Tanaman Air (Hidrofit): Pengertian, Fungsi, Ciri, Jenis, dan Contohnya

Pengertian Tanaman Air atau Hidrofit
Tanaman Air (Hidrofit)
Pengertian Tanaman Air (Hidrofit)
Tumbuhan air (hidrofit) adalah tumbuhan yang telah menyesuaikan diri untuk hidup pada lingkungan perairan, baik terbenam sebagian atau seluruh tubuhnya. Media air tempat tumbuhnya bisa berupa air asin maupun air tawar.

Tumbuhan air mempunyai kemampuan beradaptasi dengan lingkungannya untuk dapat bertahan hidup di perairan. Adaptasi paling mendasar adalah dengan membentuk sel-sel internal tumbuhan berukuran ringan dan memiliki jenis daun yang bisa mengambang.

Tanaman air hanya bisa tumbuh di dalam air atau pada tanah lumpur yang bercampur dengan air. Ukuran tanaman yang hidup perairan sangat bervariasi, meliputi tumbuhan berukuran besar hingga kecil.

Tumbuhan air yang tumbuh di danau dan sungai dapat berfungsi untuk melindungi ikan dan binatang air lainnya. Tanaman air dapat berfungsi sebagai tempat hidup hewan air invertebrata, menghasilkan oksigen, serta menjadi sumber makanan bagi beberapa jenis ikan dan binatang air lainnya.

Tanaman air memiliki pengaruh besar pada kondisi tanah di bawah air yang menjadi tempat tumbuhnya. Hal ini karena tanaman air dapat membuat tekanan air lebih rendah atau tidak terlalu tinggi serta mampu menangkap polusi air dan sedimentasi.

Fungsi Tanaman Air
Tanaman yang hidup di perairan memiliki beberapa fungsi yang sangat berguna baik bagi kehidupan bawah air maupun kehidupan manusia di antaranya,
1. Penghias di Kolam
Jika kita memiliki kolam, maka kita bisa memperindahnya dengan menanam tanaman air hias. Tidak hanya diisi dengan ikan, tetapi kolam akan menjadi lebih indah dengan hadirnya tanaman perairan. Kolam akan tampak lebih asri, hijau, dan indah.

Jika difungsikan sebagai tanaman hias, maka pilihlah tanaman air jenis floating leaved, free floating, atau emergent yang bentuknya dapat terlihat dari atas permukaan air.

2. Mampu Menyerap Racun di Dalam Air
Bagi yang memelihara ikan, tentunya ikan akan menghasilkan kotoran yang harus dibersihkan. Jika menumpuk, kotoran ini dapat menjadi zat yang berbahaya bagi ikan peliharaan.

Sisa makanan di dalam air yang membusuk juga bisa menjadi sumber racun yang membahayakan bagi kehidupan ikan. Zat amoniak yang beracun bagi ikan dihasilkan dari sisa-sisa makanan dan kotoran yang membusuk. Oleh karena itu, sangat penting untuk membersihkan kolam ikan secara berkala.

Cara lainnya adalah dengan menanam tanaman air pada kolam. Tumbuhan air mampu menyerap zat berbahaya seperti amoniak. Zat ini kemudian akan diubah menjadi makanan bagi tanaman tersebut. Kadar amoniak pun akan berkurang, sehingga air lebih bersih.

Meskipun demikian, kolam ikan tetap harus dibersihkan secara rutin agar ikan dan tanaman dapat tumbuh dengan baik.

3. Meningkatkan Kandungan Oksigen di Dalam Air
Tanaman air juga menghasilkan oksigen karena mempunyai klorofil dan melakukan proses fotosintesis. Proses fotosintesis pada tanaman air tetap membutuhkan sinar matahari.

Dari proses ini, oksigen akan terbentuk dan dilepaskan ke dalam air. Dengan kadar oksigen air yang meningkat, maka ikan dan binatang air lainnya yang ada di lingkungan tersebut dapat bernafas dan hidup dengan baik.

4. Melindungi Ikan
Tanaman air bisa menjadi tempat berlindung bagi ikan. Selain itu juga bisa menjadi tempat ikan bertelur. Tumbuhan air berdaun besar dan lebar juga dapat melindungi ikan dari terik matahari. Bagian akar tanaman yang panjang juga bisa menjadi tempat berlindung organisme air dari predator.

5. Mencegah Tumbuhnya Lumut
Lumut sangat mudah tumbuh di tempat lembap dan basah. Jika lumut tumbuh, maka kolam akan terkesan kotor dan tidak terawat. Kondisi ini menjadi kurang sedap dipandang, apalagi jika kolam ini ada di rumah.

Dengan menanaman tumbuhan air di kolam, maka pertumbuhan lumut bisa diperlambat bahkan dicegah. Zat makanan yang ada di dalam air akan lebih cepat diserap oleh tanaman air, sehingga lumut sulit untuk mencari sumber nutrisi dan pertumbuhannya pun melambat.

Ciri Tanaman Air (Hidrofit)
Berikut beberapa karakteristik tumbuhan air di antaranya,
1. Kutikula tipis. Kutikula terutama mencegah kehilangan air.
2. Stomata yang terbuka sepanjang waktu karena air yang melimpah dan karena itu tidak perlu untuk terlebih dahulu disimpan dalam tanaman. Ini berarti bahwa sel penjaga stomata pada umumnya tidak aktif.
3. Peningkatan jumlah stomata, yang dapat di salah satu sisi daun.
4. Struktur yang kurang kaku jadi tekanan air mendukung mereka.
5. daun yang tipis dan lebar pada permukaan tanaman untuk pengapungan.
6. Kantung udara untuk pengapungan.
7. Akar yang tipis: air dapat tersebar langsung ke daun.
8. Akar ringan: tidak perlu untuk menunjang tumbuhan.
9. Akar khusus dapat mengambil oksigen dalam.

Sebagai contoh, beberapa jenis ranunculus sedikit mengapung terendam air; hanya bunga di atas air. Daun dan akar yang panjang, tipis dan mirip rambut membantu menyebarkannya, sehingga lebih ringan. Akar yang panjang dan daun yang tipis juga memberikan permukaan daerah yang lebih besar untuk penyerapan zat terlarut mineral dan oksigen.

Lebar daun rata air Lilies (famili Nymphaeaceae) membantu menyebarkan lebih besar, sehingga membantu hanyut di dekat permukaan. Banyak ikan yang menjaga tumbuhan air dalam tangki untuk mengendalikan fitoplankton dan lumut.

Banyak jenis tumbuhan air adalah spesies invasif di berbagai belahan dunia. Air menjadikan tumbuhan berkembang dengan baik karena dapat membiakkan secara vegetatif dari fragmen.

Jenis Tanaman Air
Berdasarkan cara tumbuhnya, tanaman air bisa dikategorikan sebagai berikut di antaranya,
1. Marginal aquatic plant, hidup pada bagian tepi perairan
2. Floating aquatic plant, hidup pada bagian permukaan perairan
3. Submerge aquatic plant, hidup melayang di dalam perairan
4. The deep aquatic plant, tumbuh di dasar perairan

Selain pengelompokan tersebut, tumbuhan perairan juga dikategorikan sebagai berikut di antaranya,
1. Tanaman Air Emergent
Jenis tumbuhan ini biasanya hidup di area perairan dangkal di sepanjang sungai, danau, rawa, atau kolam. Tumbuhan emergent akarnya berada di dalam tanah, namun sebagian besar bagian tanaman seperti batang, bunga, dan daun muncul di atas permukaan air.

Jenis tanaman air ini bereproduksi di permukaan air dengan bantuan angin atau serangga. Sedangkan nutrisi yang dibutuhkan seluruhnya berasal dari tanah.

Ada banyak spesies dan contoh tanaman air emergent dengan bentuk indah, sehingga dijadikan tanaman hias kolam atau danau. Meski tanaman ini menjadi habitat, sumber makanan serta pelindung organisme perairan lain, namun banyak yang menganggap jenis tumbuhan ini sebagai tanaman pengganggu, misalnya adalah alang-alang.

2. Tanaman Air Submerged
Jenis tanaman ini memiliki akar yang tumbuh di dalam tanah, sama seperti tanaman air emergent. Namun bedanya, sebagian besar dari tanaman submerged seperti batang, daun, dan bagian lainnya terendam di dalam air dan hanya sebagian kecil muncul di atas permukaan.

Jika tumbuhan air emergent memiliki banyak bunga, maka tanaman air submerged sebagian besar merupakan dedaunan atau seperti semak di dalam air.

Tanaman air jenis ini mempunyai peranan sebagai pengoksidasi di dalam air. Sebab, sangat efisien mengikat karbon dioksida di dalam air untuk kemudian dilepaskan menjadi oksigen yang menguntungkan melalui proses fotosintesis. Tanaman jenis ini tidak membutuhkan pemupukan, karena mendapat nutrisi dari air.

3. Tanaman Air Floating Leaved
Jenis tumbuhan air ini hampir sama dengan tanaman emergent, bedanya adalah bagian akar tanaman floating leaved tidak mencapai tanah. Bagian tanaman yang lainnya seperti daun dan bunga berada di atas permukaan air.

Fungsi bagian tanaman yang berada di atas permukaan air adalah untuk menyerap sinar matahari, sehingga tanaman dapat berfotosintesis dan tumbuh.

4. Tanaman Air Free Floating
Tumbuhan air jenis free floating biasanya mempunyai bobot ringan dan mudah terbawa arus perairan yang menjadi habitatnya. Ciri utamanya adalah, pertumbuhan akar yang tidak mencapai tanah.

Perbedaan dengan kelompok floating leaved adalah ukurannya. Tanaman air free floating seringkali menjadi tempat nyamuk hidup dan berkembang biak. Oleh karena itu, beberapa jenis tanaman free floating dianggap sebagai gulma.

Namun ada juga jenis tanaman air mengapung yang memiliki manfaat, misalnya selada air yang bisa dikonsumsi sebagai sayuran. Akar tanaman mengapung ini melayang di dalam air dan berfungsi sebagai filter.

Beberapa tumbuhan air mengapung juga menghasilkan bunga-bunga indah. Selain itu, beberapa jenis tanaman ini juga dapat meningkatkan kejernihan air.

Contoh Tanaman Air
Tanaman Air Hias
1. Aglaonema
Tanaman hias yang populer saat ini atau sering kita dengar dengan bunga Sri Rejeki habitat asli berada di hutan hujan tropis dengan membutuhkan intensitas penyinaran yang rendah. Aglaonema ini dapat disimpan di dalam gelas atau wadah kaca berisi air dan sangat cocok untuk tanaman hias indoor yang cantik dan menyegarkan.

Sebenarnya tanaman ini cocok untuk tanaman indoor maupun outdoor, namun jika dijadikan tanaman indoor tanaman ini dapat berfungsi untuk memberikan kesegaran dalam rumah. Caranya cukup mudah, dengan memotong sebagian batang dan akarnya lalu dimasukkan ke dalam wadah kaca sekitar 10 hingga 15 cm dan berikan setengah wadah air.

2. Monstera
Tanaman Monstera dapat diterapkan teknik propagasi atau media tanam air. Caranya cukup persiapkan tanaman monstera dan beberapa pendukung seperti botol air atau wadah untuk tanaman yang bebas dari kaporit, tak lupa untuk ditambahkan vitamin B1 dan pupuk anti jamur. Bisa tambahkan perlite untuk menetralisir media tanamnya.

3. Calla lily
Calla Lily atau nama ilmiah zantedeschia aethiopica tumbuhan ini berkembang di daerah danau ataupun dekat mata air sebenarnya tanaman ini tumbuh di tanah yang dekat air, mempunyai batang yang meninggi dan daun bunga yang indah berbentuk cantik.

4. Sirih gading
Taman gading ini sebenarnya tidak akan tumbuh dengan cepat Namun kita bisa rawat dengan baik menjadi tanaman hias indoor. Cara menanamnya cukup mudah, pilih tanaman sirih gading yang sehat tidak mempunyai daun yang menguning atau coklat.

Tempatkan Sirih gading dalam wadah botol berisi air, berikan cahaya  matahari secara tidak langsung biasanya akan tumbuh dari buku yang teredam kurang lebih 7 Hingga 14 hari dan jangan lupa memberi pupuk tanaman sirih Gading setiap 4 sampai 6 minggu sekali juga. Tak lupa untuk mengganti air setiap minggu untuk memastikan tanaman tetap segar.

5. Tanaman bambu air
Tanaman bambu air dengan nama latin Equisetum Hyemale L ini termasuk golongan tanaman hias dengan ukurannya yang kecil dengan media air ini menjadi penghias tanaman minimalis baik di sekitar kolam maupun jadi pembatas pagar. Tanaman ini banyak digemari sebagai tanaman hias di indoor maupun outdoor. Selain itu di sangat cocok ditempatkan dekat kolam, karena bambu air menyukai hidup di daerah yang mengandung banyak air.

Adapun manfaat tanaman hias bambu air di antaranya sebagai pembersih kolam, penenang jiwa (mengurangi stress). Sebagian percaya bahwa tanaman ini pembawa hoki, tanaman ini dapat menarik kemakmuran atau kebahagiaan.

Perawatan tanaman bambu air cukup disimpan di daerah kelembaban tanahnya. Jangan biarkan tercemar kotoran karena akan berakibat membusuk. Ganti air seminggu sekali dan sangat dianjurkan tetap terkena sinar matahari yang cukup dan berikan tanaman pupuk pada media tanam dan cabutlah tanaman yang sudah terserang gulma.
 
Tanaman Air Di Kolam
1. Lotus
Seroja atau Lotus dengan bahasa latin Nelumbo nucifera Gaertn ini adalah tanaman tumbuhan air yang berasal dari India. mempunyai bunga yang tidak mengapung di permukaan air, terlihat tangkai bunganya yang tegak juga berbentuk tabung di tengahnya berfungsi untuk melewati udara. Tanaman ini biasa ditemukan di dasar kolam sungai atau rawa-rawa, tanaman ini dapat tumbuh tinggi hingga mencapai 1 meter.

Banyak orang yang mengira tanaman Lotus ini sama dengan bunga teratai padahal jelas berbeda. Perbedaannya Jika bunga lotus mempunyai batang yang tinggi sehingga daun dan bunganya berada di atas permukaan air dan bunga teratai hanya terlihat bunganya saja yang mengapung di atas air karena batangnya yang sangat pendek.

Banyak yang tidak tahu bahwa tanaman bunga lotus ini mempunyai manfaat. Manfaatnya adalah dapat mampu menghentikan diare, karena ini pernah dicoba dalam pengobatan tradisional Cina, juga meredakan peradangan, membantu menjaga tekanan darah, mengatasi jerawat  dan sebagai obat kanker

2. Teratai
Bunga teratai sering dikenal sebagai Water Lily tanaman ini dari genus nelumbo. Bunga ini ada di atas permukaan air yang bunganya terlihat mengapung di atas daun dengan batang yang pendek.

Biasanya kita sering menemukannya di dasar kolam sawah dan sungai, tanaman ini bisa kita katakan unik yang mempunyai warna bunga yang cantik. Jika warnanya putih maka akan terlihat lebih putih namun jika warnanya merah muda akan terlihat sangat merah muda pekat.

Sebenarnya bunga teratai ini mempunyai manfaat yang hampir sama dengan bunga lotus yaitu untuk menjaga kesehatan kulit karena protein yang mempunyai kandungan antioksidan dan vitamin A yang baik untuk kesehatan kulit.

Jenisnya pun yang terkenal yaitu Nymphaea Caerulea  yang hanya mekar di malam hari selalu muncul kembali di pagi harinya. Adapun  jenis Victoria amazonica yang mempunyai lebar hingga mencapai 3 meter, selain itu bunga teratai mempunyai filosofi tersendiri yang di mana teratai hanya hidup sehari mengingatkan bahwa hidup di dunia hanya sesaat.

3. Eceng Gondok
Tanaman eceng gondok ini mempunyai fungsi yang sifatnya fitoremediasi yang artinya dapat memecahkan masalah di sekitar lingkungan karena tanaman ini dapat menyerap senyawa organik maupun anorganik air secara efektif .

Tanaman eceng gondok biasanya mengapung di permukaan air mempunyai akar serabut yang fungsinya untuk menyerap nutrisi. Tinggi tanaman ini mampu sekitar 40 sampai 80 cm, namun tidak mempunyai batang sejati (tumbuhan berpembuluh) bentuk daunnya tunggal permukaannya licin berwarna hijau dan berbentuk oval, lalu pangkal daun terlihat meruncing dengan tangkai daunnya yang menggelembung.

Habitat eceng gondok ini sama seperti teratai maupun bunga lotus di dalam kolam dangkal, rawa basah, danau, hingga sungai dengan arus yang tenang. Biasanya Tanaman eceng gondok dapat berkembangbiak dengan cepat dan tanaman ini sering dianggap gulma yang dapat merusak lingkungan perairan

Meskipun begitu, tanaman eceng gondok ini mempunyai sifat anti kimia yang berada di bagian akarnya yang dapat berfungsi untuk membersihkan air dari berbagai macam polutan seperti polusi timbal, merkuri, stronsium atau polusi air lainnya yang mampu menghisap sekitar 60 hingga 80% nitrogen dalam air yang tercemar

4. Melati air
Melati Air atau bahasa latinnya echinodorus palaefolius tanaman yang berbunga juga menyegarkan udara yang berasal dari Meksiko Peru Uruguay dan juga Brazil. Tanaman ini tidak mengenal musim di setiap musim tanaman melati air selalu berbunga, namun jangan salah tanaman ini bukan termasuk keluarga melati tetapi tanaman ini termasuk keluarga alismataceae.

Tanaman melati air disebut tanaman air karena mempunyai bunga yang berbentuk seperti bunga melati berwarna putih dengan kelopak yang agak tipis di bagian tengahnya mempunyai sari yang berwarna kuning. Selain itu

bunga melati air mempunyai manfaat dapat membantu mengurangi kecemasan juga merelaksasikan tubuh agar terhindar dari penyakit stres

Bunga melati air berbunga setiap hari dan mekar di setiap pagi hari namun akan gugur di senja hampir tenggelam matahari. Daya tarik lainnya karena mempunyai daun yang berbentuk love berwarna hijau muda dan hijau tua. Tanaman Melati air memiliki akar serabut, yang di mana menyukai di air tanah, berlumpur.

Selain itu adapun jenis yang lainnya seperti melati air bangkok, namun tanaman ini mempunyai daun yang tebal bulat mempunyai batang yang lebih besar dan kuat tumbuhannya menjulang ke atas mampu adaptasi dengan cuaca yang baik, biasanya tanaman ini pun bisa dinikmati oleh siapapun sebagai tanaman hias.
 
Tanaman Air Untuk Aquarium
Selain tanaman yang berada di kolam dan sebagai tanaman hias adapun tanaman dalam air yang cocok untuk para pecinta aquarium. Karena dapat memberikan tampilan segar dan nyaman dan berfungsi untuk memberi pasokan oksigen bagi ikan peliharaan.

Sebenarnya ada banyak tanaman air hias kolam maupun akuarium agar semakin bertambah nilai estetika di antaranya,
1. Ganggang rantai
Ganggang rantai merupakan tanaman air yang dapat memberikan kadar oksigen di dalam air sehingga hewan tercukupi oksigennya dan air menjadi jernih. Selain itu fungsi tanaman air untuk membersihkan daerahnya dan perlindungan untuk ikan-ikan kecil

2. Aponogeton ulvaceus
Aponogeton ulvaceus adalah tanaman air yang termasuk dalam keluarga Aponogetonaceae. Tanaman Ini memiliki kerucut kecil berbentuk, rimpang sedikit berbulu dengan diameter 1,18 inci

Daunnya yang halus dengan bentuknya yang bergalur sangat cocok tanaman ini menjadi tanaman air hias di akuarium besar. Karena panjang helai daunnya bisa mencapai 30 – 60 cm. Tanaman ini akan berkembang dalam kondisi air basa, jika ditambah karbondioksida co2 akan menghasilkan yang lebih subur dan tanaman ini menyukai cahaya sinar matahari namun tetap teduh.

3. Cryptocoryne
Cryptocoryne berasal dari bahasa Yunani Crypto, tanaman ini merupakan dari famili Araceae, hidup secara alami di daerah tropis India, Asia Tenggara dan Papua. Habitat yang disukai tanaman Cryptocoryne sebagian besar berada di aliran sungai dengan air yang tidak terlalu deras dan di hutan dataran rendah. Maka dari itu Cryptocoryne ini cocok sebagai tanaman hias air akuarium maupun aqua terrarium.

Crypto sangat cantik jika ditempatkan di bagian sisi kanan atau kiri akuarium sebagai menjadi pusat fokus perhatian tanaman yang besar dan daunnya menjadi daya tarik tersendiri.

4. Hygrophila Difformis
Tanaman air Hygrophila Difformis merupakan tanaman dari keluarga acanthaceae dan genus Hygrophila. Tanaman ini berasal dari Burma, India, Thailand dan sebagian Malaysia dengan mempunyai ukuran batang individu sekitar 5 hingga 30 cm. Sebenarnya masih banyak sekitar 80-100 spesies yang ditemukan. Pertumbuhannya sangat cepat namun jika tanaman ini kekurangan gizi mikro akan terlihat daunnya berwarna lebih pucat, namun tak usah khawatir cukup berikan pupuk secukupnya.

5. Java moss
Java moss dengan bahasa latin Vesicularia dubyana  termasuk dalam famili Hypnaceae. Tanaman ini merupakan tanaman yang mudah tumbuh secara umum dengan sifat karakteristik yang keras dan mudah dirawat. Dengan warna hijau yang mencolok menjadikan tanaman favorit para pecinta aquascaper.

Tanaman ini biasa digunakan di akuarium tawar menjadi hiasan aquarium maupun aqua terrarium. Penempatan yang cocok untuk java moss dengan menempel pada batu dan kayu apung.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Tanaman Air (Hidrofit): Pengertian, Fungsi, Ciri, Jenis, dan Contohnya"