali konten yang ada supaya dapat dipergunakan kembali sesuai kebutuhan.
Contohnya, seorang guru membuat konten mengenai mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi teks ceramah. Konten tersebut diunggah di platform Slideshare, dengan tujuan supaya banyak orang yang mengunduh dan mempelajarinya.
Setelah itu, konten tersebut ‘diolah’ kembali oleh orang lain dengan menambahkan informasi atau pengetahuan baru yang lebih lengkap.
8. Filtering and Selecting Content
Dalam komponen filtering and selecting content ini mengutamakan kemampuan mencari dan menyaring informasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan kita melalui mesin pencari di internet.
9. Self Broadcasting
Dalam komponen ini, memiliki tujuan yakni membagikan ide atau gagasan menarik serta konten multimedia melalui berbagai platform, misalnya melalui blog atau forum online. Self Broadcasting ini dapat menjadi upaya berpartisipasi masyarakat sosial online dalam kegiatan literasi digital.
Sementara prinsip dasar literasi digital Menurut Yudha Pradana dalam Atribusi Kewargaan Digital dalam Literasi Digital (2018), literasi digital memiliki empat prinsip dasar di antaranya
1. Pemahaman
Artinya masyarakat memiliki kemampuan untuk memahami informasi yang diberikan media, baik secara implisit ataupun eksplisit.
2. Saling ketergantungan
Artinya antara media yang satu dengan lainnya saling bergantung dan berhubungan. Media yang ada harus saling berdampingan serta melengkapi antara satu sama lain.
3. Faktor sosial
Artinya media saling berbagi pesan atau informasi kepada masyarakat. Karena keberhasilan jangka panjang media ditentukan oleh pembagi serta penerima informasi.
4. Kurasi
Artinya masyarakat memiliki kemampuan untuk mengakses, memahami serta menyimpan informasi untuk dibaca di lain hari. Kurasi juga termasuk kemampuan bekerja sama untuk mencari, mengumpulkan serta mengorganisasi informasi yang dinilai berguna.
Manfaat Literasi Digital
Literasi digital menjadi penting karena bisa membuat seseorang mampu untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif; memecahkan masalah; berkomunikasi dengan lebih lancar; dan berkolaborasi dengan lebih banyak orang. Berikut manfaat literasi digital di antaranya,1. Menghemat waktu: mencari referensi di internet dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
2. Lebih hemat biaya: banyak web dan aplikasi gratis di internet yang menawarkan diskon.
3. Memperluas jaringan: menambah teman baru dari berbagai wilayah dan negara melalui media sosial.
4. Membuat keputusan yang lebih baik: mencari tahu dan membandingkan harga sebuah produk melalui internet.
5. Belajar lebih cepat dan efisien: misalnya mencari arti kata atau istilah tertentu.
6. Memperoleh informasi terkini dengan cepat: mengetahui kondisi lalu lintas terkini dengan menggunakan aplikasi.
7. Ramah lingkungan: menghemat kertas dengan menggunakan buku elektronik.
8. Memperkaya keterampilan: membuat percobaan sains dengan melihat tutorial yang ada di internet.
Contoh Literasi Digital
Kirim dan terima email, bermedia sosial, jual-beli online, internet banking, blogging, dan tentu saja “Googling” termasuk contoh literasi digital. Berikut contoh kegiatan literasi digital di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Contoh literasi digital di sekolah:
1. Penyediaan kelas virtual sehingga siswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja;
2. Berkomunikasi antar warga sekolah menggunakan teknologi digital, seperti pos-el (e-mail) dan media sosial;
3. Pengarsipan digital;
Contoh literasi digital di rumah:
1. Membuat dokumentasi keluarga: foto dan video;
2. Menjelajahi (browsing) informasi di internet bersama anggota keluarga;
3. Menonton film di internet;
4. Memasak dengan menggunakan tutorial resep dari internet;
Contoh literasi digital di masyarakat:
1. Media sosial untuk peningkatan usaha dan kewirausahaan;
2. Penggalangan dana sosial;
3. Menggunakan petisi daring (online) untuk kontrol sosial;
4. Mencari pekerjaan;
Sumber:
https://www.kompas.com
https://www.gramedia.com
Download
Post a Comment